17

1K 144 5
                                    

Cahaya biru dari rembulan menyinari, menyalak mata ditengah dinginnya udara, rambut panjangnya dia biarkan dimainkan oleh angin dengan tubuh yang di senderkan di batang pohon besar, rumput yang menjadi alas untuk dia duduk terasa lembut dengan wangi khas udara malam

Dia menutup matanya seraya menikmati suasana malam yang ada, suara jangkrik masih terdengar dengan jelas ditengah kesunyian, sorotan lampu berhasil menerangi kota yang diselimuti kegelapan malam

Sudah sebulan semenjak Eiko dan Kazuha berkeliling bersama Beidou, menyenangkan memang untuk Eiko, tapi ada satu hal yang membekas di pikirannya

Ibunya

Tidak ada satupun jejak yang dapat menjadi petunjuk akan keberadaan ibunya itu, dimana dia? Hanya itu pikiran Eiko saat ini

Jejak yang tidak terlihat, serta tidak adanya kabar yang terdengar lagi membuat ibunya bagaikan ditelan bumi, padahal sudah banyak yang Eiko lewati, namun tetap tidak ada hasil signifikan yang Eiko dapat mengenai ibunya

Eiko membuka matanya, menampilkan dengan jelas cahaya yang menyinari kota di didepan masuk kedalam retinanya, jika dilihat kota ini dipenuhi dengan pohon sakura dimana mana

Bahkan saat ini dengan jarak sejauh ini, Eiko masih bisa mencium aroma bunga yang manis dan tenang itu, mungkin dia tidak akan ada disini lagi, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati suasana akhir di kota Inazuma ini, kota yang identik dengan elemen electro

Entahlah, mungkin Eiko akan rindu dengan tempat ini

Tadi pagi, Beidou mengatakan bahwa mereka akan kembali ke kota Ritou, karena suatu alasan

Tangan terulur di depan wajah eiko, sembari memegang sebuah botol yang mengeluarkan aroma manis

Eiko mendongak dan melihat Kazuha yang memberikan botol itu kepadanya, menatapnya diam seakan meminta Eiko untuk menerima botol itu

Eiko mengambilnya dan melihat isi dari botol itu, didalamnya berisi susu dango, konon katanya ini adalah dango yang di campurkan kedalam susu, menghasilkan tekstur cair namun padat dan rasa manis yang nikmat, dan rasa manis itu sedikit membuat Eiko merasa tenang

"Oh iya, sepertinya kita akan disini dulu untuk beberapa hari kedepan" Kazuha berkata sembari duduk di sebelah Eiko

"Kenapa pa? "

"Tidak lama lagi Inazuma akan menyelenggarakan festival akbar, yang bernama festival irodori, kita akan bersenang-senang selama festival, bagaimana? tentu saja sambil mencari informasi tentang mamamu"

Dahulu, ada legenda mengenai lima kaisen, yang adalah penyanyi berbakat sekaligus penulis puisi Inazuma kuno, seiring berjalannya waktu, lima kaisen juga memberikan dampak yang cukup besar bagi budaya bangsa, dan untuk mengapresiasikan hal ini, masyarakat membuat sebuah festival dengan nama festival irodori

Beberapa waktu berselang dan festival ini pun sudah mulai terlupakan termakan perkembangan zaman, bersamaan dengan kisah lima kaisen yang ada didalamnya

Melihat hal ini, Yae Miko memutuskan untuk menghidupkan kembali festival irodori dengan budaya Inazuma modern, dimana dalam festival ini akan digunakan novel ringan

Berlawanan memang dengan budaya Inazuma kuno yang menggunakan kisah dari lima kaisen, namun Yae Miko menganggap hal ini sebagai representasi dari Inazuma modern

"Aku memang belum pernah ikut festival apapun di Inazuma, Hmm... baiklah, pantas saja ketika kita baru sampai disini, aku melihat beberapa tempat sudah di hiasi"

"Tentu"

Mata Eiko menangkap tangan Kazuha yang sepertinya memegang sebuah surat, ingin Eiko menanyakan surat apa itu, namun dia mengurungkan niatnya

"Ayo kita kembali ke kapal, untuk istirahat"

Eiko mengangguk dan mengikuti Kazuha dari belakang.

*

*

*

Eiko duduk di atas kotak besar sembari mengayunkan kakinya, sedangkan Kazuha mencari sesuatu di dekat kapal

pagi itu mereka semua berada di dermaga, dan dari jauh Eiko melihat Paimon dan Aether menghampiri dirinya dan Kazuha

Kazuha berbalik sebagai respon menanggapi  kehadiran Paimon dan Aether

"Halo, Aether dan Paimon, aku sempat mendengar akan ada pemandu untuk festival Irodori, tapi aku tak menyangka kalau itu adalah kalian berdua"

Salam Kazuha, Eiko langsung turun dari box yang ia duduki mendekat ke arah mereka

"Hehe, kami juga nggk nyangka bakal ketemu kalian lagi sebagai tamu Festival Irodori" jawab paimon

"Aku juga agak terkejut saat menerima undangan itu, setelah lama berkelana, bagus juga punya kesempatan bertemu dengan teman-teman lamaku"

Alis Eiko terangkat ketika menyadari sesuatu

"Oh jadi surat yang papa pegang itu ternyata sebuah undangan? tapi kenapa papa tidak memberitahuku ya? " Tanya batin Eiko

"Oh iya, Kazuha, tadi saat kami melihat kamu dari jauh, kamu sepertinya sedang mencari sesuatu deh, ada apa?"

Tanya Paimon yang diiringi anggukan Aether

"Oh begini, ketika aku disini, tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki di sekitarku...Aku tahu itu bukan langkah kaki penumpang biasa, karena saat aku membalikkan badan, orang itu menghilang, dan aku hanya mendengar suara percikan air muncul dari bawah dermaga" Jelasnya

Eiko mendengar penjelasan ayahnya, jika mengingat sebenarnya Eiko tidak mendengar suara apapun seperti yang ayahnya katakan barusan, dan ini membuat Eiko berfikir, apa mungkin pendengarannya menurun?

"Meskipun aku gagal melihat orang tersebut dalam sekejap, tapi aku ada menemukan selembar kertas yang aneh di dekat kakiku"

"Oh, apa kertas itu ada puisinya?"

"Huh, kok kamu tau? " Tanya Kazuha terkejut. Lalu Aether dan Paimon menceritakan pada Kazuha dan Eiko tentang semua hal yang terjadi beberapa hari belakangan ini

Mendengar cerita tersebut Kazuha memberikan kertas yang ia dapat kepada Aether, dan Aether membaca isi kertas tersebut, yang berisi tentang kemegahan lima kasen yang terfokus pada nama Akihito.

"Terakhir kali, puisi Aoi no Okina berakhir dengan sebuah referensi ke Akihito dan ternyata benar, ini cerita tentang dia"

"Aku rasa tidak ada yang salah dengan cerita ini, aku juga pernah dijadikan buronan oleh Shogun, jadi aku juga tidak jauh berbeda dengan Akihito yang di sebutkan dalam cerita ini"

"Tapi menurut cerita, Akihito diasingkan sama Shogun karena kesalahannya. Sementara kamu kan nggk ngelakuin kesalahan apa-apa, Kazuha. Huh? Aether menurutmu gimana coba? "

"Entahlah, mungkinkah kamu bisa menolong xingqiu? "

"Ah, kamu mau bilang kalau temanmu lagi bersusah payah karena dia tidak bisa menandatangani namanya dengan cepat, kan? Di liue dan Inazuma, ada kata yang berbunyi 'sesuatu yang sudah dicap, itu sama artinya dengan sudah di tandatangani' Mungkin menggunakan stempel bisa kita jadikan solusi yang pas, terkadang aku suka mengukir sesuatu di waktu luang, kalau kamu mau membuat stempelnya, aku bisa membantu" Jelas Kazuha

"Wow, kamu selalu tau apa yg ingin kami sampaikan dan ini ide cemerlang! Ayo, cepat kita kasih tau Albedo"

Dengan ini, mereka semua pergi dari dermaga untuk bertemu dengan seseorang yang bernama Albedo seperti yang di katakan oleh paimon

Eiko mendengar pembicaraan mereka, meski dia tidak mengerti tapi ia mencoba untuk menikmati alur. Entah kenapa saat ini Eiko juga merasakan bahwa ibunya akan hadir disini

Eiko berharap, semoga saja firasatnya benar

Change The Past || KazuScaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang