Don't forget to Vomment
Pemuda itu semalaman tak bisa tidur, terjaga sampai sinar mentari nampak dipermukaan. Pikirannya berkecamuk setelah ucapan Sunghoon.
Sunoo memiliki sedikit kekhawatiran, jika tujuan pemuda itu sebenarnya bukanlah untuk mengembangkan kemampuannya tetapi hal yang menjerumuskannya. Namun, disisi lain ia ingin mencoba juga.
"Gue harus bilang apa ke bang Sunghoon.." gumamnya, dengan beberapa rambut yang berantakan karena semalaman dia remas.
Tritinggggggg....(suara telepon)
"Hmm. Masih pagi ganggu aja"
'cepetan turun'
"ya"
'Gue serius ini. Cepetan turun!'
"Iya-iyaaa sabar kali, Nik!"
'gue tau lo masih diatas kasur!'
"Satu atap juga, ngapain telpon. Ini gue turun."
'Bego..lo habis ngapain aja kemarin!?'
"Apaan lagi sihhhh?"
'ada cewek!'
Tutttttt. (sambungan terputus)
"Ck. palingan jalang-jalang itu minta transfer" Sunoo lalu mengambil kaos di lemari, dan pergi keluar kamar.
Ruang Tamu
"Gak bisa ya nanti aja. Lagian siapa lo datang main masuk rumah orang?!" cerca Jungwon kesal.
"Mana Sunoo?" Tanya Sunghoon
"Katanya mau turun, seben-..nah itu dia" Ni-ki menunjuk seseorang ke arah tangga. Mereka menoleh bersamaan, tak terkecuali dengan tamu tak diundang tersebut.
"Cewek lo lagi?" todong Jungwon asal.
Sunoo melirik sinis. "Bukan"
"Lo lagi? masih kurang kemarin?" suara deep Sunoo muncul.
"Sunoo..." wanita tersebut berjalan mendekat. Pakaiannya sungguh terbuka, untung saja ketiga pemuda itu tak mudah tergoda.
Mereka lebih mendambakan cairan merah yang ada dalam tubuh wanita itu. Jangan lupakan jika status mereka adalah vampir.
"Dengar aku rela dem-."
"Tapi gue gak rela tubuh gue disentuh jalang macam lo"
"S-Sunoo tap..tapi..aku hamil"
KAMU SEDANG MEMBACA
SƧECRETNƎSS
FanfictionKisah perjalanan seorang pemuda yang tidak diketahui seperti apa latar belakang mereka sebenarnya yang perlahan merapuh. "Jadi dia mati karenanya!?" 📢 Bahasa baku dan non-baku 📢 Story frm my pov acc tt: Ssn.