Bagian 2

44 20 7
                                    

Baekhyun kini sedang bersiap membuat makan malam untuknya dan SeRa. Sedangkan SeRa tengah bermain sendiri di ruang tamu. Dan tidak butuh waktu yang lama, di meja makan kini sudah ada makanan ala kadarnya yang bisa di santap.

"SeRa-ya, ayo kita makan dulu" panggil Baekhyun kepada SeRa, yang kemudian disusul SeRa yang kini duduk di meja makan.

Keduanya menikmati makan malam dengan tenang dengan sedikit obrolan ringan diantara mereka.

"SeRa-ya" Panggil Baekhyun, yang membuat putri semata wayangnya mengalihkan padangannya kepada ayahnya.

"Hmm" SeRa hanya bergumam, karena didalam mulutnya penuh dengan makanan

"Bagaimana sekolah hari ini?"

SeRa bersusah payah menelan makanan dimulutnya, karena tidak sabar ingin menjawab pertanyaan Baekhyun

"Ya, ya, ya, pelan-pelan, kau bisa tersedak" Tegur Baekhyun

"Ayah tau, hari ini sangat-sangat menyenangkan, aku bermain dengan teman-teman"

"Ayah tau, awalnya aku sangat segan ingin bermain dengan teman-teman, namun Miss YuRa membantu ku untuk beradaptasi di sana" Jelas SeRa panjang lebar ke ayahnya.

"Miss YuRa?"

"Iyaa ayah, Miss yang pagi tadi menghampiriku dan ayah" Kata SeRa sembari menelan beberapa makanan.

"Dia sangaat baik, bahkan sepertinya anak-anak di kelasku pun suka dengannya. Dan aku pun menyukainya."

"Benarkah begitu?"

"Hmm"

"Syukurlah kalo begitu".

.....


NaRa kini tengah sibuk menghitung lembaran-lembaran kertas dengan gambar yang sangat kreatif ala anak anak. Dan seketika tangannya terhenti melihat gambar dengan tulisan Byun SeRa dan Ayah. Disaat yang lain menggambar dirinya sendiri, ayah dan ibunya, SeRa hanya menggambar dirinya dan ayahnya saja.

"Hanya dengan ayahnya?" NaRa bergumam, dan meletakan gambar tersebut.

NaRa masih berkelut dengan tumpukan kertas di depannya.

Kling! Suara handphone yang berulang kali membuatnya terganggu dan berdecak.

"Eomma besok akan mengenalkanmu demgan anak teman eomma"  Tulis pesan singkat dari ibunya.

NaRa hanya menghiraukan pesan tersebut dan kembali fokus dengan kerjaannya.

Me After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang