Clear Heart and Pure Soul

3.

Semua orang mencintaiku karena kemampuan mahakuasa yang aku miliki. Mereka semua tunduk padaku akibat perasaan palsu yang mereka miliki sehingga membuatku jenuh dan mulai menciptakan tiruan diriku. Aku ciptakan mereka yang wujudnya serupa dengan diriku dan aku panggil mereka dengan sebutan Hawa, namun aku menonaktifkan kekuatanku pada diri mereka agar aku dapat melihat perasaan asli dari orang-orang pada diriku. Ketika tiruan diriku tidak memiliki kekuatan mahakuasa, sangat jarang aku temukan sosok yang dapat mengendalikan ambisi, ego dan nafsunya pada mereka. Sangat jarang ada yang benar-benar mencintai mereka, sampai aku hampir saja percaya bahwa di dunia ini cinta selalu berasal dari hasil yang dibuat-buat semata.

Tapi semua kepercayaanku yang salah itu akhirnya berubah ketika aku menemukan seseorang yang hatinya sebening mata air. Dia adalah anak yang manis. Dia sangat segan pada setiap orang. Dia tidak melakukan perbuatan yang merugikan atas dasar kesenangan pribadi semata. Dia sudah tidak mencintaiku lagi, tapi dia tidak memanfaatkanku sama sekali. Dia sudah kehilangan perasaannya tapi dia tidak pernah mau merugikan orang lain hanya untuk kebahagiaan dirinya. Aku hampir menganggap bahwa tidak ada lagi orang seperti dirinya di dunia ini, namun kenyataannya dia masih ada dan mirisnya dia adalah iblis. Semua tindakannya tidak dibayar dengan surga, tapi semua kemurnian jiwanya tidak pernah ada pada dewa di surga sekalipun.

"Aku ingin mencintaimu atas kesadaran diriku sendiri. Aku ingin menebus penyesalanku selama ini. Kenapa aku terlambat bertemu denganmu? Pada akhirnya aku tidak bisa menolak untuk menolong mereka dari kehancuran yang telah kamu perbuat, tapi rasa cintaku telah membuatku kalah. Aku berharap kita bisa lahir bersama. Aku tidak pernah menginginkan keberadaan ini. Aku berharap kalau kamu akan mencintaiku dengan tulus suatu saat nanti. Aku ciptakan mereka untukmu agar suatu saat nanti kamu mencintaiku bukan karena paksaan, tapi karena keinginanmu sendiri. Akan kubuat alam semesta ini tetap ada sampai kita akan bersama."