🌺Bos Sangat Sibuk🌺

183end

"?" Gadis itu diseret, matanya membelalak, matanya cepat dan cepat, dan dia menarik sudut bajunya: "Tunggu."

Mu Yan berhenti, dan mata gelapnya melirik ke tangan kecil yang ditarik sudut bajunya: "Ada apa?"

Gadis itu bersandar di pelukannya, dan tangan kecil itu mengencangkan sudut bajunya. Dia mengedipkan matanya yang besar dan bertanya tanpa tersipu, "Saudaraku, apa kau menguning lagi?"

"..."

Shaoyoung mengerutkan alisnya yang gelap, dia memeluk gadis itu, dan menatapnya selama beberapa detik sebelum mendengar kata-kata itu, lalu dengan lembut menjelaskan, "Tidak."

MuMian mengangkat alisnya, dan sebelum dia berbicara, dia terus mendengar pria itu berkata dengan jelas: "Aku ingin bercinta denganmu."

? !

Mu Yan menarik gadis kecil itu menuju kamar mandi, MuMian membebaskan diri, dan bertanya dalam hati.

"Saudaraku, apakah kita harus secepat ini?"

Mata pemuda itu dingin, dan dia menatapnya dengan tenang setelah mendengar ini: "Apakah kamu ingin memperlambat?"

Dia mengangguk, aksennya datar, dan endingnya terdengar menarik.

"juga."

"..."

Setelah keluar dari kamar mandi, MuMian jatuh di tempat tidur. Dia memejamkan mata dan tidak ingin bergerak. Pemuda itu memeluknya dari belakang, sebuah aroma harum datang, dan gadis itu dipeluk.

Sangat bingung, saya mendengar orang itu berkata tidak tergesa-gesa.

"Ini sudah sangat lambat."

"..."

MuMian mengangkat jarinya dan tidak berkata apa-apa.

"Tidak berbicara kurang puas? Maaf, saya terus meningkatkan."

"..." Brengsek!

-

Ketika MuMian bangun, itu sudah terlambat.

Dia ingat, di ruangan yang samar-samar, orang di sebelahnya bangkit dan berpakaian dengan tenang, dia mencondongkan tubuh sedikit, dan berbisik di telinganya.

"Aku akan pergi bekerja dan menunggu kepulanganku."

MuMian menyalakan telepon dan siaran langsung radio baru saja dimulai.

Tema hari ini adalah:

【Made in Love】

"Seumur hidup, setiap orang akan bertemu rata-rata lebih dari 20 juta orang. Hanya lewat di masa lalu yang terburu-buru adalah takdir. Maka pertemuan dua orang dan cinta dua orang adalah hal yang paling kecil kemungkinannya."

"Bertemu denganmu - itu kehendak Tuhan, atau keberuntunganku."

"Aku tidak bisa memikirkan kata-kata lain kecuali keberuntungan, dan merupakan kehormatan bagiku untuk dicintai."

"Di dunia yang begitu besar, aku hanya ingin terikat denganmu."

-

Mu Yan melepas earphone-nya dan bangkit dari kursinya. Dia berjalan perlahan ke jendela, diam-diam mengembunkan matanya, bulu mata melengkung dan tipis menggantung sedikit, menatap terminal bus kecil di seberang jalan.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon pihak lain.

Ketika MuMian diangkat, suara gadis itu serak, ekspresinya tidak bisa menahan bibirnya sedikit melengkung.

"Apa kau baik-baik saja?"

Gadis itu berhenti selama beberapa detik dan bertanya.

"Kapan kamu akan kembali?"

Ujung jari putih Mu Yanxue mengetuk tepi jendela tanpa disadari, dan dia mengerutkan bibirnya yang indah: "Sekarang, jika kamu ingin makan, aku akan membawamu kembali."

Ada suara menguap dari sisi lain, dan gadis itu berkata dengan suara bodoh.

"Saya ingin makan hot pot, tapi sudah terlambat."

"Tidak apa-apa." Mu Yan mengangkat matanya dan melihat ke platform yang dia temui untuk pertama kalinya, dengan suara lembut: "Aku akan membawamu."

MuMian memberi hmm rendah.

"Kalau begitu aku akan bangun sekarang."

Murid muda itu memiliki warna menawan, diterangi oleh cahaya hangat. Dia berbalik tanpa terburu-buru dan berjalan keluar dari ruang siaran. Memikirkan toko merek mewah di sebelah perusahaan, sudut bibirnya dengan lembut melengkung.

"Jangan khawatir, mungkin perlu beberapa saat bagiku untuk kembali."

Bagaimanapun, cincin harus dipilih dengan hati-hati.

Sisi lain menutup telepon, dan jari putih ramping pemuda itu tidak dapat membantu menggosok layar beberapa kali.

Gadis di screensaver memiliki wajah tidur yang imut dan cantik. Dia menggigit bibirnya yang memerah, membuka WeChat dengan santai, dan mengedit pesannya.

[Aku mendengar suaramu sangat bodoh, aku akan membelikanmu pelega tenggorokan nanti. 】

[Jangan bersuara di masa depan, terlalu banyak produk tenggorokan akan memiliki efek samping. 】

Setelah menunggu beberapa saat, pihak lain tidak menjawab, dia harus bangun, dia tidak terburu-buru, meletakkan telepon, anak laki-laki itu mengangkat tangannya, ujung jari putihnya menyentuh bibirnya.

Nah, itu bengkok.

-

Bertemu dengan Anda, saya menghabiskan semua keberuntungan saya.

Lalu bisakah Anda memberi saya kompensasi kecil, saya tidak serakah, itu akan baik-baik saja seumur hidup.