Bagian 1

96 50 39
                                    

Pagi ini, matahari bersinar cerah memasuki celah celah lubang di rumah, menembus helaian tirai jendela. Cuaca yang cerah untuk memulai hari.

Bertepatan hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah, dan tahun ajaran baru.

"Eughhh" Eluh NaRa yang masih terbaring di tempat tidurnya. Matanya ia kedipkan beberapa kali untuk membiasakan cahaya matahari masuk kematanya.

Jam menunjukan pukul 07.00, dia bergegas bangun dan bersiap siap untuk berangkat bekerja.

...

"Ayah, aku tidak mau sekolah!" Teriak gadis kecil yang berdiri dengan berkacak pinggang di depan ayahnya.

Ayahnya hanya menghela nafas lelah, karena sedari tadi, gadis kecilnya mengeluh tidak ingin bersekolah. Sampai sekarang mereka sudah berdiri di halaman sekolah pun putrinya masih enggan untuk bersekolah.

"SeRa-ya, ayah mohon, ayah harus ke kantor hari ini, jangan membuat drama seperti ini" Pintanya.

Namun putrinya masih enggan mendengarkan ayahnya.

......

NaRa sudah berdiri dengan senyuman yang paling cantik miliknya, menyambut beberapa anak-anak. Dia pun melakukan high five, hand shake, atau hug, untuk lebih dekat dengan anak anak didiknya.

Namun mata NaRa terhenti kepada seorang gadis kecil yang sedang berdiri di tengah halaman bersama seorang pria dewasa, samar-samar terdengar gadis tersebut enggan untuk bersekolah.
NaRa pun mendekati mereka.

"Permisi" Ucapnya menghentikan sedikit perdebatan antara anak dan ayah tersebut. Membuat keduanya mengalihkan pandangannya kepada NaRa.

"Hai, namamu siapa?" Sapa NaRa kepada gadis kecil tersebut dengan berjongkok, agar tingginya sejajar dengan gadia tersebut.

"SeRa, Byun SeRa" Jawab SeRa dengan nada malu.

"Nama yang cantik, seperti orangnya" Goda Nara sambil mencubit kecil pipi SeRa, membuatnya tersenyum

"SeRa, ayo masuk ke dalam kelas, di sana banyak sekali teman-teman" Ajak NaRa, dan ajaibnya ajakan NaRa langsung disambut anggukan oleh SeRa.

"Tapi sebelum masuk, ayo berpamitan dulu dengan ayahmu"

SeRa pun mengangguk dan menghampiri ayahnya

" Ayah, aku akan masuk ke kelas, ayah berangkatlah ke kantor" usir SeRa kepada ayahnya.

"Baiklah, ayah pergi, baik baik di sekolah ya" ucap ayah SeRa, yang di jawab anggukan dan pelukan oleh SeRa.

Me After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang