Book 3

4K 289 16
                                    

entah sudah berapa kali sakuya mondar mandir mengkhawatirkan temannya yang hilang, dia takut donghyuck dikira penjahat karna tadi donghyuck hanya pakai elana sekolah dan jaket hitam ditambah dia pakai masker

yaa mungkin tidak akan semecurigakan itu karna reseleting jaketnya dia buka, tapi tetap saja sakuya khawatir kan dia bukan trainee disini dia hanya orang asing. bagaimana jika dia diberikan hukuman dan di penjara

"AKHH SIALL" teriak sakuya frustasi

"sakuya kau tidak apa apa?" tanya temannya yang sedikit terkejut mendengar teriakan sakuya tadi 

sakuya menghela nafas dan mengangguk kemudian menggeleng "tidak! bagaimana jika teman ku di laporkan polisi?!" panik sakuya, temannya bernama ryo menggeleng "tidak mungkin, paling teman mu hanya di introgasi? jangan terlalu khawatir" ucap ryo berusaha menenangkan sakuya 

"huftt benar juga, mereka tidak sekejam itukan melaporkan anak di bawah umur ke polisi?" 

ryo menggeleng dan merangkul sakuya "tidak, ayo lanjut latihan" ajak ryo dan angguki sakuya 

"apapun yang terjadi, semangat donghyuck"






.

sedangkan orang yang di khawatirkan sakuya kini sedang dalam keadaan tidak baik baik saja, lihat lah tatapan mereka antara khawatir dan terkejut

"haechan!!" teriak salah satu dari mereka, tanpa aba aba dia langsung memeluk donghyuck 

"aku-aku sungguh khawatir padamu... kau tidak papa?! ada yang terluka? kenapa wajah mu pucat sekali? matamu kenapa? tubuh mu semakin kurus kau juga terlihat lemas. apa kau di siksa?!" 

donghyuck menatap datar pemuda di depannya ini "kulit ku sudah pucat dari lahir!" batin donghyuck tidak terima fisik nya di ejek 

"jaemin jangan begitu, tanyakan satu satu. haechan pasti sedang syok" pemuda bernama jaemin itu menoleh ke arah jeno dan mengangguk kemudian dia kembali memeluk donghyuck "maafkan aku ya?" ucap jaemin sedih 

"ha-"

"aku bukan haechan" satu kalimat itu membuat mereka semua yang ingin bertanya jadi bungkam, bahkan jaemin melepaskan pelukannya dan menatap bingung donghyuck 

"akhirnya! mulutku bisa mengeluarkan sesuatu!" batin donghyuck girang 

"apa maksudmu haechan? tentu ini kau meskipun agak berbeda tapi aku yakin ini kau" seru jaemin 

"haechan?" panggil taeyong 

"aku mencintaimu bagaimana mungkin aku tidak mengenalmu" gumam jaemin tapi masih bisa di dengar donghyuck "apa mereka gay?" batin donghyuck sedikit syok 

"haechan apa yang kau kata kan? kami tidak akan marah... melihat mu kembali kami sudah senang" ucap taeil yang ikut memeluk donghyuck 

donghyuck mulai risih kali ini, dia melepaskan secara paksa pelukan jaemin dan taeil "sudah kubilang aku bukan haechan" tegas donghyuck

jaemin dan taeil dibuat terkejut saat donghyuck melepaskan secara paks pelukan mereka, haechan tidak pernah menolak pelukan mereka. apa haechan sedang di ancam?

"jangan membual haechan!" teriak renjun 

taeyong yang berada di samping renjun mengelus pelan punggung nya "tenang renjun" ucap taeyong 

"haechan... kami tidak akan marah tolong katakan apa yang sebenarnya terjadi?" kali ini taeyong bertanya dengan nada lembut 

donghyuck menghela nafasnya lelah "sudah ku bilang aku bukan lee haechan tapi hwang donghyuck!" kali ini donghyuck sedikit menaikkan suaranya 

who is haechan? S1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang