Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪️
Angel meletakkan hairdryer saat panggilan masuk dari Kaivan tertera di ponselnya
Menekan tombol hijau, lalu meletakkan ponselnya disela-sela telinga dan bahunya.
"Hallo sayang?"
"Sayang, aku mau izin ya. Ke tempat Harry sama Cei. Besok kan Harry ulang tahun, jadi kami mau kasih kejutan tengah malam nanti,"
"Bareng kamunya besok aja ya sekalian sama teman-teman lain. Malam ini mau buat kejutan sama Cei. Boleh?"
Angel tersenyum mendengarnya. Walaupun Kaivan lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman kecilnya, pria itu selalu meminta persetujuannya. Walaupun ia tau tak akan ada penolakan dari Angel, namun meminta izin masih menjadi kegiatan awal saat dirinya ingin bepergian.
"Boleh dong sayang. Kamu hati-hati ya, titip salam sama Harry"
"Oke sayang. Aku matikan ya." Kaivan langsung mematikan panggilannya. Memasukkan ponselnya, lalu melirik gadis cantik di sampingnya
"Aku udah izin sama Angel" Vanessa hanya berdehem singkat sambil sibuk bermain dengan ponselnya.
"Cei?"
"Ya?" Jawabnya tanpa mau menoleh
"Liat Liam bentar Cei,"
"Is! Ribet amat sih! Apaa?" Membenarkan posisi duduknya, lalu menghadap Kaivan dengan tangan kanan yang memeluk jok.
"Lihat mata kamu udah merah banget. Ngide banget sih harus kasih surprise tengah malam gini" Kaivan mengelus kedua mata Vanessa bergantian dengan ibu jarinya, lalu menarik tubuh mungil itu untuk memeluknya.
"Kita pulang aja ya?" Lanjutnya. Vanessa menggeleng cepat dalam pelukan Kaivan, menaikkan kepalanya untuk bersandar di bahu pria itu, lalu mulai menutup matanya perlahan.
Kaivan berdecak, namun dengan pelan dirinya membawa Vanessa kepangkuannya. Dielusnya pelan rambut Vanessa yang terikat setengah, sambil merapikan bentuk rok Vannesa, dan sesekali menepuk-nepuk punggungnya, sahabatnya itu benar-benar seperti bayi baginya.
Tangannya sesekali terangkat untuk melihat jam yang terus berputar dan menunjukan pukul 23.30. Kaivan tampak menimangi, waktu yang ditempuh menuju rumah Harry, serta waktu untuk membangunkan gadis kecilnya yang masih nyaman dipangkuannya.
