Hari Ketiga

5.3K 61 4
                                    

LOUIS POV

Seharian ini aku memang sudah lelah, malam ini aku berniat untuk langsung tidur setelah dinner.
Tetapi dia menantangku, bentuk tubuhnya, bibirnya seperti berkata 'Ayo.. Kalau berani bisa berapa ronde malam ini'. Padahal aku sudah melakukannya bersama dia.
Dia memang wanita paling seksi dan bisa membuatku bergairah.
Aku pun langsung melakukan sex bersamanya, Juniorku masuk kedalam vaginanya, mengeluarkan Cairan putih hangat didalam vaginanya. Dan maaf aku sudah lemas, maaf hanya satu ronde. Mungkin lain waktu kita bisa melakukannya lebih dari dua ronde.

LOUIS POV

Dipagi hari..
Pagi hari ini aku bangun terlebih dahulu dibandingkan dia, mungkin karena semalam aku sangan ngantuk atau karena aku tidur lebih awal dibanding dia.
Pagi ini aku sedang duduk didepan balkon kamarku, dibalkon ini ada dua buah kursi dan satu buah meja berbentuk lingkaran. Aku mendengar suara istriku dari balik jendela dibalkon, mungkin dia sudah bangun. Dia memanggil namaku.. Mulut ini terasa bisu, dia istriku yang memanggilku, oh ayolah mulut ucapkan satu kata saja untuk menjawab panggilan dari wanita yang kucintai.

ELEANOR POV

Aku terbangun dari tidurku, aku melihat jam, oh Tuhan waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi.
"Louiss....Louiss...Lou ... Dimana kamu". Dimana dia, tidak mungkin ia sudah pergi, kamar masih terkunci, kuncinya pun masih menggantung dipintu.
Aku melihat bayangan seseorang dari balik gorden jendela yang masih tertutup, aku segera membukanya dan... Aku melihat dari belakang suamiku sedang duduk di kursi.

AUTHOR POV
Eleanor pun langsung menghampiri Louis yang sedang berada dibalkon rumah mereka.

"Sayang.. Kamu sudah bangun duluan yah?! Maaf yah sayang aku bangun terlambat, dan tidak membuatkan sarapan untukmu" ucap Eleanor.

"Tak apa sayang" sahut Louis

"Ada apa Lou? Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu? Ceritalah denganku" ucap Eleanor.
Memang, mimik wajah Louis terlihat datar, ini sangat tidak biasa.

"Ele, boleh gak aku tanya sesuatu sama kamu?" tanya Louis

"Boleh lah" jawab Eleanor.

"Ele, aku mau tau silsilah keliarga kamu, boleh? Soalnya aku bingung, pas wedding kita, yang datang cuma orang tua kamu dan Ellen, kata Lottie, kamu punya kakak perempuan lagi yah, siapa namanya?" tanya Louis

"Aku punya Ayah dan Ibu, mereka Gibson Chocs Calder dan Greece anne fox. Aku pun mempunyai Kakak dan Adik, Kakak ku bernama Jesse Lux Calder, dan Adikku bernama Ellen Anne Calder, serta aku yang bernama Eleanor Jane Calder" jelas Eleanor.

"Tapi disaat pernikahan kita, mengapa aku hanya melihat adik mu saja, dimana kakak mu?" tanya Louis.

"Aku tidak tahu, kata Ellen, dia sedang di Amsterdam. Memang hidupnya tidak jelas, ia selalu pindah negara, semenjak tunangannya meninggal" jawab Eleanor.

"Meninggal, Kenapa?" tanya Louis.

FLASHBACK.
Eleanor POV
London, 23 Mei 2014
Besok adalah hari pernikahan Jesse dan Marcel.
Hari ini, aku membantu Jesse untuk mempersiapkan segala keperluan Jesse, karena dia bilang setelah menikah, ia akan tinggal bersama Marcel di Paris.
Aku membantu Jesse Packing segala pakaian ia ke dalam koper.
Entah mengapa, aku melihat Jesse tidak seperti biasa, apa mungkin ia degdegan?! Atau.. Aku tidak tahu..

"Ada apa Jesse?" tanya ku

"Ele, aku punya firasat tidak enak, entah apa, dan kepada siapa" ucap Jesse

"Oh Tuhan. Lupakanlah firasat burukmu itu, ingat, besok adalah hari bersejarah dalam hidupmu" sahutku.

"Tapi.. Ele.. Ini beda, ini tuh.." ucap Jesse yang ingin menjelaskan perasaannya.

"Oke.. Oke.. Lupakan saja, lebih baik kau tidur, ini sudah larut malam" ucap ku memotong ucapan Jesse.
Dan Jesse pun tidur untuk menyiapkan dirinya pada hari esok.
Keesokan harinya..
"Elle.. Gimana.. Gimana.. Apakah Marcell sudah kasih kabar?" tanya Jesse.

"Iya.. Dia sudah memberikan kabar, katanya ia sedang mau menuju ke sini" sahut ku

"Oh Tuhan.." ucap Jesse sambil membuang nafas.

"Ayolah Jesse.. Cepat pakailah gaun mu, mereka akan tiba sebentar lagi" ucapku.
Jesse pun mengikuti ucapanku, ia mengenakan Gaun putih, ia pun sudah di make up. Sekarang tinggal menunggu pengantin pria datang.

"Eleanor, tolong sms Marcel, ia sudah sampai dimana, mengapa Lama sekali?" ucap Jesse yang menyuruhku mengirim pesan ke Marcel. Aku pun menuruti ucapannya, aku mengirim Sms kepada Marcell.

To: Marcell
Marcell, udah sampai dimana? Mengapa kau lama sekali? Jesse selalu menanyakan kabarmu.

Tidak lama kemudian, ayahku datang ke ruang make up, dimana ada aku dan Jesse disana.

"Jesse.. Jesse.. Jesse.."teriak ayah

"Ini telepon untukmu Jesse" lanjut ayah.
"Apakah itu dari Marcell?" tanya Jesse.
"Tepatnya, Keluarganya" sahut ayah.
Jesse pun mengangkat telepon dari Bibi Aurora, bibinya Marcell.

Halo.. Jess..
Seharusnya Ayah,Ibu, & Marcell sudah sampai sekitar 1jam yang lalu, tapi..
Jesse.. Ada kabar buruk..
Ayah dan ibu serta Marcell, kecelakan dijalan, mereka ditabrak mobil bus.
Ayah dan ibu sedang kritis.

"Apa?! Bagaimana keadaan Marcell, bi?" tanya Jesse.

Marcell meninggal ditempat, Jesse..

Mendengar ucapan bibi Aurora lewat telepon, Jesse langsung pingsan. Setelah beberapa menit, ia pun sadar. Dan semenjak itu, Jesse mengasingkan dirinya kebeberapa negara. Jesse ingin mencoba untuk melupakan Marcell.

Author POV

"Emang Kapan si Jesse Balik ke London?" tanya Louis.
Eleanor tidak menjawab pertanyaan Louis, Eleanor hanya menaikan bahunya saja.

MR. GREY : when Mr. Grey getting MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang