PART : 4 K.V HANTU

328 2 0
                                    

Dinar yg sangat dikenal di SMA TRUNOJOYO bukan karena tampan dan tajir, tetapi juga ketua geng motor yg pemberani itu tak lagi bekoar. Ambar yg sangat ngefan dengan Dinar karena ia juga suka rider gabung dengan geng motor jadi kepo. Kenapa tiba- tiba cowok idamannya itu jadi verycool dan tidak mau bicara. Dede yg selalu berdua dengan remaja klas XII SMA itu malah susah diajak bicara. Kepsek memanggil kedua bocah itu ke dalam kantor karena kedapatan membawa botol miras.

       "Kamu kemana saja selama dua hari tidak masuk sekolah?" tanya kepsek.

        "Aaa.. a saya sa sa..ya gak pa pa pa pa kok" jawab Dede gagap dan sulit bicara. Yang pengalaman dunia gaib itu pasti pernah digondol wewe. Biasanya kalau manusia bertemu dengan hantu wewe, diletakkan dipuncak pohon tinggi dan dipaksa makan bubur tai manusia dicampur cacing pita.

     Kepsek memanggil guru BP untuk menginterogasi Dede. Jawaban guru BP lebih baik orang tuanya dipanggil untuk konfirmasi.

     Ternyata orang tuanya juga mengatakan kalau Dede jarang pulang sore. Pas kejadian tahu2 Dede pulang diantar polisi damkar dan sudah gagap bicaranya. Totok yang bersorak karena sekarang cuma dia yang jadi cowok pilihan di sekolah setelah Dinar dan Dede cacat. Totok bisa deketin Nadin dan Ambar yang cantik bak super model itu.

      "Hai.. cewek!" sapa Totok ketika Nadin melangkah melintasi gerbang sekolah.
       "Hai juga.." jawab Nadin yg tak lagi merasa bete. Benar juga. Nadin menoleh sambil mengedipkan mata kiri memberi kode kepada Totok. Totok pede aja karena ia sudah berbekal ilmu pelet dari ayahnya yang paranormal. Karena itu ia yakin sekali mudah mendapatkan Nadin atau Sintia yg jadi bintang model di sekolah itu. 

     "Kriiiiingg!!" bel sekolah berbunyi pertanda murid2 harus masuk kelas mengikuti pelajaran. Totok tertahan di teras melongo melihat Nadin sudah masuk ke dalam kelasnya.

     "Lo yakin bisa rebut hati cewek itu bro?" tanya Koko.

      "Liat aja ntar." jawab Totok mantap.

***

       Totok kesal ketika pulang sekolah tidak menjumpai Nadin yg telah pulang lebih dulu karena kelas XI udah pulang cepat. Tapi ia tidak kurang akal langsung memacu mobilnya menuju rumah Nadin yg tinggal agak jauh diluar kota.

      Kok itu Nadin ada disitu sama temannya siapa ? tanya Totok dalam hati saat melihat gadis cantik itu sedang nongkrong di depan cafe Casablanca. Tanpa pikir panjang Totok yg berdua dengan Koko langsung putar arah menghampiri Nadin. Kaca mobil dibuka, kepala Totok melongok keluar menatap dekat wajah cantik Nadin.

      "Hai yang, tunggu gue ya?" kata Totok sambil masukkan mobil ke parkiran cafe. Aneh, Nadin sudah pakai gaun malam yg tipis dan tembus pandang sama dengan temannya yg duduk disebelahnya. Mungkin waktu ke sekolah sudah bawa baju ganti. Tapi bagi Totok aneh jika Nadin yg biasa berhijab itu ganti gaun yg super sexy.

      "Nadin, Lo  Nadin kan?" tanya Totok berulang karena takut salah, karena tidak biasanya gadis muslimah itu berpakaian seronok dan main ke cafe. Totok tidak pernah berpikir jika jalan Casablanca itu ada cafenya.

      "Iya.. gue Nadin and ini Vera hoping gue" jawab Nadin sambil menjabat tangan Totok. Gila tuh cewek gak pakai bra hingga terbayang buah dadanya yg putih mulus dengan pentil yg berwarna kontras.  Koko saja langsung tak berkedip menatap paha mulus Vera yg duduk diseberang kursinya.

       Ternyata Nadin sudah pesan minuman koktail dan diletakkan diatas meja di depan Totok dan Koko.

       "Ini siapa yang pesen coy ?" tanya Koko yg merasa tidak bawa uang.

         "Sudahlah guys, ini haul gue kita rayain aja." kata Nadin. Totok dan Koko mulai gerah dan gemetar saat minum miras dan diajak melantai dua gadis cantik itu. Musik jedak jeduk di dalam ruangan makin asyik buat joget dan bergoyang. Totok sangat terkejut ketika ia digandeng Nadin masuk ikut gabung dengan tamu yg sedang joget. Tamu yang kebanyakan cewek remaja itu semua bugil alias telanjang bulat. Koko benar2 tak bisa menutup matanya saat saksikan betapa indah tubuh remaja2 yg sedang berjoget mengiringi musik.

      "Dewiii.. itu cowok loe ya. Boleh juga tuh, ntar gue minta." kata salah seorang remaja cewek sambil memandang Nadin. Totok kaget ketika mendengar nama "dewi ". Kok Nadin dipanggil Dewi di dalam klub itu.

      "Nama loe Dewi ya di cafe ini." kata Totok.

       "Iya..  yuk masuk ke dalam yuk.. kenalin temen2 gue.." kata Nadin sambil merangkul pundak Totok. Totok yg sudah melepas seluruh baju dan celananya coba gak risih gabung dengan nudist club'.   Totok yang sudah sange sejak dari sekolah liat gaun tipis yg dikenakan Nadin makin horny saja melihat perkakas gadis cantik itu jelas membayang. Nadin bukan seperti anak SMA,tetapi anak remaja SD yg sangat imut.

     Totok udah kepikiran mesum aja liat Nadin ajakin masuk kamar dengan pegangan tangan yg lembut.  Totok udah minum obat kuat tangkur buaya dan telor bebek. Tapi Koko pengin nimbrung masuk karena ada kedipan mata Nadin yg ajak. Kapan lagi ada kesempatan kalau gak sekarang. Tadi kan Totok udah bilang mau jebak tuh cewek biar tau rasa. Tapi Koko mau ajak gangbang dulu sebelum habisin tuh cewek.
      Masuk kamar, Koko sudah tak kuat menahan hasrat ingin genjot gadis imut yg gemesin itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEWI  MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang