Setubuhi Tiran Itu 🔞

Bab 36-Penggangu Sekolah

Pengganggu sekolah dihukum ganda dengan tongkat pijat dan prostat yang bergetar; Dia mengalami kenikmatan luar biasa dan ejakulasi berkali-kali; Dia dianiaya dan menangis sesudah nya

“Ahh, mm… masuk, ah…” Ujung depan dildo bergetar sedikit, membuka dinding bagian dalam, dan bahkan ada dua telur yang bergetar di kedalaman lubang. Berbagai rangsangan membuat Shen Tianhao tidak dapat menanggung semuanya, tubuhnya berputar dengan kuat, pinggangnya naik turun tak terkendali.

Terutama pantatnya, berputar dan berkontraksi tanpa sadar, seolah mencoba meremas dildo yang masuk, atau mencoba menyedotnya lebih dalam.

“Ah um… wu, Zhou Wei… ah, Zhou Weiqi! Ahhh, terlalu banyak ah… Ahhh, aku akan mati, aku tidak tahan…” Shen Tianhao menggeliat tidak sabar, dan air mata mengalir di sudut matanya.

"Teman sekelas Shen jelas dalam suasana hati yang baik, mengapa dia tidak tahan?" Zhou Weiqi mendorong dildo dengan kejam.

Saat ujung dildo menyentuh telur yang bergetar, ia terus menembus hingga tenggelam ke pangkal.

“Ah ah ahhn… ah um… Ini terlalu dalam, jangan, tidak ah… bajingan, apa kau ingin aku mati, mmn…”

"Aku membawakanmu kesenangan tertinggi." kata Zhou Wei Qi.

Saat dia berbicara, dia mulai mendorong dildo perlahan. Setiap kali ditarik keluar, diperlukan sedikit tenaga seolah-olah terbungkus dalam dinding yang empuk. Dan ketika dimasukkan, itu sama. Dildo itu meniru penis asli. Bahkan kelenjar di ujung depan persis sama, dengan tonjolan di bawah kelenjar. Tidak hanya ukurannya yang besar, tetapi juga memiliki fungsi getar.

Saat masuk jauh ke dalam lubang, ujung depan akan bergetar membentuk lingkaran, bertabrakan dan bergesekan di dalam. Rangsangan semacam itu disertai dengan getaran, membawa simulasi ganda ke dinding batinnya, bahkan melipatgandakan kenikmatan.

“Ah, ahh, ah, bajingan, aku salah, haah… ahh, ah, aku tidak akan menyelamatkan siapa pun lagi, ahhhhmm…”

"Bukannya kamu tidak diizinkan untuk menyelamatkan orang."

“Ah, ahh, aku akan mati bajingan… oh, ini terlalu cepat, ahhhh, ahnn, ah, ah, ahh… aku akan mati, ah, ahh,”

“Sudah kubilang aku minta maaf, ah, bukankah itu, ahh, cukup, haah… ah, bagus sekali, ahhhh, ahnn, apa-apaan, mnn… mm…”

“Ahh, aku tidak akan pernah melihatnya lagi, mm, ah… bajingan, uh… Laozi tidak akan melihat perempuan lagi, ah, ahh, aku tidak akan menyelamatkan perempuan lagi, ahhnn…”

“Anak baik, selama kamu tidak menyukainya, tidak apa-apa. Aku sangat toleran.”

“Ah, ah, ah… aku tidak suka mereka, ahnn… ahhh,”

"Lalu siapa yang kamu suka?" Zhou Weiqi bertanya sambil menidurinya dengan vibrator.

“Laozi menyukai dirinya sendiri, tidak lebih, ahh, ah, ah…”

Zhou Weiqi tertawa, pengganggu sekolah kecil ini sangat narsis, "Selain dirimu sendiri?"

“Ahhh… aku tidak punya siapa-siapa, ahh, ah, yang aku suka…”

"Bukankah teman sekelas Shen menyukaiku?"

Orang gemetar yang tersiksa oleh kesenangan dan kehilangan akal sehatnya tiba-tiba membeku sesaat, dan segera menyangkalnya lebih keras, “Tidak, ahh, ahn… aku tidak menyukaimu, nn ahh… tidak mungkin aku menyukaimu, ahh, ahhh, dasar bajingan, ah… sampah, ah, aku tidak suka……”

“Tidak, ah, ah, tidak mungkin mmm ahh, tidak menyukaimu, brengsek, ahh, ah, dasar iblis!”

"Jika kamu tidak menyukaiku, kamu tidak menyukaiku, jangan terlalu bersemangat."