#03. Where Are You?

82 13 10
                                    

**********

"Tak bisa menemukannya? Sebenarnya apa pekerjaanmu? Kenapa sampai sekarang masih belum ketemu juga?"

Pria bermarga Lee itu menunduk. "Anu, itu--"

Sehun mengagkat tangannya. "Sudah pergilah! Lakukan pekerjaanmu kembali"

Pria Lee itu menghela nafas lalu membungkuk. Setelah pria tadi pergi, Sehun menghela nafas lalu mengusap kepalanya. Entah kenama Nayeon sekarang. Kemarin ayahnya bilang ia dan Nayeon seharusnya bertemu untuk membahas kerja sama sekaligus rencana pertunangan mereka. Dan seharusnya malam ini mereka membahasnya. Namun sampai sore ini Sehun bahkan tak bisa menemukan keberadaannya. Dimana perempuan itu bersembunyi sebenarnya.

Sebenarnya bisa saja Sehun menghubungi melalui Kim Won Shik. Tapi sialnya pria tua itu juga bahkan tak tau dimana cucunya tinggal. Bisa saja Sehun datang ke perusahaan langsung, tapi waktunya selalu tak tepat. Nayeon tak pernah ada di kantornya. Hanya seorang perempuan yang mengaku sekertaris yang mengatakan bahwa ia juga tak tau dimana bosnya sekarang.

"Dimana sebenarnya dia bersembunyi?" apa power Sehun kalah dengan Nayeon hingga ia masih tak dapat menemukan perempuan itu?

Pintu diketuk membuat Sehun menatap pintu. "Masuk!" siapa lagi itu.

Seorang pria dengan postur lebih pendek masuk. Dengan senyum khasnya ia kemudian menutup pintu dan duduk di sofa tanpa meminta izin pada Sehun.

"Ah, apa Mr. Oh ini terganggu denganku? Kenapa menatapku seperti itu?"

Sehun menghela nafas. "Lama tak berkunjung. Bagaimana istri dan anakmu"

Pria itu tersenyum. "Yah, mereka baik baik saja. Istriku menolak kemari karena dia takut kau akan kembali menyukainya"

Sehun menghela nafas. Masih saja ingat rumor bodoh itu. "Itu tidak mungkin"

Pria tadi terkekeh. "Bagaimana kabarmu?"

Sehun segera berdiri lalu menghampiri lalu ikut duduk disofa namun di sisi lain. "Seperti yang kau lihat. Aku sedang kesal"

Jongdae tersenyum. "Biar aku tebak. Pasti soal perempuan. Benar?"

Sehun tersenyum sinis. "Tau saja"

Dan Jongdae tertawa cukup keras. "Malang sekali nasib percintaanmu. Wajah saja tampan, tapi kau tak pernah menang soal perempuan. Ckckck"

Sehun menghela nafas. "Terimakasih pujiannya"

Jongdae menatap pria itu dengan senyumnya. "Kau kubantu? Siapa gadis itu?"

Sehun menoleh. "Kau yakin kau bisa?"

Jongdae menyerit. "Kau meragukanku?"

Tentu saja, Sehun bahkan tak bisa menemukan keberadaan Nayeon. Bagaimana dengan Jongdae yang sudah lama tak bertemu dengan Nayeon.

"Percaya saja padaku" ucap Jongdae meyakinkan. Sehun menghela nafas.

"Im Nayeon"

Jongdae menyerit. Berusaha mengingat nama yang terdengar tidak asing baginya. Ia kemudian menatap Sehun dengan pandangan bertanya. "Dulu kau mempermainkannya, sekarang kau ingin hatinya? Lalu untuk apa memutuskan hubungan dengan Nayeon demi sampah seperti Jang-Mi?"

"Aku tidak mempermainkannya" ucapnya.

Jonhdae semakin menyerit. "Lalu?"

"Kau tak akan mengerti meski kujelaskan"

**********

"Satu, dua,tiga..."

"Bagus, sekali lagi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang