Entah kesambet apa, Difa bingung dengan sifat Jo
Masak, tadi minta mainan mobil mobilan? Kan aneh.. udah gede mau beli gituan
Sekarang dengan asyiknya main mobil mobilannya di karpet terus pake bilang nguengg ngueengg gitu?? Ditabrak tabrakin lagi
"Nih anak kenapa sih?"- batin Difa yang fokusnya teralihkan saat menyapu
Lalu Difa menghampiri Jo berkacak pinggang karena ruangan sekarang benar benar berantakan
Banyak mobil mobil mini disana sini, dikarpet juga ada yg lumayan besar. trus ice cream yg ditaruh meja malah meleleh gak dimakan makan.
Padahal tadi maksa bangetIni pingin dibeliin ice cream tapi malah nggak dimakan. Kan mubazir jadinya
"Astaga Jo, kamu itu ya kayak anak kecil aja! Mainan berserakan dimana mana, ice creamnya gak dimakan makan Sampek leleh. Tadi minta minta buat dibeliin ice cream sekarang kenapa gak dimakan?"-
Ucap Difa yang awalnya berkacak pinggang lalu merapihkan beberapa mobil agar lebih leluasa untuk menyapu
"Kan Jo mau main, kalo mau ice creamnya itu tadi bukan sekarang. Kalo kamu mau gapapa kok kamu makan aja daripada mubazir"- jawab Jo polos tanpa tau wanita didekatnya itu sedang marah
_-
"Tampol nggak? Sayang Iya"- Difa
Difa duduk disamping Jo lalu menaruh sapu disampingnya, berusaha sabar menghadapi Jo yang entah kenapa dia radak aneh
"Jo"
"Hm?"
"Kamu kenapa?"
"Kenapa apanya?"- tanya Jo bingung tapi masih tetap memainkan mobil mobilannya di paha Difa
"Kamu beda lho, kok jadi kayak anak kecil gini?"
"Hm? Masak?"
Difa hanya diam saja tak ingin menanggapi lagi. Menetralkan nafasnya karena lelah habis marah marah
"Emm sayang"- panggil Jo
"Ya?"
"Aku mau sesuatu"
"Ha?? Huftt mau apa lagi? Gausah aneh aneh yah! Aku gamau kalo aneh an-"
Grep
Belum selesai Difa ngomong, Jo udah meluk tubuh Difa aja tanpa izin.. Difa tak masalah sih toh dianya malah jadi diem
"Sayang"- panggil Jo yang masih memeluk Difa
"Hm?"- deheman Difa sambil mengelus rambut Jo
"Perutku mual"
"Eh? Mau muntah? Ayok ke kamar mandi kok malah diem aja sih!"
Difa langsung berdiri, membantu Jo berdiri, lalu jalan kekamar mandi
Dan benar saja, setelah sampai dikamar mandi, Jo langsung memuntahkan isi perutnya. Dan cukup banyak yang dimuntahkan
Setelah itu Jo mencuci mulutnya, sedangkan Difa membantu mengelapnya. Difa memperhatikan wajah Jo
Pucat?
Difa menempelkan punggung tangannya ke dahi Jo untuk mengecek suhu apakah demam, dan ternyata panas
"Astagaa, kamu panas lho!"
"Enggak kok, aku sehat nih"- ucap Jo lalu menampilkan lompatannya, muter muter menunjukkan bahwa dia tidak sakit
Dugg
Jo terpeleset lalu kepalanya kejedot dinding didepannya
"Aakhh shh"
"Tuh kannn"
Difa mengelus kepala Jo, lalu menjunjung Jo kekamar dan menidurkan disana
Tanpa basa basi, difa turun untuk mengambil makanan dan obat penurun demam tak lupa juga air putihnya
Setelah itu kembali keatas dengan membawa nampannya
"Makan habis itu minum obat. Terus tidur biar cepet sembuh"- ucap Difa setelah duduk dan langsung menyodorkan sesuap makanannya
Jo menggeleng tanda tidak mau
"Kenapa?"
"Gaada rasanya"
"Kan belum dirasain"
"Ngga mau"
"Jo, kamu itu sakit sayang.. harus makan, minum obat biar cepet sembuh.. banyak banyak istirahat"
Setelah mendengar kata sayang, jo langsung mau makan, walaupun dia paksa karena tidak ada rasanya
"Gitu dong, Sampek habis ya aku bantu suapin"
Difa dengan pelan pelan dan telaten menyuapi Jo sampai makanannya habis, walaupun dipertengahan tadi sempat tidak mau lagi
Lalu Difa mengeluarkan obatnya dari dalam bungkus dan diberikan kepada Jo tak lupa airnya
"Gamau, paiittt"
"Yaampun Jo, rewel banget perasaan.. minum atau aku pergi dari rumah trus gamau pulang kesini lagi?"- ancam Difa agar Jo mau meminum obatnya
"Aaa kok gitu sihh? Yaudah yaudah mana"
Jo mengambil obat dan airnya lalu meminumnya
Gaada rasanya sih, eh ada sih dikit pahitnya- Josetelah Jo selesai meminum obatnya, Difa menyuruh Jo untuk duduk sebentar sembari menunggu makanannya turun
Sebenarnya Difa ingin turun untuk membersihkan bekas makannya, tetapi Jo meminta untuk ditemankan sampai tidur
Difa menurutinya, lalu duduk di ujung kasur sambil mendengarkan ceritanya Jo sampai selesai
Setelah itu, Difa membantu menidurkan Jo
Lalu Difa turun untuk membersihkan bekas makanan, sekalian beberes ruang tamu karena berantakan
Sekitar 30 menit, Difa selesai beberes dan mendudukan sebentar di sofa
"Huft, kok capek ya? Biasanya gak capek lho. Atau efek hamil ya?"
Setelah bergelut dengan fikirannya, Difa berdiri mengembalikan sapu ditempat semula
Lalu tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya
"Iya sebentar"- jawab Difa lalu berlari menuju pintu utama
Difa bertanya tanya, siapakah yang bertamu? Karena sebelumnya tidak ada yang ingin bertemu kesini
Apakah satpam?
Ceklek
"Hi"
KAMU SEDANG MEMBACA
You & Me | Asakura JO
Teen Fictionkisah seorang namja, anak dari seorang CEO yang mendapatkan cintanya dari jalur perjodohan oleh orang tuanya