Esok, Lusa, Selamanya

15 2 2
                                    

Kembali lagi bersama diriku yang tak kunjung berhenti dalam mencintai dirinya. Kalian membuatku bertanya-tanya mengapa kalian dengan sukarela membaca curahan hati seorang yang diperbudak cinta?

Apapun itu, aku hanya dapat bilang semoga kalian mengerti bahwa sampai detik ini pun aku masih memiliki rasa yang sama untuk dirinya.

Bagaimana bisa aku melupakan seseorang sepertinya? Hampir mustahil untuk memudarkan bahkan segelintir kecil perasaan terpendam ini.

Awalnya, diriku tak ingin mencintai dirinya yang kuanggap dapat mengalahkan indahnya seekor merpati putih. Karena aku merasa tak layak bahkan untuk menyentuh sehelai rambut cokelatnya. Rupanya takdir berkata lain, dan membuatku jatuh hati.

Walaupun begitu, bukankah ini sebuah kehormatan bagiku? Diberi kesempatan oleh takdir mencintai dirinya.

Aku tak masalah bila aku mencintainya esok, lusa bahkan selamanya. Karena aku tau bahwa sampai kapanpun hati ini akan selalu sama seperti kala itu ketika aku pertama kali menaruh rasa.

Bahkan saat aku seharusnya sejenak mengistirahatkan jasmani serta rohani , mengosongkan pikiran dari masalah dunia yang menjerat , dan menikmati semua bunga yang perlahan jatuh di taman ini.
Aku tetap teringat pada dirinya.

Pernahkah kalian melihat di sebuah taman, sungai yang dihiasi oleh bunga berwarna-warni yang berjatuhan? Indah bukan?
Aku setuju, itu memang indah, justru sangat indah.

Namun, bila kau memintaku untuk membandingkan pemandangan itu dengan dirinya. Kalian akan mengetahui jawabannya dengan cepat karena aku pasti mengatakan bahwa bunga jatuh yang menghiasi sungai itu tak sebanding dengan keindahan yang terdapat pada dia.

Di sebuah taman yang dipenuhi bunga ini, alih-alih menikmati aku malah terjebak dengan sebuah angan-angan akan dia.

Lihatlah dirinya semua mencintainya, dan semua berhak mencintai dirinya. Aku pun berhak jatuh cinta padanya tapi bukanlah hakku untuk memilikinya.

Menumpahkan seluruh perkataan pada tulisan yang kalian baca saat ini, begitulah kira-kira aku menggambarkan sosoknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Betapa Indah DirinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang