"bastard"

383 21 10
                                    

Yang menarik tangan Kana adalah

Hoshino Aqua.

Himekawa yang melihat hal itu pun langsung menarik tangan Kana yang satunya

"Hei kau kenapa? bisakah kau menarik tangan Kana dengan lebih lembut?" Ucap Himekawa sambil mengeratkan genggamannya.

Gadis itu meringis kesakitan karna kedua tangannya digenggam dengan erat

"aduh aduh ada apasih? mari kita bicarakan dengan benar tanpa harus menarik narik tanganku seperti ini!"
Kana berkata sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Himekawa dan Aqua

ya gagal sih....

"Aku tidak akan melepaskan tanganmu jika ia tidak melepaskan duluan" ucap Himekawa.

Aqua menatap kearah Himekawa dengan tatapan datar tapi Himekawa tau Aqua sekarang sedang sangat marah

Kenapa si br*ngsek ini marah? bukankah dia yang menyakiti Kana? pikir Himekawa.

Suara Kana yang meringis menyadarkan Himekawa

"Bisakah kalian berdua melepas tanganku? dan berbicara aku tidak akan kemana mana...." Ucap Kana di ujung matanya sudah terbentuk bulir bulir air mata

Aqua dan Himekawa terkejut dan secepatnya melepaskan tangan Kana.

"Jadi kenapa kamu tiba tiba menarik tanganku Ah-kun? aku sangat terkejut dan kau juga membuat Himekawa terkejut dan khawatir" ucap Kana sambil mengelus elus tangannya yang merah.

"benar apa yang dikatakan Kana, bisakah kau langsung berbicara atau menyuruhku pergi sebentar jika itu adalah pembicaraan penting? aku tidak akan tersinggung"

Walaupun sedikit cemburu itu lebih baik daripada Kana yang harus ditarik secara paksa Pikir Himekawa.

"Berisik, dari tadi aku hanya mendengarkanmu mengoceh itu membuat kepalaku sakit" ucap Aqua yang kini berada didepan Himekawa

Kana terkejut dengan sikap Aqua dan dengan siggap berdiri berhadapan dengan Himekawa.

"Nee Himekawa-san sebaiknya kau pulang duluan, Maafkan aku ya? aku sungguh bersenang senang hari ini terimakasih" Kana berkata sambil tersenyum dan memegang kedua tangan Himekawa

Himekawa berubah menjadi tomat lagi.

"em baiklah, terimakasih sudah menemaniku hari ini jika ada apa apa panggil saja aku".

Himekawa berbalik badan dan menghilang dari pandangan Kana dan Aqua

"Ah-kun apa yang kau lakukan? kau bisa saja berkata dengan lembut, apa yang terjadi kepadamu" ucap Kana sambil menatap Aqua dengan tatapan kesal.

"Dia berbahaya, menjauhlah darinya Kana aku tau kau lebih pintar dari itu" Ucap Aqua sambil memasukan tangannya ke dalam kantong Hoodie nya.

Kana yang mendengar itu terkejut sekaligus marah

"Apa maksudmu? tolong jangan katakan hal buruk tentang Himekawa-san dia itu temanku, kau tidak tau apa apa tentang dirinya Ah-kun dia lebih baik daripada dirimu"

Aqua yang mendengar itu reflek menampar Kana

Ditempat umum.

Orang orang disekitar mereka melihat kejadian itu dan mulai berbisik bisik pada satu sama lain tanpa mempunyai niatan untuk membantu gadis yang baru saja ditampar itu.

Kana masih memegangi pipinya yang tertampar oleh Aqua

Sialan ini pasti akan berbekas.

Aqua menampar Kana dengan cukup keras sampai bisa meninggalkan bekas merah di pipi Kana.

Aqua menarik tangan Kana dan membawa Kana kedalam mobilnya

Kana masih terdiam sambil memegangi pipinya.

Karna tamparan Aqua yang keras tadi Kana mulai pusing

Aqua yang melihat Kana yang kesakitan berkata

"Tunggu disini aku akan segera kembali, jangan kemana mana".

Aqua keluar dari mobilnya dan pergi entah kemana

Mata Kana berkaca kaca dan memikirkan kejadian yang tadi membuat Kana tidak bisa menahan air matanya lagi.

Sakit, malu, dan marah tercampur jadi satu.

15 menit kemudian

Aqua datang membawa Air putih dingin dan kompres gel dingin.

"pakai lah ini dan berhenti menangis, aku akan mengantarmu pulang jika sakitnya makin parah aku akan membelikanmu obat pereda sakit"

Kana hanya mengangguk kecil, takut jika ia salah berbicara akan mendapatkan tamparan lagi.

Sepanjang jalan Aqua dan Kana hanya diam tidak melontarkan satu kata pun

Kana yang masih bergemetar karna takut dan Aqua berekspresi datar tanpa meminta maaf.

30 menit kemudian

Aqua dan Kana sudah sampai di apartemen Kana tepatnya didepan pintu apartemen Kana.

"Em Ah-kun kau mau masuk ?" tanya Kana sambil membuka pintu apartemennya

"Aku akan menginap" Ucap Aqua menyelonong masuk.

Kana terkejut dan memegang tangan Aqua

"Bagaimana jika ada orang yang tau bagimana jika akan muncul scandal tentang kita? kau tau itu akan merugikan kita berdua Ah-kun..."

"Tenang saja jika ada scandal aku yang mengurusnya" Ucap Aqua melepaskan tangannya dari genggaman Kana.

"Tapi aku tidak mempunyai baju ukuranmu Ah-kun"

"Tenang saja tadi saat aku membelikanmu minum dan kompres aku membeli baju"

"Tapi-" Ucapan Kana terpotong karna Aqua tiba tiba mengkabedon Kana.....

END OF CHAPTER 7

YUHUU TUGAS TUGAS AUTHOR SUDAH SELESAII TAPI PALING NTAR DITAMBAHAIN LAGI SAMA BU KARTIKA 😅😁

HOPE YOU ENJOYED IT STAY TUNE FOR THE NEXT CHAP!

-Author yang lagi hepi hepinya





broken mind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang