-6- Kesal

24 5 1
                                    

     Tiny sedang mengerjakan makalah yang ditugaskan oleh dosennya di salah satu bangku perpustakaan, dimana ada deretan bangku yang hanya bisa dipakai satu untuk satu orang saja dan dibatasi oleh sekat-sekat agar tidak bisa melihat orang lain di sisi kanan dan kiri.

   Ia sedang fokus mengerjakan makalahnya saat Rara menepuk pelan bahunya, Tiny pun menoleh kearah Rara.

   "Ada apa Ra?"

   "Nih selebaran"

   Tanpa babibu, Rara langsung memberi sebuah selebaran kepada Tiny dan diambil olehnya tanpa menanyakan selebaran apa itu. Ternyata saat melihat isinya, selebaran yang dikasih oleh Rara adalah selebaran mengenai jadwal pendaftaraan anggota BEM kampus.

   Tentang waktu dan tempat untuk mengambil formulir pendaftara, kapan seleksi tahap selanjutnya, skill apa yang diperlukan dan masih banyak lagi.

  "Kamu dapet selebaran dari mana Ra?"

  "Tadi ada anak kelas yang kasih ke gua, yaudah gua nyariin lu kemana-mana , taunya lu nongkrong disini" ucap Rara sambil duduk di kursi sebelah Tiny yang kosong.

   "Hehe maaf, disini enak, soalnya sepi"

  "Jadinya kapan nih kita mau daftar? pendaftaran nya mulai besok sampai 3 hari, terakhir hari Jumat" tanya Rara sembari memegang kembali selebaran dari tangan Tiny.

  "Mungkin lusa aja Ra, biar ga terlalu rame, kayaknya hari pertama bakal rame banget" jawab Tiny

  "Iya sih pasti, apalagi kalo banyak fans-fans ATEEZ terutama Mas Yusuf yang mau ikutan masuk ke BEM" ucap Rara sambil mendengus.

  "Ya maklumlah, satu-satunya cara supaya mereka bisa deket sama salah satu dari ATEEZ  kan dengan cara keterima di BEM" ujar Tiny sambil mengetik kembali makalah di laptopnya.

   "Ya tapi pasti mereka ngira bakal gampang kali seleksi BEM, padahal yang bakal jadi lawan bicara pas interview kan Kak Haje, Kak Jojo, sama Kak Yayan" celetuk Rara.

  "Emang 3 orang itu galak kah?" Tanya Tiny dengan pelan.

  "Ya ga galak banget sih cuma Kak Haje tuh dia orangnya serius banget kalo soal BEM, kak Jojo lu tau sendiri pas kita ketemu pertama kali sama dia orangnya judes banget, kalo Kak Yayan meskipun paling diem tapi dia kalo nilai orang bener-bener kritis banget karena nilai interview yang dikasih dari masing-masing 3 orang ini tuh nilai Kak Yayan yang selalu paling rendah" jelas Rara dengan mengecilkan suaranya karena masih di perpustakaan.

    Tiny pun mengangguk paham meskipun merasa ngeri sedikit saat mendengarnya.

   "Yaudah deh aku mau pulang dulu Ra, mau lanjut nugas di rumah aja" ucap Tiny sambil mengemasi barang-barangnya kedalam tas, Rara mengiyakan dan pamit keluar perpustakaan lebih dulu.

Sebelum Rara menemui Tiny

   Rara sedang enak-enaknya makan nasi goreng ibu kantin kesukaannya dengan tenang karena suasana kantin sedang sepi sebab banyak mahasiswa yang sedang studi lapangan hari ini kecuali angkatannya dan Tiny.

   Saat sedang mengunyah nasi gorengnya, tiba-tiba ia merasakan kehadiran seseorang yang duduk didepannya. Kepalanya mendongak dengan perlahan dan matanya melebar.

  "K-ka Jojo?"

  "Telan dulu itu nasi, pamali makan sambil ngomong" tegur pria dihadapannya itu.

  Rara sontak mengunyah dan menelan nasi yang masih ada di mulutnya tadi dan minum sebentar untuk menenangkan dirinya. Suasana antara dua orang itu hening karena tidak ada yang bicara, sebelum akhirnya Kak Jojo berbicara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daily Love Story with Mas Yusuf - ATEEZ AU by DailyYunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang