Gadis cantik bernama Sagara Arshe harus beradaptasi dengan lingkungan barunya di kota yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Tak di sangka kehidupan Sagara berubah begitu drastis, di sana ia bertemu dengan seorang laki-laki yang selalu membuatnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ Bagaikan tikus tak sengaja menginjak lem gajah, aku terperangkap dalam rasa yang seharusnya tak pernah ada ❞
𝒮𝒶𝑔𝒶𝓇𝒶 𝒜𝓇𝓈𝒽𝑒
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dibawah langit senja berwarna jingga membentang di atas kota Bandung, memancarkan kehangatan yang tak mampu menandingi dinginnya perasaan yang merambat di hati gadis cantik berambut panjang terurai berwarna coklat. Di sudut balkon, ia duduk bersandar pada bangku kayu yang selalu berada di luar balkon kamarnya. Gadis itu menyaksikan orang-orang yang berlalu-lalang di sore hari menjelang malam di atas balkon, entah mengapa semenjak musuh bebuyutannya bersikap manis dan menceritakan tentang seseorang yang sedang dia sukai. Perasaannya terasa begitu sakit, bahkan ia tak dapat membohongi perasaannya lagi. Ia benar-benar menyukai seorang laki-laki tengil yang baru beberapa bulan ini ia kenal, sikapnya yang membuat gadis bernama Sagara Arshe terasa nyaman dan aman.
❝Ternyata gue keliru, gue terperangkap dalam rasa yang seharusnya ga pernah ada. Dan sialnya, gue jatuh pada orang yang menjadi rumah ternyaman di hidup penuh fana ini❞ ucap gadis itu sembari menatap langit senja berwarna jingga
Dari balik pintu, muncul pria usia 25 tahunan yang memakai pakaian rumahan. Memakai kaos polos berwarna hitam yang dipadukan dengan celana pendek, mendekat dan duduk di hadapan Sagara. Dia Shaka Arshana, si anak sulung yang suka memanjakan Sagara. Sedari kecil kedekatan kakak adik ini, membuat Shanaya tersenyum bahagia melihat anak-anaknya akur dan rukun.
❝Lagi ada masalah di sekolah?❞ tanya Shaka kepada adik perempuan didepannya, Sagara hanya melirik kemudian menggelengkan kepalanya tanpa sepatah katapun. Sementara Shaka di buat bingung dengan tingkah aneh adiknya itu
❝Bang, wajar ga kalo gue suka sama temen gue sendiri. Ralat, musuh bebuyutan gue?❞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.