5

9K 65 0
                                    

Lalu tiba tiba aku terkejut,langkah ku menjadi perlahan.apa yang ku katakan tadi? Kenapa aku harus keceplosan di saat yang tidak tepat? Apa mereka mendengar suara ku? Tapi tak mungkin jika mereka tidak mendengar teriakan ku.aku tak berani menoleh . aku malu . apa kata kata ku tadi terlalu kasar untuk Fadel?

"FADEL!!!" aku bisa mendengarkan jeritan itu. apa yang terjadi dengan Fadel? Kenapa semua meneriakki nama nya ? saat aku memberanikan diri menoleh ke belakang . benar saja,Fadel sudah tersungkur ke tanah . aku bisa melihat darah yang mengalir dari hidung mancung nya . *DEG* jantungku kembali berdegup kencang . spontan aku langsung meneriakki nama nya dan aku berlari menghampiri nya . "FADELLL!!!" .

"fadel kenapa??" Tanya ku sambil menangis . beberapa orang anak mencoba menelepon ambulance . "ini gara gara lo Nayla! Fadel jadi pingsan kaya gini kan?!" kata Tiara kesal . aku tidak memperdulikan omongan Tiara . "no,Fadel kenapa no?! Fadel kenapa?! Dia sakit apa?! Kenapa dia sering mimisan kaya gini?!" kata ku memaksa Nino membuka mulut sambil mendorong dorong tubuh nya . "Fadel bangun!!"

Beberapa menit kemudian ambulance datang dan membawa Fadel ke rumah sakit . kami bertiga menyusul belakangan . sesampai nya di rumah sakit . Fadel sudah di periksa,tapi Dokter hanya ingin menemui orang tua  Fadel . aku masih terisak tangis. Nino hanya bisa mengusap punggungku . dokter pun mempersilahkan kami masuk .

Aku memasuki ruangan Fadel . dari ruangan itu tercium bau obat,dingin,hening,sepi . seakan tak percaya Fadel bisa terbaring lemah di tempat tidur ini . aku sangat merasa bersalah,untuk itu aku ingin meminta maaf . tapi Fadel belum juga sadar . aku ingin cepat cepat meminta maaf pada Fadel dan memeluk tubuh lemah nya . aku masih belum tahu penyakit apa yang di derita nya . tapi,Fadel sering kali mimisan,dan wajah nya selalu pucat,bahkan terkadang tubuh nya lemas . oleh karena itu,ia jarang masuk . aku rasa Nino sudah tahu soal itu,tapi ia tak mau terbuka pada ku 

"No,sebenarnya Fadel sakit apa? Dia ga kenapa kenapa kan? Bilang sama gue dia ga kenapa kenapa no! bilang!!" teriakku.suara ku serak karena diiringi tangisan . Nino hanya terdiam . "kenapa diem No?! jawabbb!!" . "dia ga kenapa kenapa Nay!!" jawab nya . mataku melebar . Nino pasti bohong . "Bohong!!" bentakku lagi . "tadi lo bilang kan sama gue,kalau gue harus bilang dia ga kenapa kenapa sama lo?!" . bentak Nino membuat ku terdiam .

Aku pun berlari ke luar ruangan . aku menangis dan terus menangis . Nino pasti sudah membohongi ku . aku paling tak suka di bohongi . aku harus tahu secepatnya tentang penyakit Fadel . aku pun menyusul dokter yang tadi memeriksa Fadel,tapi semua itu percuma . dokter itu tak akan membuka mulut nya kecuali pada orang tua Fadel . aku kembali pada tempat dudukku yang tadi . lalu orang tua Fadel pun datang . ini memang hari terakhir kami menginap di bandung . besok kami harus pulang,dan aku belum mendapat follback dari @wowkonyol . semoga Fadel bisa memahami nya kalau aku tak akan bisa mendapat follback dari nya 


gimana ceritanya makin gakjelas atau gimana?

bisa kali follow yang buat ceritanya nih @fazrnathasya


like+commentnya ya

TRUTH OR DARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang