──────────────────────
- O2. Awal bertemu."setidaknya dengan awal pertemuan ini, kita bisa mengenal lebih dalam, daripada tak mengenal sama sekali atau hanya mengenal dari orang lain tanpa tahu adanya kebenaran."
- Langit di pagi hari, berwarna biru diimbangi dengan dua kombinasi warna yaitu warna jingga dan putih, bahkan nyanyian burung yang sangat merdu, membuat siapapun akan tetap berada di kasur nya dan tak ingin pindah. Ada kalanya juga suara kokokan ayam yang membuat bising, tentunya kita harus ber terima kasih kepada ayam. Yang mengeluarkan kokokannya, untuk membantu membangunkan para manusia.
Di hari Minggu, sudah seharusnya, menaruh tubuh pada tempat ternyaman, kasur. Pemeran utama dalam cerita ini mendapatkan suara telepon yang berbunyi terus menerus, ini membuat lakon utama terbangun dari tidurnya yang nyenyak.
"Heran, jam segini nelpon-nelpon sasaeng ya?"
Peran utama ini ngedumel, ia bangun dari tempat tidurnya, sesegera mengambil handphone-nya, untuk melihat siapa yang sedang menelpon dirinya.Namun, Aruna hanya bisa mengukir senyumannya, saat mengetahui siapa yang menelpon dirinya, kemudian ia bergegas ke kamar mandi.
| Pasti kalian bertanya, 'lho apa ga bersihin kasurnya dulu?' berbeda dengan Aruna, yang akan berkata "kalo bisa nanti kenapa harus sekarang?"
Setelah ia selesai membersihkan badan. Aruna bergegas mengganti baju, mencuci muka dan membersihkan tempat tidurnya.
Pagi yang awal tentunya harus ceria, tak mungkin di pagi hari bersedih.
Bagaimana ingin bersedih? Aruna baru saja di transfer uang sebanyak lima belas juta, oleh sang ibunda. Ibu Aruna juga sempat menelepon, sayangnya tak terjawab oleh Aruna, padahal sang ibu ingin menanyakan kabar Aruna. Jujur saja, Aruna sedikit khawatir.
Khawatir akan di suruh pulang oleh sang ibu. Sedikit cerita, saat Aruna baru memasuki kelas sepuluh, ia selalu di banding-banding kan oleh sang ayah. Hal itu membuat Aruna muak. Mendengar celotehan ayah, perkara ia tak mendapatkan rangking satu.
Meski tak rangking satu, ia berhasil menjadi rangking dua. Walau akhirnya, di semester dua, Aruna memilih untuk kos, supaya ia lebih gampang untuk pergi ke sekolah, selain itu... alasan lainnya, Aruna juga menghindari sang ayah.
Selain di pagi ini, Aruna sudah mendapatkan uang, ia juga harus bergegas pergi ke sekolah, selamat untuk Aruna telah memasuki kelas akhir.
Ada lelaki rupawan sedang menanam bunga mawar merah di belakang rumahnya. Akibat di skors, sekarang lelaki itu pindah haluan, "Udah tole, jangan kelamaan disana, masuk sini!"
"Gapapa maa, Adam masih mau nanem!" ucap bocah bernama 'Adam'. Sambil melanjutkan kegiatannya menanam bunga, salah sendiri kena skors, tapi tidak masalah. Membantu mama nya untuk menanam bunga adalah hal yang baik.
| "Bagaimana Adam bisa kena skors?" Karena ia tak sengaja melakukan kekerasan pada temannya. Hal itu mengakibatkan dirinya untuk tak masuk 1 minggu.
"Ya sudah, kalau kamu, masih mau nanem. Tapi hati-hati ya le! mama mau pergi ke pasar dulu, titip rumah ya!"
"Nggih ma, siap! Adam mau nitip ma! "
"Nitip apa le?"
"Nitip nasi uduk mang abim"
"Iya, nanti mama beliin, hati-hati lho ya!"
"Siap ma!"
𝗔𝗥𝗦𝗔𝗗𝗗𝗔𝗠 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗟 𝗪𝗜𝗖𝗔𝗞𝗦𝗢𝗡𝗢, biasa dipanggil Adam. Panggilan itu, untuk orang terdekat atau orang baru yang pertama kali kenal. Jika orang baru, yang pertama kali melihat Adam. pasti ada satu hal yang terpikirkan, yaitu kata 'nakal'. Walau memang banyak yang mengatakan jika wajah Adam adalah wajah-wajah anak yang nakal, padahal tidak sama sekali. Justru pemuda ini, sangat menyayangi mama nya. Adam lahir pada tanggal dua puluh enam, warsa dua ribu.
Adam, berperan sebagai anak sulung dari dua bersaudara. Adam hanya berharap bisa menjadi anak yang berbakti, walau peran ayah di dalam hidupnya tak pernah ada.
Di hidupnya ia hanya memiliki dan menyayang sang mama dan adik perempuan nya. Dan selamat juga pada Adam semoga hari mu selama di skors tidak begitu membosankan.
baru bisa update, karena akhir-akhir ini banyak projek :(
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm waiting you
القصة القصيرةI'm waiting you yang berarti "saya menunggumu." ───────────────────── ⋆Ini adalah kisah diantara kedua belah pihak yang harus menunggu hingga menjelangnya tahun baru tiba, sayangnya diantara mereka tak kunjung kembali, gengsi itu membuat diri kita m...