XII.dangereous!

202 13 1
                                    

Air mengalir membasahi tubuh surai putih bernama Seishiro Nagi seorang yang terlihat anti sosial dan hanya dekat dengan Reo,sahabat kecil nya.

Hari ini tepat sekali milad Reo atau 'ulang tahun Reo'. Nagi memutuskan untuk pergi ke rumah sang close friend-nya itu. "Reo" pangil Nagi dari balik penghalang yaitu pintu putih di rumah mewah milik Reo. "Loh? Tumben datang pagi-pagi" Reo tersenyum menyambut Nagi. "Tak apa" Nagi memblas. Mata teal grey itu menatap Reo dengan tatapan aneh.
.
.
Rumah bercat dominan putih itu kontras dengan surai putih milik Nagi. "Bangunan ini sudah menjadi Rumah bagiku,maksudku rumah ke- dua. Tapi rumah tidak selalu berbentuk bangunan." Nagi berkata sembari masuk melewati pintu putih itu. Tinggi-nya yang sangat tinggi membuat kepala-nya terpentak ujung dari pintu itu. Reo yang melihat nya hanya terkekeh lembut sembari menatap Nagi. "Hati-hati Haha~,tinggimu itu seperti awan bahkan suraimu juga putih mengingatkanku pada awan di saat cuaca cerah."-Reo.

Ruang Tamu. "Mau minum apa tuan?" Tanya Reo dengan nada 'candaan' Reo duduk di sofa berwarna hitam pekat dengan Nagi di samping-nya. "Bisa tidak?,Satu hari tidak membuat jantungku berdetak kencang?" Nagi berbicara dengan nada lembut membelai wajah Reo dan menempelkan bibir-nya pada Pipi milik Reo. "Nagi!" Bentak Reo dengan rona merah mewarnai pipinya. "Sorry- Mikage". Lisan Nagi pada Reo yang semakin membuat semburat merah mewarnai pipinya bahkan menyebar hingga ke telinga nya yang ikut memerah karena ulah Seishiro Nagi. "Diam! Aku Mau mandi dulu kamu tunggu di sini!" Ucap pemilik rumah mewah itu lalu berjalan menampakan kaki jenjang-nya pada keramik rumah berjalan menuju kamar mandi.

Kamar mandi.

Credit :Komik milik diriku pribadi!,Jjk Vol 8 indonesian version

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Credit :Komik milik diriku pribadi!,Jjk Vol 8 indonesian version.

Reo merenung di bathub berharap lupa pada kejadian yang tadi namun semuanya hanya sia-sia. Reo malah semakin memikirkan ulah Nagi yang tadi. "Itu tadi apa?,Nagi hanya bercanda kan?" Pertanyaan itu melintas di benak anak bungsu keluarga Mikage itu. "Sial!,kalau hanya ingin bercanda  mengapa itu terlihat serius?" Reo putus asa dirinya tidak sadar menelengkupkan wajahnya ke dalam bathub yang berisikan air,aliran shower di atasnya yang jatuh membasahi rejama 19tahun itu. Satu jam sudah berlalu namun Reo masih berada di kamar mandi. Nagi yang berada di ruang tamu menjadi khawatir karena Reo tidak kunjung kembali. "Reo...!!!" Pangil Nagi ke Reo dari balik pintu kamar mandi "Buka! Kamu kenapa?" Tanya Nagi dengan nada cemas. "Aku masuk ya Re" Nagi lalu mendobrak pintu kamar mandi. Mata Nagi terbuka lebar melihat keadaan Reo dalam keadaan menutup mata. Nagi berjalan menuju ke arah bathub,wajahnya memerah melihat Reo yang tanpa sehelai kainpun yang membalut tubuh slendernya. Nagi menjadi berhenti melangkahkan kakinya ketika melihat pemandangan menggoda di depan mata-nya itu. "Ga! harus bisa. Tahan-Tahan!" Nagi melanjutkan langkahnya menuju remaja Naked itu. "Reo~ kamu". "Your body into to me"bibirnya mengucapakan lisan itu tanpa kendalinya. Tatapan matanya menjadi tatapan di penuhi 'lust'. Atau bisa di sebut 'Nafsu'buas yang terlintas di benak remaja bersurai putih itu. Nagi mengendong tubuh Naked itu ke kamar milik Reo. Memperlakukan tubuhnya dengan lembut memakaikan baju kemeja biru.

Reo masih tidak sadarkan diri mata-nya terpejam tubuhnya terbaring di ranjang Big size. "Kalau kamu tidur aku bisa jujurkan? Perasaanku ke dirimu itu seperti apa?" Batin Nagi. Memandang Reo dengan tatapan manis namun juga Nafsu karena baru saja melihat Tubuh seorang yang di sukai nya itu 'naked'. Senyum tipis terukir di wajah tampan Seishiro Nagi. Tak lama kemudian Mikage Reo lalu bangun mencoba memproses apa yang terjadi[?] Mengapa dia bisa di sini padahal tadinya dia sedang mandi[?]. Suasan menjadi hening sesaat hingga Reo memberanikan diri untuk memulai pembicaraan. "Reo kenapa bisa di sini? Tadi kan Reo di kamar mandi." Reo bertanya pada Nagi yang masih setia menatapnya. "Jawab!" Tegas Reo karena Nagi tidak kunjung menjawab. "Emang kenapa kalau Nagi yang bawa kamu ke sini?" Nagi balik bertanya 'pertanyaanya' pembalik yang menimbulkan sisi Manipulatifnya keluar. "Hmm? answer what the reason is if you don't answer I won't answer your question either." Nagi berucap dengan sedikit mencodongkan tubuhnya mendekat ke arah Reo mengusap rambutnya dengan lembut. Reo sendiri hanya bisa menurut karena dia tahu Nagi itu sangat 'Manipulatif.' "It's okay, I'm just a little confused and forgot about the incident earlier, but if it's true that you brought me here, then I thank you for saving me." Reo Menjelaskan dengan nada lembut. Nagi membalas dengan senyuman manis.

Middle at Night. Bumi berevolusi. Menyebabkan terjadinya Malam. Kediaman Mikage tidak lagi sepi karena ada Nagi di samping menemani Reo yang asik sendiri pada ponsel-nya. "I want to deep talk with You,Reo" Nagi berucap semakin mendekat ke arah Reo. "Sure,apa yang mau Nagi bicarakan?" Tanya Reo meletakan ponselnya dan balik menatap netra abu milik Nagi. Terlihat bayang-bayang dirinya di mata abu itu. Nagi menghela nafas lalu mulai berbicara "Manusia hidup tidak mungkin tidak memiliki ketertarikan pada manusia yang lainnya..." Nagi berhenti saat Reo mulai merasa 'sadar' pada percakapan ini membawanya pada 'perasaan'. "Lalu?"-Reo. "It's not your fault if you have such an attractive charm that makes me fall in love with you." Nagi menyatakan 'perasaannya' pada Reo yang selama ini di pendam. "

Suasana menjadi sangat sunyi tanpa ada kata-kata balik dari Reo. Dan di sisi lain Nagi yang masih menuggu jawaban dari Reo. Hingga akhirnya Reo mulai berbicara dan menatap Netra abu milik Nagi "I'm happy for your honesty towards me and for your feelings towards me but- I can't accept your feelings because I only consider you as my close friend and childhood friend until now." Terjemahan; [Aku senang atas kejujuranmu terhadapku dan atas perasaanmu terhadapku tapi- aku tidak bisa menerima perasaanmu karena aku hanya menganggapmu sebagai teman dekat dan teman masa kecilku sampai sekarang.] Tolak Reo dengan halus namun serasa menyakitkan! "But-" Nagi tidak bisa melanjutkan kata-kata nya. Mata nya menahan untuk tidak mengelurkan tetesan air mata. Nagi berusaha menerima ini tapi[?] Tetap saja tidak bisa!!!

Nagi mengeluarkan 'pistol' dari sakunya. Mengarahkan 'pistol' itu pada mulut Reo. "tidak menerima penolakan!" Ucap Nagi,dengan kejam ia memasukan pistol-nya yang sudah berisi peluru ke dalam mulut Reo!. "MmHhh mmhh Nnaagiii" Rintih Reo berusaha melepaskan pistol itu dari mulutnya. Namun semua usaha-nya tidak cukup!, tenanga nya terlalu lemah untuk melawan Nagi. -----------------------------------
"Terlambat-" Lanjut Nagi dan akhirnya satu peluru mendarat ke dalam mulut Reo. Tubuhnya menjadi  tumbang dengan darah yang bercucuran dan membasahi keramik Rumah mewah itu. Nagi belum selesai dengan 'permainan'Gila-nya! Dia memasukan peluru lagi dan menembaknya tepat di jantung Reo. Dan sudah di pastikan Tengah malam itu di penuhi dengan rintihan kesakitan yang di alami Reo.... setelah kejadian kejam itu selang beberapa waktu Nagi memilih memeluk tubuh mati Reo dan mencium nya dan berkata "If I can't get your love, then I will make you immortal in the chains of my body". Terjemahan;["Jika aku tidak bisa mendapatkan cintamu, maka aku akan membuatmu abadi dalam rantai tubuhku."]

End.

Into You || NagiXReoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang