18

755 45 1
                                    

Jaehyun pria itu menangis

"Dasar wanita sialan"ucapnya bertubi tubi dgn banyak kebencian

Jaehyun berada di hotel tokyo ia tidak ke rumah nya yang ada di tokyo karna rencananya ia akan pulang secepatnya

Handphone yang ia taruh di nakas kamar berbunyi menampilkan nama istrinya ya itu doyoung
Ia perlahan mencoba untuk menggeser petunjuk warna hijau dan terdengar suara perempuan yang begitu lembut

"Hallo jae apa kau sudah sampai di hotel?" Tanyanya lembut pada jaehyun yang diam

Suara itu mengapa begitu lembut 
"Ya.. aku dudah sampai"ucapnya dengan sederhana

"Ahh syukurlah.. apa kau sudah makan?"tanyanya "kalau belum pesan lah makanan di hotel hmm"lanjutnya lagi dengan peringatan tegas

"Hmm aku akan melakukannya nanti"ucapnya

"Baiklah.. habis itu istirahat jangan begadang kau baru beberapa jam sampai disana dan membutuhkan istirahat yang cukup eohh" tutur doyoung emembuat bibir yang tadi mengumpat tersenyum

"Ya sudah tidurlah" ucapnya lalu mematikan telepon itu sepihak

***

Doyoung merasa khawatir namun setelah jaehyun menerima panggilannya ia merasa lega

"Sayang?"panggil jaejeong pada doyoung yang sedang berada di balkon rumah

"Iya mah..?"jawabnya

Jaejeong menatap mata kelinci menantunya
"Maafin mamah ya" ucaonya tiba tiba

Kening doyoung mengkerut heran namun ia tersenyum
"Maaf kenapa sih mah?"tanyanya dengan mencubit pipi mertuanya

Jaejong mengadu kesakitan lalu ia tersenyum dan membalas dengan cubit di hidung doyoung
"Punya hidung mancung dong, masa mancung dikit gitu " ejek jaejong pada doyoung

"Ihh mamah baru juga minta maaf udah mulai"cibirnya dengan mulut yang sedikit maju namun terkesan imut padahal ia sedangng marah

"Ululu mantu mamah imutnya kelewatan" doyoung yang mendengar itu pun salah tingkah "MAMAHH.."rengeknya

Mereka pun tertawa dan saling melempar kasih sayang
"Mamah mohon bersabarlah pada anak mamah hmm" ucapnya lalu mencium kening doyoung

Doyoung pun seketika menatap ragu wajah cantik jaejong
"Maafin anak mamah... mamah mohonnn banget sama doyie jangan pergi dari hidup jaehyun" ucapnya sambil memegang tangan doyoung erat

"Mamah nggak perlu mohon sama doyie, doyie tau langkah apa yang terbaik buat rumah tangga doyie, doyie bakalan selalu berada di sisi jaehyun walaupun itu bukan doyie lagi...., nanti" ucapnya lalu tersenyum walau sedikit ragu akan apa yang dia ucapkan namun melihat ratunya tersenyum ia pun tersenyum

"Mamah tau hubungan kalian ada orang ketiga.. tapi mamah yakin kalian bisa melewatinya tampa kalian berpisah ataupun yang membuat mamah hancur diantara kalian" ucapnya

"Mamah nggak perlu khawatir, doyie sayang sama jaehyun mana mungkin doyie pergi..." ucapnya berusaha menghibur kekhawatiran yang melanda di hati sang mertua

 jaedo /gs[perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang