14

3.5K 185 8
                                    

"Kau membelikan ini untukku?" Tanya seorang gadis kepada beomgyu

Beomgyu mengangguk sambil tersenyum

"Makasihhhh gyuu kaulahh sahabat terbaikkuuu bukan si soobin jelek ini" sambil melirik tajam kearah soobin

"Yak! Gyu hanyalah sahabatku bukan punyamu!" Sahutnya tak terima jika temannya diambil

"Emang kau dianggap oleh gyu, wlee" ejeknya ryujin kepada soobin

Diantara mereka ryujinlah yang paling tua sebelum beomgyu kekeluarga jung ryujin inilah pengganti ibu sebelum beomgyu bertemu dengan keluarga jung

Dan merekalah sahabat sekaligus keluarga bagi beomgyu dan jangan lupakan yeonjun yang sudah memberikan pekerjaan untuk beomgyu dulu

"YAK!—"

"Sudah jangan berantem nanti kita diusir oleh pemilik cafe ini" ucap beomgyu yang melirik kak yeonjun sedang membersihkan meja disebelah mereka

"Ya sudah aku harus bekerja lagi, bye gyu terimakasih barangnyaaa aku menyanyangimu" ucap ryujin sambil pergi kearah tempat kasir

"Kau sudah ijin orang tuamu gyu?" Tanya yeonjun yang sudah ikut duduk bersama mereka 

"Sudah, dan aku ijin pinjam soobin untuk bermain yaa kak?"

"Kenapa kau ijin kepadaku? Aku bukan orangtuanya" tanya yeonjun yang bingung pasalnya mereka berdua hanya tersenyum gak jelas

"Kalau begitu kita pamit dulu byee" ucap mereka sambil beranjak dari duduknya kemudian pergi mengigalkan cafe milik yeonjun

Mereka berdua sudah berada di mall untuk bermain di timezone, sebenarnya beomgyu sudah beberapa kali kesini jadi ia agak lumayan tau tempat² main disini karena dulu soobin sering memaksanya untuk ikut dan main disini

Mereka berdua menikmati mainannya hampir 1 jam an mereka memutuskan untuk ke restaurant terdekat

Saat sudah berada dimeja tempatnya ia duduk ada yang memanggil nama beomgyu kemudian ia berbalik badan dan menemukan jeno dan jaemin dengan berkencan bersama

"Gyu"

"Iya k-kak?"

"Dengan siapa kau kesini? Jika daddy tau kau akan dihukum nanti"

"Gyu s-sudah ijin daddy pergi main, gyu kesini dengan teman gyu namanya soobin"

Jeno yang sudah paham hanyak ber oh kemudian jeno dan jaemin pergi meninggalakn beomgyu

"Bye adik imutku" ucap jaemin sambil melambaikan tangannya ke beomgyu

Setelah beberapa menit untuk makan mereka selesai, mereka berinisiatip untuk langsung pulang  tetapi dipertengahan jalan beomgyu melihat sungchan tengah berada di mall tersebut seorang diri

"Bin, kau pulanglah dulu aku bisa oulang sendiri nanti"

"Gak, kalau kau kenapa napa gimana nanti aku yang harus menanggung resikonya"

"Kau lihat disana ada kak sungchan aku akan pulang dengannya" soobin pun hanya pasrah dan mengaggukkan kepala lalu berpamitan untuk pulang terlebih dahulu

Beomgyu menghampiri sungcahn yang sedang memilih barang² disitu

"K-kak sungchan"

Sungchan menengok

"Ada apa?"

"Kakak dengan siapa kesini?"

"Sendiri"

"Kakak suka dengan tas seperti ini?"

"Bukan urusanmu, kenapa kau disini? Kenapa kau tak pulang aja kerumah"

"Bolehkah aku pulang dengan kakak?"

"Aku masih sibuk" sambil memilih tas tas yang berada didepannya

"Aku tunggu"

"Mba saya ambil yang ini, sama tas coklat tadi yaa" ucap sungchan pada salah satu pelayang yang melayani toko tersebut

"Baik tuan, ada lagi?" Sungchan hanya menggeleng

Beomgyu senantiasa menunggu sungchan membayar barang yang ia beli

Setelah selesai membayar sungchan dengan beomguu yang berada dibelakangnya sungchan akhirnya sudah berada diparkiran

"K-kak aku pulang dengan kakak kan?" Tanyanya sekali lagi pasalnya dari tadi sungchan hanya mendiami beomgyu

"Jika kau mau disini ya sudahh akan kutinggal" sambil menutup kaca helmnya

Beomgyu dengan ragu akhirnya menaiki motor milik sungcahn tersebut sambil meremat jaket dipinggang sungchan pasalnya beomgyu takut jika kakaknya itu ngebut

Saat diperjalanan beomgyu tampak ragu karena itu bukan arah rumah mereka

"Kak kita mau kemana?" Tanya beomguu dengan suara yang keras karena sungchan mengendarai motor agak sedikit ngebut

Sebenarnya sungcahn dengar tapi ia hanya diam

Sudah sampai ditempat tujuan sungchan "turun" beomgyu turun sambil memegang barang yang sungchan beli tadi

"Siniin barangnya" beomgyu memberikan belajaanya kepemiliknya

"Kau tunggu sini" saat beranjak mengingalkan beomgyu tangan sungchan sudah dipegang oleh beomgyu

"Aku ikut dengan kakak yaa gyu takut sendiri disini"

"Ck, nysahin" sungchan berjalan dengan tanganya yang masih di pegang erat oleh beomgyu

Sungchan masuk ketempat itu dan menemui seseorang disitu

"Nih barang lo, gue cabut dulu"

"Eh bentar, lo bawa siapa? pacar?"

"Bukan urusan lo"

"Gue gak mau tas ini gue maunya dia yang lo bawa" ucap seseorang itu yang trrus ngelihatin beomgyu, beomgyu yang dilihatin terus merasa makin takut ia selalu berpegangan kepada sungcahn

"Mahal bayarannya dia" ucap sungchan yang terdengar oleh beomgyu itu terkejut

"Berapa?"

"Lo gak akan mampu, gue cabut" sungchan langsung menarik lengan beomgyu untuk bergandengan tangan dan pergi dari tempat tersebut










"Kenapa malam sekali kalian pulang!"

"Maaf bu" ujar beomgyu sambil menundukan kepalanya saat ditanya oleh bubunya

"Gyu kenapa pulang selarut ini?" Tanya bubu dengan bernada sedikit melembut

Sungchan yang mendengar itu langsung pergi kekamarnya

Beomgyu agak melirik sang kakak yang berjalan ketanggal untuk naik kelantai dua

"M-maaf bu tadi gyu sama kak sungchan main bentar sebelum kesini"

"Yasudah sekarang kau bersihin badan dulu lalu makan" beomgyu mengangguk

Beomgyu berkata juju karena setelah ketempat tadi sungchan mengelilingi kota tanpa mau mendengarkan ocehan beomgyu yang sudah teriak teriak memintanya untuk langsung pulang

Beomgyu pergi kekamarnya untuk membersihkan badannya, setelah sampai dikamarnya beomgyu teringat kakaknya yang melindunginya

Beomgyu antara seneng atau apa yaaa soalnya ia juga merasa canggung dengan  sungchan dan juga ia merasa bahwa beomgyu telah mengambil seperuh kebahagiaan kakaknya tersebut


















Kalau masih banyak typo maafin yaaaa

Masih nyambungkan ini ceritanya?

Menurutku jaehyun jarang keluar yaa dicerita ini

Maafin yaaa kalau banyak salahh

Kalian sehatkan?

Semangat terusss

Bye jumpa lagii

Jung beomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang