chapter. vii

1.6K 241 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . . PINTU gerbang terbuka, Y/n melangkahkan kakinya masuk ke halaman rumahnya. Ia menoleh ke sisi garasi yang terbuka, ada tiga mobil terparkir dengan rapi. Itu artinya kedua orang tuanya sudah ada di rumah. Dan satu lagi adalah mobilnya sendiri.

Setelah berpisah dengan Young-Hoon, senyum Y/n sepenuhnya menghilang. Dia berhenti di depan pintu rumahnya sebelum masuk ke dalam dan segera berlari kearah tangga yang menuju kamarnya.

Y/n melemparkan tasnya ke samping dan membaringkan punggungnya di ranjang. Ketukan tiba-tiba terdengar dari pintunya, Y/n mengangkat punggungnya dari kasur dan berkata "Masuk."

"Ternyata kamu sudah pulang." Suara lembut dari ibunya berkata, "Mandilah, sayang. Setelah itu jangan tidur, ya? Makan malam akan segera siap." Dia berkata sambil bersandar di kusen pintu.

Y/n mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata padanya. Ibunya tersenyum kecil dan menutup pintu kamar Y/n.

Setelah Y/n mendengar langkah kaki ibunya yang menjauh, dia berdiri dan meraih handuknya untuk mandi. Y/n menyalakan keran air hangat yang mengalir ke bathtub. Dia melepaskan pakaiannya dan berendam di air hangat tersebut.

Gadis itu mengeluarkan desahan lega saat kehangatan membasahi tubuhnya. Rasanya ia tak ingin pergi dari zona nyamannya entah kapanpun itu. Namun pilihannya bergantung pada kedua orang tuanya. Terlebih lagi ayahnya.

Meskipun ini bukan yang pertama kalinya bagi Y/n untuk memegang senjata. Dia tak pernah benar-benar melawan sesuatu atau seekor makhluk pun, dia hanya melakukan uji coba senjata yang dibuat oleh perusahaan ayahnya. Bukan untuk memberantas monster alien dari angkasa.

Kali ini jelas berbeda.

Setelah mandi, Y/n memakai pakaian santainya dan celana panjang. Dan tak lama, dia turun ke bawah untuk mengambil makan malamnya sendiri di sebuah piring. Dia juga meraih botol berisi air dingin dari kulkas dan kembali ke kamarnya.

Y/n duduk di depan layar komputernya yang sudah menyala dan menonton Drama dengan judul "All of Us Are Death" sambil memakan makanannya. Di tengah-tengah episode, Y/n berhenti dan mulai memainkan makanannya dengan sumpitnya.

Dia segera meraih ponselnya dan berpikir untuk memanggil sebuah nomor yang ada di kontaknya,

Lee Choon-Ho
berdering...

Y/n menunggu dan menunggu, namun dia tak mengangkat teleponnya "Aish.. sok sibuk sekali." Y/n mendecakkan lidahnya. 'Tapi penglihatan ku tidak mungkin salah.. mataku jelas masih normal.' pikirnya sambil memakan nasinya.

Setelah selesai makan malam, Y/n turun ke lantai bawah guna meletakkan piringnya ke wastafel dan tidak repot untuk mencuci piring kotornya. Saat kembali ke kamarnya, Y/n meraih formulir Persetujuan Latihan Militer dan hasil nilai dari tes uji coba yang ada di tasnya. Gadis itu menatapnya untuk beberapa detik sebelum berdiri dan berjalan ke arah ruangan orang tuanya.

𝐌𝐀𝐋𝐄𝐅𝐈𝐂! duty after school x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang