— belajar memahami
Sesampainya di tempat biasa Taeyong dan teman-temannya membeli batagor, Taeyong langsung menarik kursi untuk Jisoo duduk.
"Mang, batagor sepuluh ribuan dua ya" ucap Taeyong.
"Kuah atau kering, a?" tanya mang batagor.
Taeyong menepuk pundak Jisoo pelan, "Lo suka batagor kering atau kuah Jis?"
"Samain aja deh kaya lo, tapi gue kecap nya banyakin yaa," jawab Jisoo.
Taeyong mengangguk, "bikin dua di kering aja ya mang, yang satu kecapnya banyakin, yang satunya lagi pake sambel dikit."
"Siap a," seru mang batagor.
Setelah selesai memesan batagor, Taeyong duduk di samping Jisoo.
"Lo jarang main keluar ya Jis?" tanya Taeyong basa-basi.
"Ah, gak juga sih, gue keluar rumah kalo emang beneran penting aja," jawab Jisoo.
Mendengar jawaban Jisoo, Taeyong tersenyum malu.
"Berarti gue penting ya buat lo?" candanya.
Jisoo menatap Taeyong bingung, "Maksud lo?"
"Eh, eng-ngga Jis, maksud gue ya sarapan batagor kalo pagi pagi tuh penting biar ga masuk angin gitu"
"Oh, iya sih, kebetulan gue juga baru pertama kali makan batagor disini" ucap Jisoo sambil meminum teh hangat yang sudah di sediakan mang batagor.
Taeyong tersenyum tipis, ia mengambil handphone dari saku nya, seperti biasa ia membuka twitter kesayangannya.
— your neighbor loves you
KAMU SEDANG MEMBACA
your neighbor loves you, lee taeyong
Fanfictentang si pede dan si pemalu. 241221 ©𝐡𝐨𝐮𝐫𝐥𝐲𝐚𝐫𝐭_