FurDom (Indonesia Edition)

Chapter 1 // 3

Disaat mendekati kedua serigala itu, mereka berdua tampak panik.

Wolga: ...
Wolga: Hai? (Menyapa mereka dengan kebingungan)

Serigala 1:Haiii...
Serigala 2: Apa ini tempatmu untuk latihan? Maaf... kita tidak kamu dulu...

Wolga: Hmm ga papa kok... kalau kalian izin
Serigala 1: uhh...

Wolga melihat ke target, dan dia melihat banyak sekali anak panah yang meleset dari target.

Wolga: Tembakan yang bagus (Meledek mereka)
Serigala 1: Waduh ( Sambil memegang kepalanya )
Serigala 2: Cihhh... Sini kamu coba (Menantang Wolga)

Dengan penuh gaya Wolga mengambil busur salah satu dari mereka dan menarik busur itu.
**Toss, Anak panah itu meluncur hampir mengenai target utama.

Serigala 1: Hoki bang? (Melihat Wolga dengan muka menyebalkan)
Wolga: Yeeee //mengambil anak panah lagi

**Toss, Anak panah itu meluncur dan tidak jauh dari anak panah tadi.

Kedua serigala itu mengangkat telinga mereka, terkejut akan keahlian Wolga dalam memanah.

Serigala 2: Ga ada angin jadi pas
Serigala 1: Bang udah bang
Wolga: Heeh ( Di iyakan )
Serigala 1: Kerenlu bang
Serigala 2: Boleh kenalan?

Wolga: Tentu boleh ( Mengangkat telinga )

Serigala 2: Kenalin... Aku Wolfkun... Dia Jujun ( Sambil menunjuk )
Wolga: Oh hai jujun, Wolfkun. Salam kenal ( Sambil bersalaman )

Wolfkun: Salam kenal
Jujun: Yoiii

Wolga: jadi kalian masih belajar memanah nih?
Wolfkun: Ngga sih... udah lama Cuma belum jago aja gitu
Jujun: Betul

Wolga: Ohh... // Pergi ke belakang pohon target itu
Wolga mengambil 2 target. Wolga memasang target itu bersebelahan dengan target sebelumnya.

Jujun: Waah... Masternya ya bang?
Wolga: Mhh nope... ada yang lebih jago dariku.
Wolfkun: Siapa tuh?
Wolga: nanti sore dia dateng sama lakinya

Jujun: Waduh
Wolfkun: Sip

Mereka bertiga latihan memanah bersama, Mereka tampak begitu bersenang – senang. Gelak tawa terdengar di sekitar tempat latihan itu, suasana menjadi adem ketika mereka tertawa bersama. Disaat ini pula mereka bertiga menjalin pertemanan lebih dekat. Tanpa mereka sadari, mereka latihan hingga waktu sore tiba. Hingga Rizqi dan White sudah kembali pulang.

Rizqi dan White menghampiri mereka bertiga.

Rizqi: Halo bro (Menyapa Mereka bertiga)
Wolga: Oh hai Rizqi...
White melihat bertiga ternyata sedang latihan memanah dan melihat target yang mereka gunakan, ternyata banyak sekali anak panah yang meleset dari target. White sedikit tertawa melihat hal itu

Wolga: Parah Si White... Ngetawain
White: Ehhh ndak kok... Hehehe
Wolfkun dan jujun: ...

Rizqi: Wolga mereka berdua siapa?
Wolga: Oh mereka datang untuk latihan di tempat kita... Dia Wolfkun dan Dia jujun ( memperkenalkan mereka berdua sambil menunjuk mereka)

Rizqi: Oh halo bro... Gw Rizqi, Salam kenal ( Bersalaman )
White: Hai... salam kenal aku White....

Wolga: Nah ini dia master Bownya...
Wolfkun: White?

Wolga: Yup
White: Huh? ( Kebingungan )
Wolga: Master memanah ini dia... jangan salah, lebih jago dariku
White: Heeehhh ndak ( Menolak malu )

Jujun: Ajarin dunk mbak ( Melihat White dengan pupil membesar )
White: Umm... (Melihat Jujun)

Rizqi: Kenapa ini?
Wolga: E-