Bintang dan Cahayanya

DIA MANIS SAAT MARAH

⚠️Sebelum baca, jangan lupa vote⚠️
;)

...ᦗ...

"Dadah! Kaka.. "

"Dah.. "

Cahaya melambai penuh senyuman pada Kayla yang kini berlari memasuki gerbang sekolah dengan seragam hitam putih yang ia kenakan.

"Lu ga sekolah? "

Gadis itu menoleh pada Bintang yang masih terduduk didalam mobil, menggeleng sebelum akhirnya membuka pintu mobil dan kembali duduk.

"Ouh, "

Respon singkat Bintang berhasil membuat suasana menjadi hening saat mesin mobil dinyalakan dan melaju pelan.

"Em, turunin gw dimana ajah yah? "

"Mau lamar kerja? "

Cahaya mengangguk.

"Ya, biarpun cuma modal ijazah SMP, jadi tukang cuci piring pun oke"

Bintang terkekeh kecil mendengar jawaban asal dari gadis disampingnya itu.

"Kenapa? "

"Engga. Tapi temen gw lagi butuh karyawan. "

"Iya kah?? "

Bintang tersenyum kecil sembari mengagguk saat melihat Cahaya yang bertanya kegirangan mendengar info yang ia bagikan kepadanya.

"Eum, karyawan... Apa? "

"Ntar gw antar lo kesana, "

Anggukan Cahaya berhasil membuat Bintang kembali fokus mengemudikan mobilnya, menciptakan keheningan hingga mereka memasuki area parkir sebuah gedung yang menjulang tinggi bertuliskan ZEKKA AREKSA.

"Zekka? Kaya pernah denger.. " gumam Cahaya dengan suara pelannya.

"Zekka Dazai. Dazai, cowo pirang yang ikut jenguk lo di Rumah sakit bareng temen-temen gw yang lain. "

'Lho? Denger?'

Cahaya mencoba mengingat wajah Dazai yng Bintang maksud.

"Ooh.. "

Satu wajah Cahaya temukan. Rambut pirang dengan mata biru. Yah, dia mengingatnya, Dazai, Zakka Dazai.

"Lah? Bentar! Masa iya gw kerja kantoran?! Ijazah SMA ajah gw kaga punya! "

"Gw udah atur. "

Cahaya terdiam mendengar respon Bintang.

'Lo itu bikin gw overthinking, bego! Ibarat gini, lo muka datar tapi peduli banget sama gw!'

"Gw kasih tau sedikit tentang Dazai,"

Gadis itu tersadar dari lamunannya.

"dia itu friendly sama orang yang dia kenal, jadi mungkin dia bakal tebar senyum dimana-mana, tapi satu... "

Cahaya menatap Bintang seksama.