Honeymoon (4)

719 39 1
                                    

Aku skip aja ya karena ga mau banyak-banyak pengen cepet end xixixi




- DAY 7

Hari ini hari terakhir sunsun di villa dan besok mereka akan kembali ke aktifitas mereka seperti biasa, kerja :))

Karena itu saat ini mereka hanya cuddle bermalas-malasan di kamar.

Mereka ga ngapa-ngapain kok karena emang niatnya cuma bener-bener rebahan doang sambil nonton netflix.

"Huek sayang bentar humpp perut aku humpp" sunghoon buru-buru lari ke kamar mandi dan berjongkok di kloset kemudian mulai memuntahkan isi perutnya, tapi yang keluar hanya lendir.
"Hoonie kenapa?? Hoonie sakit ya???" Sunoo benar-benar panik sekarang.

"Ga tau rasanya mual banget- huekk" lagi-lagi yang keluar hanya lendir.

"Kayaknya kita harus pulang sekarang, kita langsung ke rumah sakit aja okay" dan mendapat anggukan dari sunghoon.

Tenang, barang-barang mereka di villa akan di ambil oleh orang suruhan sunoo nanti.

.
.
.
.
.

Saat ini sunsun ada di poli umum untuk mengecek kondisi sunghoon. Tapi dokter di poli umum itu malah menyuruh sunghoon ke poli kandungan. Apa maksudnya coba?? Masak 2 hari sunghoon gempur sunoo non-stop malah sunghoonnya yang hamil????

"Ah sepertinya ini gejala morning sickness ini wajar kok saat suami yang mengalami morning sickness, nyonya Kim bisa kesini sebentar saya akan melakukan tes usg untuk memastikan"

Sunoo yang tiba-tiba mendapat kabar kehamilan sontak diam masih loading, tapi tetap mengikuti intruksi dokter tersebut.

Dan ternyata sunoo benar-benar hamil dan usia kandunganya sudah 2 minggu.

Sunghoon bingung, mereka seks nonstop nya baru beberapa hari kemarin kok udah jadi aja 2 minggu?

Sunghoon langsung natap sunoo tajem banget tapi malah dihadiahi tabokan keras dan manja dari istrinya.

"Ga usah natap nyalang kayak gitu, siapa yang 2 minggu kemarin mabok dan nidurin aku huhh!!" Bentak sunoo. Dia sudah tau isi pikiran aneh suaminya itu.

Dan sunghoon mengingat-ingat lagi kejadian saat dia di ajak minum oleh sepupunya, Jay yang saat itu baru pulang dari Amerika. Sudah tau dia tak kuat minum alkohol tapi tetep aja nekat pas di ajak si Jay minum. Tapi untung saja ternyata kejadian tak terduga itu malah membuahkan hasil.

"Hehehe" sunghoon malah nyengir setelah mendapat tabokan dari sunoo tadi.

Kayaknya suaminya rusak abis dia pukul.

Setelah itu Sunghoon langsung memeluk sunoo dan tak henti-hentinya mengucap syukur, berterima kasih pada istrinya dan sunghoon kini menangis bahagia. Akhirnya tuhan memberikan kepercayaan kepada pasangan itu untuk memiliki anak.

.
.
.
.
.

Kini sunsun berjalan bergandengan untuk keluar dari rumah sakit dan sunoo terus-menerus mengelus perutnya yang masih datar.

"Aku ga menyangka disini akhirnya ada kehidupan hoonie" ucap sunoo masih tidak percaya.

Sunghoon mencium tangan sunoo kemudian keningnya bergantian, "Terimakasih sayang aku sangat-sangat berterimakasih, aku sangat bersyukur menjadikan kamu istriku"

Uhh sunoo rasanya ingin menangis saja huhu.

Setelah itu keduanya segera menuju ke rumah orang tua mereka untuk memberi kejutan besar kepada para orang tua.

.
.
.
.
.

Sesampainya di rumah keluarga sunoo. Kedua pasangan itu di kejutkan dengan suasana yang sangat ramai yang sebenarnya jarang terjadi di kediaman keluarganya.

Sebagai keluarga pebisnis yang memang jarang di rumah, keluarga Kim memang tak pernah mengundang siapapun ke rumah mereka kecuali saat ada acara penting dan tentu saja sunoo mulai bertanya-tanya kenapa rumahnya jadi rame begini? Apa ada acara di rumahnya? Tumben dia ga tau?

"SUNOO SAYANGG!" Suara teriakan berasal dari pintu utama, 2 orang wanita dewasa menyambut sunsun sambil memeluk erat sunoo.

"Sunoo sayang selamat yaaa akhirnya kamu hamil juga huhu ga sabar deh mami nimang cucu" ucap mami sunoo.

"Tunggu kalian tau darimana?" Tanya sunoo heran, perasaan dia belum ada kasih kabar para orang tua deh.

"Aku yang ngasih tau sayang, tadi bunda telfon aku saat tau aku di bawa ke rumah sakit jadi aku kasih tau aja sekalian" jelas sang suami.

Sunoo cemberut padahal dia mau kasih kejutan tadi ke orangtua mereka tapi suaminya udah bocor duluan.

"Sudah-sudah ayo kita masuk yang lain udah nunggu di taman" kemudian kedua wanita itu mengajak pasangan sunsun menuju taman kediaman keluarga Kim dan suasana di sana sangat ramai membuat pasangan sunsun bertanya-tanya ada acara apa sampai seramai ini?

"Setelah dapet kabar dari lo para ortu langsung heboh dan telfon semua keluarga besar buat adain party haha untung gue sama jungwon masih di korea" ucap Jay sepupu sunghoon.

Setelah itu obrolan singkat mereka terhenti saat kedua pria itu di panggil oleh tuan Park, ayah sunghoon untuk membantu beliau membuat Barbeque.
.
.
.

Pesta Barbeque di kediaman keluarga Kim berlangsung hingga malam datang. Pasangan jaywon memutuskan kembali ke rumah orang tua jungwon, sedangkan sunsun memutuskan menetap di kediaman Kim dan kini sunsun berada di kamar sunoo dengan posisi badan sunghoon yang menyandar pada headboard dan sunoo yang menyandar di dada sang suami.

Sedaritadi sunghoon tak berhenti mengelus perut rata istrinya, dia masih tak menyangka mereka akan segera dikaruniai bayi.

Cup

Sunghoon mengecup pelipis sunoo cukup lama, "sunoo terimakasih aku sayang kamu"

Sunoo terkekeh, "udah berapa kali kamu bilang terimakasih dan sayang seharian ini" sunoo menoleh kepada sunghoon dan mengecup singkat bibir suaminya.

Tiba-tiba binar mata istrinya menghilang dan senyum masam kini muncul di wajah sunoo.

"Maaf kamu harus menunggu lama untuk menantikan dia ada"

Sunghoon tak mengerti maksud ucapan sunoo, "maksud kamu apa sayang? Menunggu lama?"

"Kamu tau sendirikan kita udah coba berkali-kali coba dan di umur pernikahan kita yang sudah lama ini kita baru bisa dikaruniai anak, aku merasa bersalah banget buat kamu harus nunggu lama, maaf"

Mata sunoo melalui berkaca-kaca. Benar kata Jay, mood ibu hamil itu memang mudah naik turun dan sunghoon memakluminya. Diraihnya tangan lentik istrinya dan di kecupnya singkat punggung tangannya.

"Hei aku udah pernah bilangkan, aku tak keberatan menunggu sampai 100 tahun ataupun kalau memang tuhan ga mengizinkan kita memiliki anak aku ikhlas, yang terpenting aku bisa tinggal dan menua bersama kamu itu sudah cukup untuk ku sayang, Aku akan selalu mencintai kamu" Sunghoon mengecup kedua mata berair istrinya dan membawa tubuh kecil itu ke dalam pelukannya.

"Aku juga mencintaimu Hoonie" balas sunoo disela pelukan mereka. Pelukan yang sangat hangat, pelukan terhangat setelah pelukan ibunya.

Sunoo sangat mencintai suaminya begitu pula sebaliknya, hingga maut memisahkan. mereka berjanji satu sama lain untuk terus bersama selamanya.

.
.
.
.
.

END

Sebenarnya agak kurang puas sama endingnya :((
Tapi semoga kalian suka, sampai ketemu lagi di short or oneshoot story selanjutnya 🩷









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang