Siburuk Rupa kesayangan Mafia (Tzukook)

31.

Jungkook menghubungi tzuyu mengunakan telpon utama rumah nya, tzuyu yang masih menangis memeluk erat baju Jungkook pun dikejutkan dengan nada dering dari telpon utama rumah mereka, tzuyu pun mengangkat nya

"Tuan apakah ini kamu??"

Jungkook hanya diam mendengar suara tzuyu

"Apa kau menangis tzuyu??"

Tzuyu pun kaget mendengar suara Jungkook ia yakin dia tidak salah dengar tentang ini,

"Kamu tuan kan,kamu Jungkook kan aku tidak bermimpi kan?"

"Ya tzuyu ini aku"

Tzuyu memegang erat telpon itu dan menangis, sedang kan Jungkook dia terus mendengar kan seolah dia sedang menunggu tzuyu untuk berbicara

"Hei tzuyu sekarang jangan menangis ne,"

"Tuan aku sudah mencari mu kemana mana kenapa kau pergi tuan?"

Jungkook bersandar saat mendengar suara tzuyu dia menetes kan air matanya,

"Apakah tuan tau apa yang aku rasakan? tuan kau tidak tau apa yang aku rasakan,kau tidak peduli dengan cinta ku,kau tidak mencintaiku,"

"Bukan kah kau bilang akan selalu ada dimana pun aku berada dan jika aku memanggilmu mu kau akan datang tzuyu, tidak kah kau mendengar hatiku memanggil mu,"

Tzuyu terus menangis

"Tzuyu aku tidak bisa lagi jauh dari mu apa kah ini adalah hukuman ku karna mencoba menjauh dari mu"

Tzuyu hanya bisa menangis mendengar kan ucapan Jungkook

"Hari ini aku hanya ingin melihat mu tzuyu tapi aku tidak bisa melihat mu dimana saja"

"Aku mohon kembali lah tuan aku menunggu disini hiks hiks"

"Aku juga ingin kembali tzuyu bagaimana dengan keluarga ku disana?"

"Mereka menganggap mu sudah tiada tuan aku mohon kembali lah dan jelas kan semuanya pada mereka tuan"

"Aku juga ingin kembali tzuyu tapi dalam keadaan seperti ini aku sama sekali tidak mengenali siapa musuh ku dan siapa teman ku"

"Saat kau kembali kau akan mengetahui nya tuan"

"Aku akan segera kembali tapi sekarang aku ingin merencanakan sesuatu untuk musuh ku,lalu aku akan kembali tetapi sebelum itu aku mohon rahasia ini kepada semua nya"

"Aku ingin bertemu dengan mu tuan sekali saja aku mohon,"

Yoongi yang melihat tzuyu berbicara ditelpon, yoongi pun langsung merampas telpon itu dari tzuyu

"Halo ini siapa mengapa kau menghubungi tempat kami?,"

"Hyung ini aku Jungkook aku masih hidup Hyung jaga tzuyu bersama mu dan juga yang lain aku akan segera kembali,aku akan menelpon lagi nanti"

"Kau lihat sekarang aku yang menang Jungkook ku masih hidup jadi bersiaplah menerima kekalahan mu tzuyu pun pergi meninggalkan yoongi disana."

Soojin turun dan melihat Jungkook yang berada di dekat telpon dan menghampiri nya dia mencoba menyentuh Jungkook tetapi Jungkook tidak membiarkan nya,

"Siapa yang ingin kau hubungi?"

"Kau tidak perlu tau dan terimakasih karna kau telah menyelamatkan nyawa ku"

"Berarti kau sudah memaafkan kan ku Jungkook aa?"

"Aku hanya mengatakan terima kasih tidak lebih"

"Bisa kah kau membawa ku kerumah sakit untuk melepaskan perban ini "

"Aku bahkan bisa melakukan apapun untuk mu Jungkook aa"

Saat ini yoongi sedang berkumpul bersama Sehun

"Jungkook menghubungi ku tadi dan aku juga sangat mengenali suara nya itu."

"Aku tidak bisa ikut dalam urusan mu dengan nya lagi bagaimana pun aku juga tidak bisa membunuh hantu "

"Bodoh kau benar benar bodoh ia masih hidup sialan,"

"Apa kau sudah gila bagaimana mungkin aku melihat nya sendiri dia jatuh kedalam jurang dan mobil nya hangus terbakar"

"Kita harus menemukan nya sebelum tzuyu dan juga jimin menemukan nya"

Jungkook sedang berada dirumah sakit saat ini

"Mata ku sakit"

"Itu hanya karna beberapa obat,buka lah mata mu secara perlahan maka sakit nya akan menurun,"

"Bagaimana sekarang?"

"Seiring dengan berjalannya waktu maka mata akan bisa melihat secara normal karna luka yang terdapat dibawa mata mu itu mengakibat kan penglihatan mu menjadi kurang jelas"

Soojin menaruh tangan pada bahu Jungkook tetapi Jungkook memindahkan nya menjauh

"Jungkook ayo kita kembali kau butuh istirahat sekarang"

"Baiklah"

Sementara ditempat lain

"Apa informasi yang kau dapat?"

"Tuan Jungkook mengalami kecelakaan tuan dan dikabarkan meninggal,"

"Kau cepat urus penerbangan ku kita kembali ke Seoul sekarang juga"

"Baiklah tuan,"