FIRST DIARY OF MINE - 1

10 1 0
                                    

*** PERINGATAN ***

Untuk yang masih di bawah umur tolong kondisikan, pembatasan umurnya karena adanya bahasa yang kasar, darah, dan hal serupa lainnya.

Novel ini ditulis dari hasil pemikiran author, ide yang didapat setelah menjadi petapa alias bengong , diperingatkan untuk tetap menghargai dengan tidak memplagiat novel ini.

___________________________

Aku Saniya, tunggu, sebelum mulai aku harus menceritakan ini kepada kalian, harus kumulai dari mana ya..., baiklah, akan kuceritakan dari awal.

.

.

.

Aku seorang siswi di sekolah menengah atas yang sedikit bergengsi. Mungkin kalian sudah tahu apa yang dimaksud dengan bergengsi, sekolahku mencetak murid-murid yang tidak hanya terampil tetapi juga sangat cerdas. Sistem sekolahku memastikan bahwa semua yang berada di puncak prestasi menduduki kelas A, dan seterusnya, sehingga terlihatlah seperti suatu kasta dari berbagai kalangan di sini. Setiap kali diadakan ujian semester, siswa dengan prestasi tertinggi di kelasnya dapat menantang salah satu siswa dari kelas di atasnya untuk menggantikan posisinya.

Konflik selalu muncul setiap kali ujian semester berakhir, karena peringkat terbawah dari kelas yang ditantang harus turun ke kelas di bawahnya dan bersaing dalam "Ujian Peringkat." Ujian ini harus dilaksanakan oleh kelas yang berada di bawah kelas yang ditantang karena kelas bawah lebih sering mendapatkan ujian daripada kelas yang berada di atasnya. Hanya kelas paling akhir yang tidak tertarik untuk menantang kelas lain, bukan karena mereka tidak mau, tetapi karena aturan tersebut diberlakukan oleh ketua kelas mereka, yaitu Taka Wijaya, yang berada di peringkat satu. Daripada selalu bersaing, Taka menyarankan agar mereka belajar dengan tenang tanpa bayang-bayang ketakutan akan peringkat atau kasta.

Tidak ada yang benar-benar tahu tentang kondisi kelas paling akhir kecuali beberapa orang yang pernah berpapasan dengan mereka. Karena itulah, kelas itu diabaikan dan dikecualikan dari daftar kompetisi. Aku berada di kelas A dan menempati peringkat 3, jadi tidak ada yang bisa mengalahkanku kecuali mereka yang berada di atasku. Selain prestasi akademis, kecantikanku juga membuatku sangat populer di kalangan teman-teman sekolah.

Namun, semuanya berubah ketika aku bertemu dengan seseorang yang berbeda dari yang lain.

.

.

Jam istirahat di kantin sekolah, aku bertemu dengan rendahan yang berada di kelas paling bawah. Dia sangat menggangguku dengan berada di depanku saat mengantre. "Hey, bisa minggir? dasar tidak berguna, aku harus cepat kembali untuk belajar, tidak seperti kalian yang bisa bersenang-senang," teriakku dengan lantang agar mereka segera menyingkir. tetapi, tidak ada yang menyingkir satu pun. "Otak udang, mengapa ngga mau minggir sih?" dengan kesal kudorong mereka menyingkir demi tujuanku agar aku bisa cepat kembali ke kelas.

Aku mendapatkan apa yang aku mau, tetapi sangat menjengkelkan melihat orang sampah seperti mereka menghalangiku, terlebih mereka hanya menyingkir ketika dia memberikan isyarat. Aku tidak mengenalnya dan aku sangat tidak suka direndahkan seperti ini, memangnya siapa dia, aku menoleh sambil berteriak. "Jangan pernah merendahkan diriku!" berteriak seperti itu karena saking kesalnya. "maaf," sautnya dengan suaranya yang lembut dan seperti ketakutan.

Seperti orang yang sangat cerdas dan berhasil mengontrol pandangan orang lain, dia tidak bodoh. Dengan dirinya bertindak seperti itu semuanya terlihat seperti dirinya sedang diinjak olehku. Aku masih belum yakin apakah dia adalah kakak kelasku atau orang rekomendasi dari pertukaran sekolah.

"Taka," jawabnya dengan suara yang terdengar ketakutan saat aku spontan bertanya, "Siapa kamu?"

Dirinya tidak terlalu buruk... tidak jelek, bukan berarti aku mengakuinya tampan. Kepercayaan dirinya yang disembunyikan dengan baik dalam perilakunya yang dibuar-buat, dia ahli dalam bersandiwara.

Rasa penasaranku sungguh berkecamuk, aku mencari tahu tentang dirinya, ajudan ayahku yang menjagaku kusuruh untuk mencari tahu di tingkatan apa dia berada, di kelas mana, berapa umurnya, dan apa latar belakangnya. Aneh, tidak ada catatan tentang dirinya, hanya informasi umum seperti dia berada di kelas K, kelas terakhir, dan dia peringkat satu di kelas itu.

Aku bertanya-tanya dalam benakku, "Mengapa kelasnya tidak pernah mengajukan ujian peringkat?" Rasanya disayangkan melihat seseorang dengan potensi dan prestasi tinggi seperti dia tidak ingin meningkatkan kastanya.

Seminggu kuhabiskan waktu hanya terobsesi dengan rasa ingin tahuku, terbuang sia-sia ketika diriku tahu dia hanyalah sampah lainnya yang berada pada peringnkat terakhir.

Suatu hari, saat sedang istirahat di kantin, aku melihat dia sedang bermain dengan begitu ekspresif bersama teman-teman sekelasnya. Sementara semua murid lainnya serius membaca buku yang mereka pegang, dia terlihat begitu riang dan bersemangat bermain dengan teman sekelasnya. "Hey, kukira kamu pintar ternyata kelas buangan, banggalah karena kesan pertamaku kepadamu tinggi, walaupun berujung dengan kekecewaan," kalimat tersebut dengan mudahnya terlontar dari mulutku sambil berjalan memalingkan wajahku, karena memang mereka adalah sampah.

"Nilai bukan segalanya, kau tahu? hubungan antara makhluk hidup adalah hal yang misterius, aku menyuruh kelasku untuk berpegang pada ideologi tentang bagaimana kita saling bahu-membahu untuk saling mengajarkan dan naik bersama-sama," dia mengucapkannya dengan santai dan tersenyum, aku merasa sangat direndahkan.

Direndahkan dengan begitu halus sampai jika aku membalas, semuanya akan berpandangan bahwa diriku hanyalah orang yang mempunyai banyak waktu luang untuk mengurusi hal rendah seperti ini. "Tidak seperti dirimu yang berada di kelas yang dibuang, aku berada di peringkat atas, hal seperti ini bukan hal yang aku sukai," kataku sambil menatapnya dengan sinis. "Baiklah, tinggalkan kami sendiri kalau begitu 'NONA' peringkat atas," balasnya dengan menegaskan kalimat tertentu.

Aku tidak ingin terpancing, aku pergi untuk melanjutkan belajarku yang telah tertunda hanya karena satu orang yang ternyata akan sangat membuatku muak. Tetapi, aku tetap menyuruh ajudan ayahku untuk mencaritahu lebih lanjut tentangnya. Tentang bagaimana dia menjalani hidup, karena dia terlihat sangat berbeda dari semua anak di kelas itu. Sekali lagi, bukan karena aku menyukainya, mungkin.

(...)

Sudah 3 hari setelah hari dia merendahkan diriku, aku masih tidak bisa fokus melanjutkan belajarku, "mengapa ini? ada apa denganku? mengapa aku sangat terganggu hanya dengan serangga kecil seperti dirinya?" pikirku, aku tidak tahu pasti mengapa atau apa yang membuatku terus memikirkan dirinya, apa yang spesial darinya...

Hasil dari penyelidikan menyeluruh yang dilakukan oleh ajudanku akhirnya membuahkan hasil. Tetapi, aku kecewa dengan itu, bagaimana tidak? yang kutemukan hanyalah dua lembar yang hampir tak terisi penuh, catatan tentangnya seperti dihapus oleh seseorang, hanya berisikan catatannya yang umum saja, seperti yang sudah dilakukan ajudanku di awal, bagaimana bisa seseorang menghapus jejak hidupnya?

Aku bertanya-tanya, haruskah aku menanyainya? aku ingin sekali, tetapi aku harus belajar untuk menghadapi ujian, dengan nilai sempurna untuk naik lebih tinggi lagi. Kita tunda dahulu semua ini, dia tidak lagi penting untuk sekarang, aku harus mempertahankan posisiku dahulu.

(...)

Naif, aku hampir tidak bisa mempertahankan nilaiku saat ujian berlangsung kemarin. Untungnya peringkat dibawahku juga tidak mengalami perkembangan, setidaknya aku bisa tenang untuk beberapa saat.

Di taman sekolah, dedaunan berjatuhan. Sekilas, aku melihat Taka duduk tanpa ekspresi sampai teman sekelasnya menghampirinya. Dia kembali kewujud cerianya seperti yang dia lakukan ketika bermain bersama dengan teman sekelasnya yang lain.

Aku yang melihatnya seperti itu, mulai terobsesi. Obsesi untuk mengetahui apa yang dia sembunyikan, tentang mengapa dia menyembunyikannya, juga entah mengapa... Aku menginginkannya.

Dari sinilah obsesiku dimulai.

_______________________________________________




follow ya istg: lucafaae

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Obsession turn Him Psycho?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang