Young Master Kim & Hot Bunny

18

setelah meninggalkan tokoh bunga tersebut kini jungkook pergi menuju kantor taehyung.

dan selang beberapa menit ia pun sampai di depan gedung raksasa tempatnya melakukan pemotretan.

jungkook turun dari mobilnya dan lanjut berjalan masuk dengan wajah super datar nya seperti nya mood nya hari ini kurang bagus .

para karyawan pada bingung melihat jungkook yg biasanya ceria dan jika di sapa pun pasti membalas bahkan ia sendiri tak segan-segan menyapa para karyawan terlebih dahulu

tapi hari ini berbeda jungkook datang dengan wajah datar dan dingin tatapan matanya tajam yg biasanya mata doe nya menatap binar itu

sampai para karyawan pun yg ingin menyapanya tapi di urungkan.

saat sudah sampai tepat di depan pintu ruang ganti langkahnya terhenti karna jimin memanggil nya

"haii kelinci semok,sudah datang saja bukannya pemotretan mu 1 jam setengah lagi ya?." sapa jimin yg baru saja juga ingin keruang ganti untuk menyiapkan outfit untuk jungkook pemotretan

jungkook masih masang wajah super datar nya itu

"masalah? apa tidak perlu make up?" bukannya menjawab jungkook malah bertanya balik

jimin mendengus,ia tau kalau jungkook pasti dalam mood yg buruk hari ini,terlihat dari raut wajahnya yg biasanya cerah kini malah menyeramkan

"baiklah ayo masuk."

jimin dan jungkook pun masuk kedalam ruang ganti .

dan jimin mulai memilihkan outfit pertama jungkook dan jungkook pun langsung di make up oleh sang make-up artist .

.
.
.

sementara itu taehyung baru saja sampai di kantornya setelah mengantar seseorang untuk membeli bunga tadi dan ia pun malah dapat teror bunga mawar hitam ntah dari siapa itu ia pun masih penasaran.

saat ini taehyung berjalan menuju ruangan nya dengan kedua tangannya yg di masukan ke dalam saku celana bahan nya

berjalan dengan arogan dan muka datar juga mata elang nya yg menatap tajam

para karyawan banyak yg membungkuk jika berpapasan dengan nya

ada juga yg menyapa dan hanya di balas anggukan oleh taehyung

setelah masuk kedam lift dan menekan tombol angka 30 di mana tempat ruangan nya berada

dan pintu lift pun terbuka taehyung pun berjalan keluar menuju ruangan nya

sebelum nya ia menatap sebentar ke ujung lorong dan terdapat pintu bercat putih bertuliskan 'Ruang Ganti' setelahnya taehyung melanjutkan jalanya menuju ruangan nya yg terdapat di lorong kiri

membuka pintunya lalu masuk dan menutupnya kembali,berjalan menuju kursi kebesarannya mambuka jas nya lalu menggantung nya setelah itu taehyung pun duduk bersandar di kursi kerja nya.

huuuuffff...

menghelah nafas panjang sambil memijit pangkal hidung nya sambil memejamkan matanya

"kenapa dia harus datang di saat yg tidak tepat." gumam taehyung

menegakkan tubuhnya lalu menyenderkan kepalanya di kursinya kepala mengadah ke atas menatap langit2 ruangan nya

"bagaimana jika Zoya nunna menentang perpisahan ku dan irene dan malah membantunya untuk kembali padaku huuuufff.."

"aku bisa jika menentang presiden sekalipun tapi tidak jika itu zoya nunna dan eomma." sambung taehyung dengan diri sendiri.

kini taehyung gelisah pusing harus  bagaimana satu masalah irene yg blum mau menandatangani surat cerai nya meski sudah hampir  5 bulan mereka bercerai tapi irene blum juga mau menandatangani surat cerai nya