V : [Lily and Rose]

166 17 0
                                    

*Kota Seattle

Di sebuah rumah di pinggir kota seattle, hidup sebuah keluarga kecil yang harmonis.
Hal itu tergambar seperti pada sore ini, dimana sang ibu sedang memasak di dapur untuk makan malam bersama setelah suaminya pulang kerja nanti

Namun ketika sedang fokus ibu ini memasak, tiba tiba terdengar suara anaknya yang berusia sekitar 7 tahun memanggil dirinya

"Ma...mama..."-anak itu memeluk ibunya yang sedang mencuci sayuran di wastafel

"Ya ricky sayang? Ada apa hmm"

"Aku mau main sama teman, boleh yah? Aku bosan dirumah"

"Boleh sayang... Tapi harus udah dirumah sebelum ayah pulang yah, dan jangan main terlalu jauh"
ibu itu menjawab sambil tersenyum manis

"Okay mah"
Setelah mendapat ijin anak itu pun segera berlari meninggalkan dapur dan keluar dari rumah

Ibu itu tersenyum senang melihat anaknya yang berlari kegirangan saat keluar meninggalkan rumah, namun Senyum lembut itu tak lama beralih ke senyum pahit, mata dia mulai berkaca-kaca seketika ingatannya kembali pada masa lalu

"Ricky... Andai kamu bisa ketemu sama kakak pertama kamu, Tony...dia pasti bakal selalu ngajak kamu main, dulu tony juga sering dan senang ajak mama main, dia anak yang aktif kaya kamu"

sandra, ia dengan cepat menghapus air mata yang mulai membasahi pipinya, lalu kembali fokus memasak

Sandra kembali disibukan dengan sayuran yang akan ia masak, namun disaat sandra akan memotong sayuran yang telah dicucinya barusan,
Tiba-tiba sandra merasakan nyeri yang hebat di bagian dadanya,

"Aakhh!!"

pisau yang sebelumnya ia pegang spontan terjatuh
Kedua tangannya sontak memegang bagian dadanya yang sakit sambil meringis

"aakkhh... Ke-kenapa kambuh d-di sa-at seperti ini"
Sandra meremat bajunya

"Gak...gak, aku gak boleh sakit hari ini, ricky dan john masih membutuhkanku"-ucap sandra dalam hati,
perlahan sandra berusaha untuk jalan sambil menahan sakit, ia meringis kesakitan dan nafasnya mulai tersengal sengal
Rasanya ia ingin berteriak minta tolong saat itu juga, namun ia tak ingin membuat anaknya khawatir ketika melihat kondisinya

Saking sakitnya kaki sandra kini mulai terasa lemas untuk berjalan, hal itu membuat dia terpaksa berjalan sambil berpegangan pada tepi meja
Dia harus segera mencapai kotak obat yang ada di sebelah kulkas karena segala obat untuk sakitnya ada disana

Dengan langkah yang tertatih dan tangan yang tak lepas berpegangan
Akhirnya sandra bisa mencapai kotak obatnya,
Cepat cepat sandra mencari obatnya lalu meminumnya

"Isosorbide Dinitrate" begitu tulisan di bungkusnya

Setelah meminum obatnya, sandra merasa sedikit lega, perlahan sakitnya mulai berkurang dan nafasnya mulai teratur
Seakan tak ada sisa tenaganya lagi, sandra akhirnya memilih untuk duduk di lantai sambil bersandar di kulkas
Dia memejamkan matanya sambil merasakan sakit di dadanya yang berangsur-angsur menurun.

***







*Di sekolah

Malvin kini sedang berada di dalam mobil, karena paginya dia berangkat dengan tony kini ia juga harus menunggu tony yang masih belum keluar dari gedung sekolah untuk pulang bersama

"Astaga... Lama banget si siput sawah"- protes Malvin

Malvin sesekali mengecek ponselnya dan berharap ada pesan atau panggilan yang masuk, karena ia sudah beberapa kali menghubungi tony namun tony tidak menjawab pesannya sejak tadi

Duda Titipan [andTeam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang