pelangi ditengah hujan

21 9 1
                                    

⚠️WAJIB VOTE YHH!!⚠️
JANGAN LUPAA.. AYOLAH.. AKU BUTUH SUPPORT KALIAN.. ;)

Udah" curhatnya..

NEXT,

Happy reading yhhh readers!!♡

                                     ...ᦗ...

Hujan lebat masih mengguyur saat sirine mobil ambulan terdengar sepanjang jalan. Membuat tiap kendaraan menepi, mempersilahkan mobil berwarna putih itu melintas.

Ranjang pasien disodorkan oleh 2 perawat, membantu pemindahan pasien kedalam ruang yang telah ditentukan.

Dia.. Bermasker hitam, dengan rambut hitam acak-acakan terguyur hujan, tangannya, aku mengingat tangan dinginnya yang menggenggam erat pergelangan tangan kananku malam itu, namun aku tak mengingat apa yang ia katakan, aku hanya mengingat dia berkata.. Bodoh, dia..mungkin dia alasan ku masih hidup sekarang. Dia yang bodoh. Mengapa dia menghalangiku untuk bebas?

....

Dimana?

Kedua mata itu terbuka perlahan, menampakkan mata kecoklatannya uang indah.

Dimana?

Masih dengan pandangan yang buram, gadis itu meraba sekitar. Hanya dinding putih..

"Ka? Kaka udah bangun? "

Cahaya, gadis yang terbaring lemah itu tak lain adalah Cahaya. Ditatapnya pemilik suara lembut itu dengan kedua matanya yang kini mulai jelas untuk menatap sekitar.

Siapa?

Ia masih lemah bahkan untuk berkata. Entah apa yang membuatnya menjadi tak berdaya seperti ini. Namun dapat ia lihat dengan jelas, seorang gadis kecil dengan wajah cantik jelita dengan rambut terkepang kini berdiri tepat disamping ranjangnya.

"Sebentar ya ka, Kayla panggil om dokter dulu,"

Gw... Dirumah sakit?

Gadis cilik itu, Kayla.. Namanya Kayla. Dengan langkah kecilnya, ia berjalan keluar. Tak lama, datang seorang dokter wanita dengan 2 perawat. Perlahan mereka memeriksa kondisi Cahaya. Sembari berbincang sedikit kepada Cahaya.

Siapa? Kayla? Lelaki itu? Mana dia?

Tak lama memeriksa kondisi Cahaya, dokter dan kedua suster itu terlihat berjalan keluar dari ruangan,  tak lama setelah mereka pergi, Kayla datang kembali, namun kini ia tak sendiri, seorang lelaki juga berjalan dibelakangnya.

Lelaki.. Itu?

"Kaka.. Kaka gapapa? Udah baikan? "

Gadis kecil itu menggenggam pelan tangan kanan Cahaya. Membelainya lembut dengan senyum manis diwajahnya.
Cahaya hanya mengangguk dengan senyum kecil walau ia pun tak mengenal siapa gadis kecil dan lelaki di sampingnya ini.

"Kata ka Bintang, kaka ujan ujanan yah?? Malem malem lagi... Ga dingin yah ka? "

Bintang?

"Malem itu.. Kaka.." Cahaya tersenyum kecil "kaka lupa bawa payung.. "

"Eh?? Haduh.. Harusnya neduh dulu donk ka.. "

Cahaya kembali tertawa kecil mendengar celotehan gadis cilik dihadapannya ini.

"Kay.. Bisa tolong beliin air mineral dulu? "

"Um?" Kayla mendongak "Okee"

Gadis cilik itu menerima uang yang disodorkan Bintang sebelum akhirnya berlari keluar.
Cahaya kini terdiam, menyadari hanya ada dia dan Bintang di ruangan itu. Mungkin ia tau, alasan mengapa Bintang meminta Kayla untuk pergi.

Bintang dan CahayanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang