Haiii readerss,
Sejujurnya saya tidak terlalu bisa merangkai cerita, jika ada kata-kata yang kurang tepat, tolong benarkan
terimakasihh
🥀🌹
Seorang gadis cantik yang manis kini tengah membersihkan pekarangan rumah dan menyirami tanaman yang ada didepan rumahnya, menyapu daun-daun yang gugur dari pohon, merapihkan pot-pot tanaman hias, ia begitu telaten dan hati-hati, karna tanaman hias yang kini ia bersihkan adalah tanaman hias kesayangan mamahnya, jika sedikit saja lecet, maka habislah riwayat gadis itu.
Aldavan memperhatikan Karissa dengan seksama, Ia ingin membantu, Tapi pasti tidak akan diberi izin oleh Yora, Aldavan menghela nafas gusar, ia ingin sekali membantu, tapi yasudahlah, dari pada nanti Karissa lagi yang kena omel Yora.
Karissa melihat kak Al yang sedang memperhatikan dirinya di ambang jendela rumah, terlihat bayangan orang yang selalu membuat ia menjadi gadis yang kuat, Karissa tersenyum simpul, lalu melanjutkan pekerjaan yang disuruh oleh Yora, jika Karissa terlambat menyelesaikan pekerjaannya, Pasti ia akan dihukum, Apalagi kini 4 hari menuju kesekolah baru, yaitu SMA. ia tak mau membuat Yora kesal lagi, jika Karissa membuatnya kesal, bisa saja dihari pertama masuk sekolah tidak diberi uang saku.
-
Karissa sudah selesai mengerjakan pekerjaan yang disuruh oleh Yora, kini Karissa masuk kedalam rumah, sudah ada Papah dan Mamahnya, Kak al, Dan Celine.
Yang kini tengah bersantai sembari menonton tv, Karissa hanya memperhatikan mereka, tidak ada niatan untuk bergabung.Karissa melangkahkan kaki untuk pergi kekamar miliknya, Ia sangat lelah, ingin sekali merebahkan tubuhnya dikasur miliknya, sebelum sampai ke kamar, Karissa dipanggil lagi oleh Yora.
"Karissa, sini dulu, mamah mau bicara." titah Yora
Karissa berhenti, Mendengus kesal, lalu membalikkan badannya, berjalan kearah Yora.
"Kenapa mah? Ada yang mau dibicarain?" ucap Karissa lalu mendudukan dirinya disamping Aldavan
"4 hari lagi kamu masuk sekolah, belajar yang bener, jangan ngebuat mamah malu punya anak kaya kamu, ngerti nggak!!?" tegas Yora mendelik tajam menatap Karissa, Karissa yang ditatap seperti itupun lalu menundukkan kepala, memainkan jari-jarinya, Ia sangat takut melihat tatapan tajam Yora
Dengan memberanikan dirinya, Karissa menjawab.
"K-karissa A-akan berusaha mah." jawab Karissa gugup, tatapan yang tajam di berikan Yora, sedangkan David sama sekali tidak peduli, Aldavan yang tak bisa membela nya, Celine yang tersenyum kemenangan, pasti Karissa akan lebih di tekan dan di suruh untuk terus belajar, sedangkan dia?? Yora tak berani memarahi Celine, karna jika Yora memarahi sedikit saja anaknya David, ia tak akan di berikan uang untuk shopping.
"Alah, paling dia males-malesan mah, terus juga pasti di sekolah dia nanti pacaran, terlihat, muka-muka cewek genit" sindir Celine
"Kamu jangan menuduh yang nggak-nggak, Karissa gak bakalan kaya gitu." sela Aldavan
"Cukup Al, jangan terus membela Karissa, dan Karissa, jika kamu berani pacaran, Mamah gak akan segan-segan mengurungmu lagi, DENGER GAKK!!?" Yora kini berteriak, Celine sangat senang Karissa tak diperbolehkan pacaran, sedangkan Celine?? Pastii bolehh karna ia anak kesayangan kedua orang tuanya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
TETESAN AIR MATA
Teen FictionMenceritakan seorang perempuan yang tak luput dari suatu masalah yang menimpanya setiap hari hanya ada kesedihan Air mata Air mata Dan hanya Air mata "Karissa hanya ingin hidup tenang, kenapa dunia begitu membenci Karissa?? kalo mau tau kelanjutan...