Be mine, Arabella

1.3K 110 58
                                    

"Sebenarnya ini di luar prediksi, aku tidak pernah berpikir akan secepat itu hal ini terjadi di antara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya ini di luar prediksi, aku tidak pernah berpikir akan secepat itu hal ini terjadi di antara mereka."

"Yang penting rencana kita sudah terselesaikan, kan Tuan? Selebihnya memang mereka yang ditakdirkan begitu."

"Benar, kita melakukan hal yang tepat itulah kenapa ini semua lancar, " balas pria yang berumur itu sembari menatap jendela yang menampilkan halaman belakang rumahnya.

"Terima kasih, Millan, aku hampir menyerah dengan keadaan cucuku itu, dia terlalu lemah karena traumanya," lanjutnya lalu berbalik menghadap pria paruh baya yang tengah duduk menatapnya.

Sang lawan bicara pun tersenyum penuh arti. "Arabella juga pasti sama lemahnya, aku harap mereka bisa menguatkan masing-masing dari mereka."

"Aku berharap juga begitu, dan yang pasti, aku harap Adeline bisa tenang di sana sekarang, kita sudah melakukan pesannya, walaupun awalnya aku ragu, dan paling penting putrinya bersama kita, dia jauh dari brengsek gila itu."







_______

.
.
.
.
.

Sebuah sirat mata kini menatap lurus jalanan yang terlewati dari dalam mobil yang sedang melaju dengan kecepatan sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah sirat mata kini menatap lurus jalanan yang terlewati dari dalam mobil yang sedang melaju dengan kecepatan sedang. Seseorang itu adalah Arabella yang masih mencerna dan bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan seorang Jeffrey Mason Gabriel?

Kenapa jadi seperti ini? Apa yang terjadi?

Arabella masih tidak mendapatkan jawabannya hingga sekarang, dimana dirinya sudah selesai dengan urusannya di rumah sakit di temani oleh Jeffrey yang perlakuannya membuat Arabella selalu bertanya-tanya, namun sialnya Jeffrey tidak pernah menjawabnya dengan jawaban berarti yang bisa ia pahami, hanya kata "kita akan membahasnya nanti" dan juga senyuman, hanya itu.

Perlakuan itu adalah perlakuan lemah lembut dan manis Jeffrey tanpa henti ketika mengurusnya di rumah sakit, sialnya Arabella malah tidak berkutik sama sekali untuk menolak, rasanya ada titik kecil dalam dirinya yang tidak bisa menolak semua itu, bahkan saat ini, tangan Jeffrey dan tangan kurusnya yang dibalut oleh kain kasa dan plester karena bekas penggunaan infus bertaut dengan erat di atas paha Jeffrey tanpa lepas bahkan sebentar saja.

Daddy Issues Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang