1. Dikurung

104 43 147
                                    

-
-
-

Karissa asik tertidur, kini terbangun mendengar teriakan sang mamah yang sangat berisik, teriakannya membuat Karissa terbangun dari tidurnya

Karissa pun bangun dari tempat tidur, lalu ia membuka pintu kamar dan menghampiri sang mamah yang sedang marah marah

"Kenapa sih mah, kenapa teriak? Ada apa?" Tanya Karissa

"KAMU MASIH BILANG ADA APA?? BEBERAPA HARI LAGI KAMU SEKOLAH DI SEKOLAHAN ELIT, MAMAH GAK MAU KAMU TIDUR-TIDURAN TERUSSS KERJAANNYA, MENDING SEBELUM MASUK SEKOLAH KAMU BELAJAR SANA, KAYA KAKAK KAMU DONG, LIAT CELINE DIA BELAJAR, KAMU MALAH JAM SEGINI MASIH TIDUR, MAU JADI APA KAMU??" Teriak Yora

Karissa manatap Celine yang tengah memegang buku
Celine menyeringai kepada Karissa
sudah ia duga, pasti Celine itu akan menghasut Mamah nya supaya Yora menjadi semakin benci sama Karissa,
Karissa yang bosan di banding-bandingkan itu pun langsung melewati Yora begitu saja

"KARISSA MAMAH GAK PERNAH YA AJARIN KAMU GAK SOPAN KAYA GITU!" Teriaknya lagi

Karissa berhenti sejenak dan berkata
"Mamah juga gak pernah ngajarin sopan kan sama Karissa?? Kenapa karissa harus sopan??" Ucapnya berlalu meninggalkan Yora yang tersulut emosi

"STOPP, JIKA KAMU GAK NURUT SAMA MAMAH, MAMAH GAK SEGAN SEGAN UNTUK MENCAMBUK KAMU." Ucap Yora dengan keyakinan

Karissa yang mendengar perkataan ibunya itu meringis pelan, Yora benar ia tak akan segan-segan untuk melukai Karissa, karna itu memang benar adanya, lalu Karissa membalikkan badannya dan berjalan mendekati Yora

Sebelum ia bicara, Karissa menghela nafas terlebih dahulu, untuk menenangkan hatinya

"Mamah bisa ngga 1 kali aja jangan bandingin Karissa sama kak Celine?? Karissa sama kak Celine berbeda mah,
dan mamah berani mencambuk Karissa Kenapa mamah gak berani mencambuk kak Celine kalo dia salah?? Kenapa mah?? Padahal yang anak kandung itu akuu bukan kak Celine" ucap Karissa menteskan air matanya

Yora menyeringai

"HAHHAHAHAHA KAMU LUPA?? KAMU YANG UDAH MEMBUNUH DEVAN AYAH KAMU?? KALO SEMISAL DEVAN GAK NOLONGIN KAMU WAKTU ITU, DEVAN GAK AKAN MENINGGAL, MAMAH LEBIH RELA KAMU YANG MENINGGAL DARI PADA AYAH KAMU, INI BALASAN UNTUK ANAK YANG TIDAK TAU DIRI SEPERTI KAMU KARISSSAA!!!!" Teriaknya lalu menampar Karissa

DEG

Karissa tersentak dengan omongan yang Yora katakan, jantungnya serasa berhenti sejenak, Air mata Karissa menetes begitu deras

Tamparan Yora tak berarti bagi Karissa, karna yang lebih menyakitkan adalah menjadi tersangka dalam kematian orang yang paling ia sayangi

"Mahh, yang membuat ayah udah gak ada itu tuhan mahh, bukan Karissa, memang sudah waktunya ayah pergi, bisa gak sih mah, mamah gak nyalahin Karissa?? 1 hari aja gak marahin Karissa, 1 hari aja bisa lembut sama Karissa, mamah bisa ngga sih kaya gitu mah??" ucap Karissa sembari terus meneteskan air matanya

"Dasar anak gak tau diri, untung mamah masih kasian sama lo, kalo ngga, Mamah bisa aja buang lo, terus lo jadi gelandangan hahahahhaa dasar pembunuh" ucap Celine dia selalu saja membuat suasana menjadi lebih panas

Karissa menatap kesal Celine dan dia menghampiri Celine yang tengah duduk di sofa

Celine terbangun dari duduknya sembari melipatkan tangan di dada

menampilkan wajah menyeringai, wajahnya seperti mengisyaratkan kalo ia sudah menang dari Karissa

Karissa mengepalkan tangannya, Karissa ingin sekali menonjok wajah ngeselin yang ada di depannya saat ini

"KARISSA JANGAN BERANI KAMU MUKUL CELINE" Teriak Yora yang menatap tajam Karissa dan menghampiri mereka berdua

karissa masih menatap empuh yang ada di depannya ini

"Lo tau ngga sih, gue kehilangan ayah gue, dan lo juga ngerebut kasih sayang mamah, lo maunya apa sih dari gue?? Apa bullyan lo itu gak cukup ngebuat gue sakit hati, lo mau gue mati??" Ucap Karissa tetesan air matanya terus mengalir deras

Celine hanya bersmirk dia tak minat untuk membalas perkataan Karissa, karna yang di inginkan Celine itu hanyalah membuat Karissa merasa tidak tenang dirumah, itu yang Celine inginkan.

Yora sudah berada di samping mereka berdua, ia menarik kasar tangan Karissa untuk menjauh dari Celine

"Mahh, lepasin mahh, tangan Karissa sakittt, Karissa gak ngapa-ngapain Celine mahh, Karissa cuma nanya aja sama Celine, lepasin tangan Karissa mahh, mamah mau bawa Karissa kemanaa??"ucap Karissa memberontak tapi semakin ia memberontak cengkraman tangan Yora semakin kuat

"Membawa mu ke gudang, biar kau tidak seenak nya disini, ayahmu sudah tiada, tidak ada lagi yang membelamu, kakak mu juga lagi keluar, jadi dia tak akan tau kamu disini, mamah akan ngurung kamu di gudang selama 3 Sampai 5 hari, itupun jika mamah ingat kamu dikurung, dan jika tidak kamu bisa lebih lama di situ, biar kamu sadar, kamu hidup dengan uang mamah, bukan uang mu bodoh" sarkas Yora dingin

Karissa yang mendengar itu terlonjak, ia semakinn meronta-ronta untuk di lepaskan, Karissa gak mau di gudang, gudang sangat gelap, dia tak akan sanggup di kegelapan.

"Mamaaahhhh plisss jangann kurung Karissa, Karissa gak mau di gudang mahhh, Karissa janji gak akan kaya gitu lagi, mamahhh plissss lepasinn Karissa" Karissa menangis sejadi jadinya

Yora masih terus menarik tangan karissa dengan sangat kasar
sesampainya di gudang ia melepaskan cengkramannya

menatap Karissa sejenak lalu mendorong karissa kegudang

"MAMAHHH, KARISSA TAKUTT, PLISS MAHH BUKAINN PINTUNYAA, KARISSA GAK AKAN NGULANGIN LAGI MAHH, KARISSA TAKUTT KEGELAPANN." Teriak Karissa sembari menggedor-gedor pintu gudang yang ditutup oleh Yora

"ini hukuman buat orang yang mau mukul Celine, mamah tau kamu udah kesel banget sama Celine kan?? Kamu mau mukul dia tadi, dan ini balasan buat anak gak tau diri, udah di biayain tapi masih aja gak mau nurut, dan satu lagi, Celine itu Kakak mu, panggil dia Kak bukan nama nya aja ITU GAK SOPANNN, NGERTI NGGAK KAMU HAH??" Emosi Yora meledak ia tak tak tau kenapa jika melihat wajah Karissa selalu terbayang dengan kejadian 9 tahun yang lalu itu,
Karissa pembunuh.

Yora meninggalkan Karissa sendiri digudang dan mengunci gudang itu menyimpan kuncinya di kamar miliknya

Karissa menundukkan dirinya, menyeder di belakang pintu, sembari menangis terisak

Karissa bertumpuh di atas lutut miliknya, ia masih terus menangis, Karissa sangat takut membuka mata, ia tak mau melihat kegelapan

"Ayahh, benerkan yahh, mamah itu udah gak sayang Karissa, dia bahkan lebih mentingin Celine itu dari pada anaknya sendiri, Karissa gak mukul Celine yahh, Karissa cuma ngepalin tangan aja, masa langsung di hukum kaya gini?? Itu gak adil yaahh, ayaaaahhh kemana?? Temenin Karissa disini"isaknya lagi

"Karissa payah kan yahh, Karissa cengeng kan yahh, tapi ayah pasti tau Karissa gak suka orang yang paling Karissa sayang di rebut orang lain yaahh, dia cantik, tapi hatinya jahat yahh, dia selalu saja menghasut mamah untuk lebih benci lagi sama Karissa yah, Karissa gak kuattt" Karissa terus menangis, menyalurkan semua kesedihannya dengan cara ngomong sendiri

Sedari tadi Celine menguping di balik pintu gudang, ia tersenyum, dan pergi meninggalkan Karissa dengan gudang yang di liputi kegelapan itu

meskipun masih siang tapi gudang selalu gelap karna tidak ada cahaya yang menerangi gudang tersebut seperti hati Karissa yang sedikit demi sedikit rusak karna keluarga barunya sendiri









gajeeeee buangetttt
tapi kalo ceritanya seru tolong vote and komen yaaa
maciwwww

TETESAN AIR MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang