>KonohaGakure<
"Hoaammm." Seorang anak terlihat sedang bangun tidur ditepi sungai. Anak itu sekarang sedang bersandar dibatang pohon.
Penampilannya terbilang sangat tampan, dengan wajah yang tajam serta menawan, mata dengan pupil merah yang terlihat dominan, serta rambut kuning dengan ujung merah.
"Baru saja mendapat ingatan, udah digebukin saja diriku ini." Ucap Rian yang sekarang akan kita panggil Naruto.
Naruto ingat kemarin saat dia mendapatkan ingatannya, saat itu dia lagi dikejar-kejar oleh warga serta dilempari batu karena disebut sebagai anak iblis. Naruto yang saat itu mendapat ingatannya terdiam sejenak ditempat yang membuatnya tertangkap oleh warga dan digebukin rame-rame udah kayak gebukin maling kancut dikomplek.
Untungnya ada anbu yang melerai walaupun sedikit terlambat karena dirinya sudah babak belur duluan. Meski begitu Naruto hanya butuh semalam buat pulih dari lukanya, dan sekarang dia lagi bingung mau melakukan apa.
"Oh iyaaa. Mendingan menyelam dan mencari ikan buat makan, lagipula di apartemen hanya ada ramen instan dan susu basi yang dikasih oleh Hokage bajingan itu." Jelas Naruto kesal karena dirinya yang sebenarnya anak Hokage Keempat hanya dikasih susu basi oleh Hiruzen Sarutobi. Seharusnya dia dikasih makanan yang lebih bergizi untuk pertumbuhan yang ideal, namun itu tidak didapatkan oleh Naruto jadi ia hanya bisa pasrah dan mencari makanan sendiri.
Cukup untuk mengeluh, sekarang Naruto sudah melepas bajunya dan siap untuk menyelam dan menangkap ikan.
Setelah beberapa saat Naruto keluar dengan membawa beberapa ekor ikan serta terlihat kalau ikan yang ditangkap Naruto itu cukup besar yang tidak akan bisa dia habiskan kalau sendirian.
"Ini cukup banyak. Dengan tubuhku yang masih kecil ini, aku tidak bisa menghabiskan ini semua, tetapi sayang kalau disimpan, karena aku tidak punya garam." Setelah beberapa pertimbangan Naruto memilih untuk memanggang semuanya.
"Hemmm untung aja batu disini bisa dipakai untuk membuat api, dan juga besok aku harus latihan. Meskipun aku sudah melatih kontrol chakra ku yang secara mengejutkan sangat lancar dan yang terpenting sangat cepat." Naruto sendiri kagum akan Bakat Multiversal yang dia miliki. Dia bisa berlatih dengan sangat lancar serta kemajuan yang sangat abnormal.
Naruto sendiri sudah memperkirakan bahwa dia bisa mencapai level Kage dengan sangat cepat. Jika ia serius dia bisa mencapai level Kage dengan latihan intensif selama 4 bulan, tetapi Naruto memilih untuk berlatih secara bertahap, demi menghindari kecurigaan Hokage Ketiga serta kekasih gelapnya yang adalah Danzo.
Beberapa saat kemudian. "Yoshh ini sudah hampir matang, tetapi tanpa garam rasanya akan sedikit kurang." Sambil menghela nafas, Naruto hanya bisa bertahan akan hal ini. "Dan juga aku belum bertemu Hinata, dan jika aku bertemu Sakura dan Ino duluan mungkin mereka akan jatuh cinta padaku daripada jatuh cinta pada emo-boy(Sasuke)."
Setelah merenung sejenak. Naruto memutuskan akan menemui Sakura dan Ino duluan, meskipun Naruto sebenarnya kurang suka terhadap Sakura tetapi kontrol chakra Sakura sangatlah baik serta ninjutsu medis nya sangat kuat.
Serta Sakura adalah fangirl sejati yang akan melakukan apapun demi pujaan hatinya, hal ini membuat Naruto berpikir jika Sakura menyukainya maka itu adalah hal yang baik, dia bisa mendapatkan wanita yang akan membelanya tanpa pandang bulu.
Saat Naruto memikirkan rencana masa depannya. Sebuah suara datang dari arah lain.
"Heyy bisakah kita bergabung? *Kriuk *kriuk." Ucap seorang anak dengan badan bagian perut cukup besar, terlihat dia sedang memakan kripik. Dia sedang berjalan dengan anak yang terlihat malas tapi iq nya berada diatas rata².
Naruto menatap mereka dan tahu kalau mereka adalah Choji dan Shikamaru yang merupakan anak dari clan Akimichi dan Nara.
"Boleh saja, lagian aku tak akan bisa menghabiskan ini semua, duduklah disini sebentar lagi ikan ini akan matang." Naruto memperbolehkan mereka dengan santai. Lagipula mereka akan menjadi teman yang sangat baik, Naruto akan senang memiliki teman seperti mereka.
"Woaahh apakah kamu menangkap ini sendiri? Ini terlihat sangat segar dan keliatannya enak." Ucap Choji dengan ngiler.
"Merepotkan, tapi memang ikannya terlihat segar dan enak dimakan, juga perkenalkan namaku Shikamaru Nara, dan anak disampingku adalah Choji Akimichi." Shikamaru langsung memperkenalkan dirinya sementara Choji terlalu fokus dengan ikan yang sebentar lagi akan matang.
"Namaku Naruto Uzumaki, kalian bisa memanggilku Naruto. Dan senang bertemu dengan kalian." Dengan senyum hangat Naruto menyambut mereka.
"Kau bisa memanggilku Shikamaru Dan dia Choji, juga senang bertemu denganmu." Shikamaru sendiri ikut tersenyum, entah kenapa dia senang memiliki teman sepergi Naruto.
"Ngomong-ngomong kenapa kalian bisa sampai disini? Disini sendiri adalah tempat yang sepi." Naruto heran kenapa mereka ada disini, karena setahunya tempat ini adalah tempat yang sepi karena berada diluar desa.
"Kami hanya bersantai, aku tidak suka anak anak lainnya, mereka selalu mengatakan omong kosong." Choji yang daritadi diam kini mulai berbicara, terlihat dia tidak suka anak anak lain di taman kanak-kanak.
"Yaa Choji benar, lagian berteman dengan mereka terlalu merepotkan. Itu akan mengganggu waktu tidurku." Shikamaru tetaplah Shikamaru yang ingin menjadi awan.
"Yasudah lebih baik kalian makan ini, ini sudah matang." Ucap Naruto sambil memberikan ikan yang sudah matang kepada Shikamaru dan Choji.
Sambil memakan makanannya Shikamaru bertanya kepada Naruto.
"Naruto kau kenapa ada disini? Bukannya ini sudah diluar desa, dan tidak baik bagimu berada disini." Shikamaru heran pada Naruto kenapa dia bisa berada di area luar Konoha.
"Yahhh jika aku didalam desa aku akan dikejar-kejar oleh warga, karena mereka bilang aku adalah Reinkarnasi dari Kyuubi." Dengan santai Naruto mengatakan hal itu, karena itu tidak membuat Naruto terbebani. Hukuman di Neraka sudah cukup bagi Naruto dan hal seperti ini hanyalah hal kecil.
Shikamaru hanya terlihat diam, karena dia tau ada anak iblis didesa dan dia tau kalau itu adalah Naruto. Mungkin dia kecewa pada warga desa karena percaya hal begituan dengan begitu bodohnya.
"Kenapa warga desa melakukan itu? Naruto kamu adalah orang yang baik seharusnya mereka tidak melakukan itu padamu!" Choji sendiri geram dengan perlakuan warga desa kepada Naruto. Baginya Naruto adalah orang yang baik, dia bahkan berbagi makanan dengannya.
"Yahhh jangan dipikirkan, lebih baik kita nikmati ikannya." Mereka pun melanjutkan makan dan setelah itu mereka bermain bersama walaupun Shikamaru hanya tiduran dengan bersandar dibatang pohon.
Saat hari sudah sore mereka semua pulang kerumah masing-masing. Naruto sendiri melatih kontrol chakranya di apartemen, karena kemajuannya yang cepat. Naruto berniat untuk melatih tubuhnya besok, serta menemui Sakura dan Ino.
Keesokan harinya. Naruto bangun pagi-pagi siap untuk lari pagi mengelilingi desa.
"Mari kita lihat berapa batas kekuatan fisikku." Naruto sendiri ingin memastikan seberapa kuat kekuatan fisiknya. Walaupun Naruto yakin kekuatan fisiknya sudah cukup kuat. Lagipula Naruto bisa menyelam selama 10 menit tanpa kelelahan.
Setelah 12 putaran akhirnya Naruto tau batas kekuatan fisiknya, walaupun akan meningkat beberapa saat lagi, tetapi untuk saat ini 12 putaran sudah sangat baik bagi anak berusia 4 Tahun.
"Saatnya ke taman kanak-kanak, aku harap mereka belum bertemu Sasuke." Naruto hanya bisa berharap untuk ini.
Beberapa saat kemudian. Naruto sudah sampai di taman kanak-kanak, ia kini sudah berdandan rapi dan mempersihkan diri. Naruto memang terlihat menyeramkan dimata laki-laki karena matanya, tetapi terlihat sangat menawan dimata perempuan.
Setelah berjalan beberapa saat. Naruto melihat dua gadis yang sedang berbincang bersama, yang satu memiliki warna rambut merah muda dengan wajah yang imut dan dahi yang agak lebar. Serta Naruto melihat gadis lain yang memiliki rambut pirang, serta wajah yang imut.[Semuanya Imut:v]
"Haloo, boleh aku bergabung?"