8

2.1K 188 1
                                    

Pada jam istirahat chika buru-buru ke rumah Christy, ia sangat khawatir dengan anak itu. Bisa-bisanya dia tidak mengetahui sahabatnya sendiri sedang sakit.

Dilain tempat, christy baru selesai sarapan, setelah itu ia memilih untuk menonton tv

Ditengah keasikannya menonton, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Christy pun membukakan pintu karena mamanya sedang tidak ada di rumah. Terlihat chika dengan tatapan muka khawatir.

" Lo sakit apa? Dari kemarin kan lo sakitnya? Kenapa ga ngasih tau gue? Tanya chika tanpa menjeda ucapannya

" Buset kek wartawan lo, satu-satu nanyanya"

" Ya maaf namanya juga khawatir"

" Ayo masuk dulu"

Mereka pun duduk di sofa depan tv

" Sebelum gue jawab pertanyaan lo, gue mau nanya dulu sama lo" ucap Christy

" Nanya apa?"

" Kenapa lo cuekin gue kemarin?" Tanya Christy

" Dih siapa yang cuekin lo" balas Chika, ia masih gengsi mengakui bahwa dirinya tidak suka melihat Christy akrab dengan Shani

" Yaudah kalo gamau jawab" ucap christy dengan wajah datar

" Iya-iya gue jawab, gue gasuka liat lo deket sama Shani" ucap Chika malas

Sebenarnya chika tidak ingin bilang yang sejujurnya tapi melihat ekspresi datar Christy, ia takut dicuekin

" Cemburu neng?" Ucap Christy dengan wajah tengilnya

" Siapa yang cemburu, gue cuma gasuka" ucap Chika gengsi

" Itu sama aja cemburu, gengsi amat dah"

" Ihh sekarang jawab pertanyaan gue"

" Dari kemarin badan gue udah ga enak tiba-tiba lemes, gue gamau ngasih tau karena lo cuekin gue kemaren, perasaan lo lagi ga stabil jadi gue ga enak bilangnya"

" Tapi ga gini caranya, gue itu sahabat lo, kalo ada apa-apa lo harus tetap bilang sama gue kitty"

" Iya gue minta maaf Yessica Tamara cantik" ucap Christy tersenyum

" Dih buaya"

" Sana balik ke sekolah, keburu pagarnya ditutup, jam istirahatnya udah mau habis" titah Christy

" Ga, gue mau disini" tolak Chika

" Gaboleh gitu chik, buruan ke sekolah"

" Gue males kalo ga ada lo"

" Lo harus tetap sekolah, walaupun ga ada gue"

Ntah mengapa saat Christy mengatakan itu, hatinya terasa sesak dan matanya mulai berkaca-kaca.

" Loh kok nangis?" Bingung Christy

" Lo ga boleh ngomong gitu lagi" balas  Chika

" Kenapa?" Tanya nya lagi

" Lo harus tetap ada sama gue sampe hari kelulusan tiba" ucap Chika

" Janji?" Lanjutnya sambil menyodorkan jari kelingkingnya

" Janji" ucap Christy sambil membalas jari kelingking Chika

" Udah sana kesekolah" ucap Christy

" Lo kapan sekolah?" Tanya Chika

" Mungkin besok" balas Christy

" Yaudah gue kesekolah dulu ya" pamit Chika

" Makan dulu dikantin, pasti lo belum makan kan"

Bawa dia kembali (CH2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang