Nhu Kea Keerati
terlahir dari keluarga yang serba kekurangan, namun meskipun harta yang mereka miliki tak cukup, Nhu Kea atau biasa di sebut dengan panggilan kea, masih bisa mempertahan kan keluarga nya agar tetap harmonis, tak hanya itu kea juga a...
Hia lian pemuda angkuh, turun dari mobil nya, mata tajam nya memandang sebuah bangunan yang di bilang lumayan besar namun kata besar bukan berarti diarti kan untuk kemegahan, namun aura mencekam dan penuh kegelapan yang menyeruak dalam indra penglihatan bagi siapa pun mata yang menglihat nya, namun bangunanitu tak kan dapat di lihat oeh mata orang tak punya urusan dengan nya, hanya orang pilihan yang dapat memasuki nya, dan tentu nya sang penguasa yang memiliki nya yaitu Hia lian kilen wang.
'' LEPASKAN AKU BRENGSEK!!!!.....'' ucap seorang laki laki yang kini sedang terikat di sebuah kursi pada salah satu bodyguard yang kini sedang menjaga nya, namun bodyguard itu seperti menulikan pendengaran nya, karna kesal ia pun meberontak sangat brutal, seluruh bodyguard menahan aksi nya yang kini sedang memberontak, ( TUK...TUK...TUK..) suara langkah sepatu pantofel memasuki dalam indra pendengaran mereka yang membuat semua orang menghentikan aksi nya karna mengetahui kepemilikan suara itu, dan seseorang yang sedang terikat itu pun ikut memberhentikan aksi nya, tubuh nya menegang, mata nya hanya mengarah pada pintu yang sudah menampilkan sosok arogan khas nya, Hia lian mendekati pemuda itu,menatap mata nya, " paha mu lumayan" ucap nya, pemuda di depan memandang nya dengan tatapan yang heran tetapi tak mengurangi keringat dingin yang membasahi kening nya,Lian menyentuh paha itu, ( SRAKK,,,) merobek nya, terlihatlah sebagian paha nya yang tak tertutupi kain, Lian menyentuh nya, tak lama menggenggam nya, membuat beberapa dangingnya berada di genggaman nya, pemuda itu bisa menahan sakit nya,tapi ia heran dengan perlakuan orang di depan nya ini.
( SSSRRRAAAK...)
"AAAAAAAKKKKKHHHHH..." teriakan itu keluar bersamaan dengan bunyi danging nya yang di potong, segenggam daging kini berada di tangan Lian, tersenyum, " hai kawan suara mu bagus aku suka " ucap Lian.
darah sudah merembas keluar dari kaki pemuda itu bahkan sebeberapa muncrat keluar.
" kk...ee..na...pa....kau....ta..k..langsung....me...nem..bak...kepa...la...ku...sa...ja?" ucp pemuda itu sambil menahan sakit nya, ia ingin langsung mati saja karna merasakan sakit di bagian paha yang bahkan kini kekurangan daging nya.
" apa? kepalamu? aaah tidak, kepala mu sangat bagus untuk ku jadikan hadiah pada tuan mu, dan aku tak punya waktu untuk bertanya kepada mu, siapa tuan mu karna aku sudah mengetahui nya" ucap Lian, tak lama ia melempar daging di genggaman tangan nya.
"GRRRRRRR!"
Lian menarik rambut orang itu agar mengadah ke atas, pria itu membelalakan mata nya karna pemandangan yang ia lihat di depan mata nya, daging nya yang kini menjadi santapan para anjing kelaparan, namun diri nya sudah tak mampu untuk melawan, nyeri dan rasa skit yang pernah rasakan seumur hidup nya,
( DRRRRT...DRRT...) Suara telfon di saku nya menghentikan kegiatan nya, " ya?" tanya nya, " ah begitu?, baiklah permainan di mulai " ucap nya dan langsung mematikan sambungan telfon nya.
" hai ad kabar baik untuk mu!" ucap lian pada pria itu, namun pria itu hanya menatap mata Lian sebagai tanda tanya pada nya " kau tak akan merasakan sakit karna kau akan segera di lepas" pemuda itu bingung dengan ucapan nya.
"AKHHHHHHHH!" erangan menggema di seluruh ruangan stelah sebilah pisau berkarat menembus dada pria itu, " selamat atas kebebasan mu! " ucap lian dengan senyuman nya, kemudian berbalik melangkah pergi, " siapkan pemberangkatan ke rusia untuk beberapa hari" ucap nya.
💙🧡
Saat ini kea sedang berada di taman campus nya merenung, ntah langkah apa yang harus ia ambil dalam menghadapi masalah saat ini, tanpa sadar air mata telah menetes ( tuhan aku sudah tak tau lagi harus kemana, apakah aku harus menyerah? bagaimana aku mendapatkan uang itu semua) lirih Kea dalam hati nya, " Kea!" panggil seseorang dari arah belakang, Kea menoleh ke sumber suara,Toy Thanapat adalah orang yang memanggil diri nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
,, Kea dengan cepat menghapus air mata nya, " boleh aku duduk di samping mu?" tanya toy pada nya, Kea tersenyum dan mengangguk menanggapi nya, " ada apa dengan mu?" tanya toy sekali lagi pada nya, Kea tersenyum " aku tak apa " ucap nya, tak lam keheningan melanda mereka, namun keheningan itu pudar karna Kea terkejut dengan tangan kekar yang tiba tiba saja meraih tangan nya, Kea melihat ke arah pelaku " toy!" ucap Kea terkejut " maaf tapi...aku hanya ingin menenangkan mu" ucap nya " apakah kau sudah mau berbagi keluh kesah mu?" tanya toy sambil menatap Kea " aku janji tak kan mengkhianati mu Kea!" ucap nya, kea menatap mata nya, " walaupun kita sebelum nya tak pernah dekat,ataupun berbicara, " lanjut toy pada Kea, jujur saya Kea baru mengenal nya tak mungkin ia memberitahu privasi nya kepada toy, " Baiklah aku mengerti kau masih canggung dengan ku, tak apa, tapi jika kau lelah menyimpan nya katakan padaku ok?" Ucap nya dan tersenyum tulus, Kea ikut tersenyum, " Bagaimana kita ke restoran dekat campus sebagai perkenalan kita? Aku akan meneraktir mu?" Tanya toy pada Kea, Kea sempat berfikir sejenak, " Baiklah! " Putus Kea.
* CAFFE*
"Jadi ini semua kau yang pesan?" Tanya toy pada Kea karna makanan yang ia pesan memenuhi meja, kea hanya mengangguk " Ya dan ini tak banyak bukan?" ucap Kea yang di balasan kekehan oleh toy, bagai mana bisa makanan sebanyak ini di mata nya sedikit, toy jadi semakin gemas di buat nya, "makan mu banyak tapi mengapa tubuh mu tetap ramping dan sexy?" tanya Toy tiba tiba yang membuat Kea terhenti dari acara makan nya yang sejak tadi suda ia mulai.
............
Maaf banget nih guys segini dulu karna dari kemaren dan sekarang ad kesalahan terus, janji kok bakal di lanjut , dan sekalian mau minta saran dari kalian nih nama yang cocok sam orang tua mera itu apa ya, minta saran nya yah lewatb komen, maksih dan maaf sebelum nya kalo ada typ yang bertebaran di cetita ini HEHEHEHE......................
