3

5.4K 278 1
                                    

Keesokan harinya kepala beomgyu terasa berat dia bangkit dengan perlahannya dan mengambil handphone yang sudah ada di mejanya

Beomgyu mencari kontak nama yang bernama kak yeonjun dan dia menelponnya

Beomgyu ijin tidak masuk ke cafenya kak yeonjun dikarenakan kepalah beomgyu sakit

Setelah menelpon kak yeonjun beomgyu berbaring lagi untuk melanjutkan tidurnya

Karena handphonnya beomgyu selalu berdering akhirnya beomgyu mengangkat terlpon tersebut, beomgyu tak melihat nama kontaknya beomgyu langsung mengangkat tanpa melihatnya

"Halo"

"Akhirnya kau angkat juga gyu, bubu khawatir sama kamu"

Beomgyu lalu melihat kontannya yang bertulisan tuan taeyong kemudian menempelkan handphonenya ketelinganya

"M-maaf ada apa tuan?"

"Gyu bubu ingin bertemu denganmu, bubu ke tempat kerjamu tapi kau tidak masuk kerja kau dimana sayang?"

"Maaf tuan saat ini saya tidak mau diganggu, jadi saya tutup yaa tuan" saat ingin menutup telponnya taeyong berbicara lagi

"Tunggu! Bubu pengen tau kau ada dimana? bubu tak akan ganggu gyu lagi asalkan gyu kasih alamat gyu ada dimana?"

"Baik, saya ada di kost putra kamarnya no 12"

Tut

Setelah mematikan telponnya dari sang 'ibu' beomgyu pergi tidur lagi ia melupakan sarapan dan makan siang hingga jam menunjukkan pukul 3 sore

Beomgyu terbangun dikarenakan ada yang mengetuk pintu rumahnya, dan ternyata yang datang jung taeyong dan putra keduanya yaitu jung jeno

"Kenapa lama sekali membukanya?" Tanya jeno kepada adik bungsunya yaitu beomgyu

"M-maaf" hanya permintaan maaf dengan suara seraknya

"Kau kenapa sayang kau sakit?" Sepontan taeyong menempelkan tangannya kedahi beomgyu

Beomgyu hanya pasrah karena ia tak lagi mempunyai tenaga, taeyong segera memapah beomgyu ke dalam rumahnya lebih tepatnya kamat beomgyu sendiri

Jeno hanya mengekori sang ibu dan adik bungsunya

"Sayang kau sakit kenapa tak memberitahu bubu nak?"

"Kalo gyu kasih tau bubu, bubu akan buru buru kesini"

"Dari kapan kau sakit?"

"Kenapa kau tak menjawab pertanyaan bubu sayang?"

Beomgyu hanya duduk diam dan mendunduk sedari tadi taeyong bertanya

Beomgyu bingung mau menjawab apa karena dia tidak mengenali seseorang yang mengaku sebagai ibunya dan juga siapa haknya kalau dia tidak memberitahu kalo dia sakit, toh cuman mengaku sebagai ibunya bukan ibu kandungnya

Jeno sedari tadi memperhatikan ibu dan juga adiknya itu, dan jeno tau betul kalo beomgyu agak kurang nyaman didekat keluarganya

"Gyu kau dari tadi belom makan?" Tanya jeno. sebelum kekamar beomgyu, jeno melihat lihat rumah yang beomgyu tinggal
Dan jeno melihat kearah dapur yang kosong akan bahan makanan

Beomgyu hanya menggeleng pelan

"Kalo kau belom makan bubu akan masak 'kan untukmu, kau tunggu disini dulu yaa bersama kakak keduamu"

"Bubu beli saja dirumah ini ta ada bahan makanan"

Bubu hanya menganggu dan paham jadi taeyong keluar dari kamar dan juga rumah sibungsu untuk membeli makanan atau baham makanan

Dikamar beomgyu hanya terdapat jeno yang menatap tajam wajah beomgyu dan sedangkan beomgyu menundukkan kepalanya dikarenakan dia takut demgan tatapan kakak keduanya itu

"Kau dari kapan disini?" Tanya jeno yang senantiasa mentap tajam beomgyu

"D-dari 2 t-tahun yang lalu"

"Kau masih tak percaya kalo bubu adalah ibumu?" Beomgyu hanya mengannguk ragu

"Kenapa tak percaya?"

"K-karena saya diberi tahu oleh ibu panti kalo saya adalah yatimpiatu saya ditemukan saat ibu panti di samping toko yang dekat dengan rumah panti"

"Lo itu diambil sama orang yang ngk dikenal dan lo ditukar sama orang lain makanya daddy dan bubu tak pernah mencari kau, karena kita pikir adik kita sudah meninggal waktu umur 1,5 tahun" jeno menjelaskan sedikit biar beomgyu paham kenapa keluarganya baru mencarinya saat dia menginjak 18 tahun

Beomgyu hanya diam kembali

"Kau harus tinggal bersama kita."

Beomgyu hanya menggelengkan kepala sebagai tanda tak mau

"Kenapa gak mau? Aku sudah menjelaskan kenapa bubu dan daddy tak mencarimu sedari kacilkan"

"Aku tanya dijawab bukan hanya diam saja!"

"A-aku hanya tak pantas bersanding dengan keluarga yang sangat terpandang di negara ini"

"Kenapa bicara seperti itu? Kamu anak bubu kamu pantas bersanding dengan bubu dan juga daddy " jawab taeyong yang baru saja mendengar percakapan kedua putranya
























Maaf kalo dikit yaaa

























Kalian sehatkan?

Jangan sedih yaaaa

Semangattt

Pasti akan ada jalannya jadi harus semangat yaaa

Jumpa lagi👐

Jung beomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang