Part 1

67 2 0
                                    

Malam hari yang sunyi, disaat semua orang sudah tertidur lelap namun ada seorang gadis cantik bergaun putih nan cantik sedang berayun di taman belakang rumahnya. Nampaknya ia sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya tak tertidur hingga malam larut seperti ini. Gadis cantik itu bernama Naya, dan sudah beberapa hari ia nampak sedih dan melamun sendirian itu karena memikirkan adik kesayangannya. " Kakak rindu kalian. Nayla..Bunda,"sahut Naya dengan lirih. Sudah beberapa hari ini, Bunda dan adiknya tidak ada di rumahnya sehingga Naya pun juga kebingungan mencari keberadaan mereka.

Malam semakin larut dan Naya memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya. Ia menuju ke ruang tamu dan duduk di sofa. Ia melihat foto keluarga bersama ayah, bunda dan adiknya saat masih bersama-sama dulu. Hati Naya semakin tersentak saat melihat foto itu lagi. Naya mengambil foto itu dan menatapnya. Tak terasa air mata Naya menetes dan mengalir dari pipinya. Rasanya ia tak sanggup melihat foto itu mengingat ayah Naya yang sudah tidak ada sekitar 5 tahun yang lalu akibat penyakit jantung. Naya sangat merindukan saat-saat itu dimana semuanya penuh kegembiraan dan canda tawa bersama keluarga kesayangannya. " Aku harus mencari kalian kemana lagi ? Aku sudah bingung dan lelah menunggu kalian yang sama sekali tak ada kabar seperti ini,"Naya meletakkan foto yang sedang di pegangnya sambil mengusap air matanya.

Saat Naya ingin beranjak dari sofa, ia tak sengaja menoleh ke arah meja telepon yang terlihat seperti ada selembar kertas bertuliskan nama sebuah rumah sakit dan alamat yang tak jauh dari rumahnya. Naya pun tak berfikir panjang dan berniat untuk mengunjungi rumah sakit itu malam ini juga.

* * *

Pintu kamar terbuka sendiri, Bunda Meisya terkejut dan langsung berdiri dari kursinya. Ternyata dr.Rian yang tiba-tiba membuka pintu rawat kamar Nayla. Bunda Nayla melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 22.30, " Tumben sekali dr. Rian masih ada disini," jawab Bunda dalam hati. " Maaf Nyonya Meisya jika kedatangan saya malam-malam seperti ini mengganggu Nyonya," dr.Rian berjalan menuju tempat tidur Nayla dan memeriksa keadaannya. " Tidak apa-apa Dok. Saya juga sudah istirahat dari tadi. Dan kedatangan dokter kesini sama sekali tidak mengganggu saya dan putri saya Nayla," Bunda Nayla tersenyum manis kepada dr.Rian sambil membenarkan baju dan rambutnya yang kurang rapi karena sempat tertidur beberapa jam yang lalu.

Setelah dr.Rian selesai memeriksa keadaan Nayla, dr.Rian meyampaikan kepada Bunda Nayla bahwa malam ini juga Bunda Nayla di tunggu di ruangan dr.Rian. Karena ada sesuatu hal yang harus dibicarakan oleh dr.Rian kepada Bunda Nayla tentang keadaan Nayla saat ini. Bunda Nayla sempat bingung dan takut karena akan mendengar hal yang buruk kepada putri tercintanya itu. Apalagi raut wajah dr.Rian yang berubah datar ketika setelah memeriksa keadaan Nayla.

Nyawaku Adalah HidupmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang