22

1.9K 241 36
                                    

Chika baru kembali ke kelas ia baru saja ketemuan dengan pacarnya dilantai atas. Ia melihat temannya sedang belajar, dan kebetulan tidak ada guru. Mungkin gurunya sedang sibuk jadi hanya memberikan tugas. Tiba-tiba seseorang berbicara

" Ada yang baru ketemuan sama pacarnya nich" ucap olla enteng

Awalnya chika tidak menggubris perkataan olla ia malah kembali keluar kelas dan menuju perpustakaan mencari buku. Setelah selesai, ia kembali ke kelas. Sesampainya dikelas ia melihat Christy dan olla menulis bersama sambil tertawa lepas. Seketika emosi Chika memuncak

" Lo bilang apa tadi sama gue?" Ucap chika dan mendorong punggung olla

" G-gue bilang apa?" panik Olla

" LO GAUSAH PURA-PURA PIKUN DEH, EMANG KENAPA KALO GUE KETEMUAN SAMA PACAR GUE, MASALAH BUAT LO?"

Olla hanya diam, jujur dia takut. Baru kali ini ia melihat Chika semarah ini. Perkataan olla juga bener, Chika baru saja ketemuan dengan pacarnya. Tapi mengapa Chika bisa semarah itu?

" LO KENAPA DIEM DOANG ANJING?"

Disisi lain Christy hanya menyimak pertengkaran sahabatnya itu. Christy tidak mengerti mengapa Chika bisa semarah itu ke Olla. Ia baru saja kembali dari rumahnya, dan langsung duduk mengerjakan latihan yang diberikan guru, jadi Christy tidak tau apa-apa. Dirinya sedikit terganggu dengan teriakan Chika, tiba-tiba ia menarik tangan chika lalu memeluknya.

" Tenangin diri lo" ucapnya sambil mengelus punggung Chika

Ntah mengapa emosi chika seketika mereda dan beralih membalas pelukan Christy. Akhir-akhir ini perasaannya tidak stabil, kadang sedih, kadang marah, itu semua karena Christy menjauhi dirinya. Chika tau dirinya salah karena telah menampar Christy, tapi itu semua karena ia membela pacarnya yang dituduh tidak-tidak oleh sahabatnya

Setelah berselang beberapa detik Christy melepaskan pelukannya lalu menarik tangan Chika untuk ikut dengannya. Kini mereka sudah berada di rooftop sekolah

"Lo ngapain sih marah gajelas kaya tadi, kalo sampe guru BP denger teriakan lo bisa dipanggil tau ga" omel Christy

"Lo bilangin gue marah gajelas? Sahabat lo tuh yang gajelas, bilangin sama dia gausah ikut campur urusan orang"

" Bukannya bener kalau lo emang habis ketemuan sama pacar lo?"

Chika terdiam, sebenarnya dirinya tidak marah dengan perkataan olla, ia hanya sedikit cemburu karena Olla dan Christy tertawa lepas, sedangkan dari kemarin Christy menjauhi dirinya. Ia merasa Olla telah mengambil sahabatnya, Chika emosi lalu melampiaskan amarahnya ke Olla

" Kenapa diem?"

" Iya bener tapi gue ga permasalahin itu"

" Terus kenapa tadi marah-marah? Mana keras bgt lagi suaranya"

" Gue marah karena gue cemburu, gue gasuka lo deket-deket sama Razi dan olla. Gue gasuka liat lo sama mereka tertawa lepas dari kemaren, sedangkan lo jauhin gue karena alasan yang gajelas"

" Alasan yang gajelas? Hati gue sakit banget pas lo tampar kemaren didepan temen-temen, dan yang lebih sakitnya lo nampar gue KARENA NGEBELA PACAR BRENGSEK LO YANG JELAS-JELAS UDAH SELINGKUHIN LO DI BELAKANG"

Mati-matian Chika menahan emosinya untuk tidak menampar Christy lagi

" Lo gausah nuduh sembarangan, lo ada bukti ga"

" Gue emang belum punya bukti, tapi gue liat dengan mata kepala gue sendiri, pacar lo itu bermesraan sama cewe disekolah"

" Kalo ga ada bukti sama aja omong kosong, atau jangan-jangan lo suka ya sama pacar gue, makanya nuduh dia biar bisa putus sama gue"

" Gue ga selicik itu dan gue juga najis pacaran sama cowo bangsat kaya dia"

Christy melihat Chika nampak menahan emosinya, dan sebelum ia lampiaskan kepada dirinya lebih baik ia pergi

Setelah kepergian Christy, Chika terdiam memikirkan semua perkataan Christy, ia jadi ragu dengan Kevin apalagi saat melihat love merah kemarin dan Kevin bersama perempuan lain di cafe

" Semoga itu semua ga bener" gumamnya

Chika kembali ke kelas, tapi sesampainya di kelas ia tidak melihat keberadaan Christy, padahal anak itu sudah kembali dari tadi

" Christy mana?" tanya Razi

Chika mengangkat bahunya pertanda tidak tau

" Bukannya sama lo tadi?" tanyanya lagi

" Kan tadi sekarang udah ga" jutek Chika

Razi bergegas keluar kelas untuk mencari Christy, dan pikirannya langsung tertuju pada satu ruangan. Dan benar saja Christy sekarang berada di UKS

" Lo kenapa?"

" Bisa tolong ambilin obat gue di tas ga"

" Tunggu bentar "

Tak lama kemudian dia kembali membawa air mineral dan obat. Christy pun segera meminum obat pereda nya agar dadanya tidak terlalu sakit

" Itu obat apa?"

" Obat pereda "

" Dada lo sakit lagi?"

Christy hanya mengangguk

" Mau gue anterin ke dokter?" ucap Razi

" Gausah "

" Atau mau gue anterin pulang?"

" Gue mau disini dulu "

" Gue panggilin chika mau?" ancam Razi

" Gila lo " ucap Christy

" Makanya ayo pulang "

" Tas gue gimana?"

" Gue ambil dulu "

" Eh gausah, nanti Chika curiga"

" Yaudah ntar pulang sekolah gue anterin ke rumah lo"

" Ga ngerepotin?" tanya Christy tidak enak

" Santai aja"

Setelah mengantarkan Christy pulang, Razi kembali ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran seperti biasanya

" Lo ketemu Christy?" tanya olla

" Kaga" bohong Razi, ia tidak mau olla banyak bertanya tentang Christy

" Terus lo darimana, lama amat keluarnya"

" Perpustakaan "

" Ngapain?"

" Cabutin uban pak Tarno "

" Hah?" bingung olla

" Yaelah orang biasanya kalo ke perpus ngapain olali " kesal Razi

" Yee kan mastiin doang, siapa tau ngadem kan di perpus"

" Nah itu juga salah satunya "

Olla hanya memutar bolanya malas

Sedari tadi Chika mendengar pembicaraan mereka berdua, ia ingin tau dimana keberadaan Christy, tapi ternyata Razi tidak mengetahuinya. Pas di rooftop tadi wajah anak itu sedikit pucat, tapi ia enggan untuk bertanya karena masih dilanda emosi

" Christy kemana?" batinnya




Beberapa part lagi menuju ending
Kalian mau happy / sad nih?

Bawa dia kembali (CH2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang