-SoojunPov
"Tentang hyung-hyung mu," ucap ku saat sebelumnya dia mengizinkan. Tapi saat aku mengucapkan kata-kata tadi, wajahnya sedikit terkejut. Dan dia berhasil menyembunyikannya.
"Hyung-hyung ku? Memangnya ada apa dengan mereka?" Sial. Aku bingung harus memulainya darimana.
"A-ah, a-ni. Tidak ada apa-apa. Hanya saja, boleh aku tau apa maksud yang di ucapkan Zico tadi? Aku tidak memaksa." Aku harap kau mau menceritakannya Jungkook-ssi.
"Darimana aku harus bercerita?" Aku sangat tidak sabar dengan namja ini.
"Ah ya, aku mengenal mereka itu, saat aku baru memasuki SMA. Tanggal 13 Juni lebih tepatnya. Aku mengenalnya dulu dari salah satu teman di kelas ku yang berteman dengan Yoongi hyung. Aku lupa siapa namanya. Tapi dia senang sekali membawa Yoongi hyung ke kelas. Saat aku baru pertama melihatnya, aku pikir dia namja yang sangat buruk. Mungkin kau juga berpikiran seperti itu dulu," ya, memang. Aku dulu sempat menilai Yoongi adalah namja yang sangat berandal. Salahkan penampilannya, "lalu, beberapa hari kemudian, aku sudah sangat dekat dengannya dan teman-temannya yang sekarang. Mereka sangat ramai. Atau berisik mungkin lebih tepatnya. Apa lagi V dan Jimin hyung. Mereka yang paling berisik diantara kami." Jimin? Apa lagi ini?
-AuthorPov
"Dimana ada kami, pasti ada saja orang yang mengomeli kami karena kebisingan yang dibuat dua orang itu. Kami dulu memang tidak satu sekolah. Tapi, aku dan mereka, hampir setiap hari selalu bersama. Dimanapun, dan disaat apapun itu." Jungkook menundukkan kepalanya saat mengatakan itu. Soojun tidak tau apa yang dipikirkan Jungkook saat ini. Mungkin ia juga salah menanyakan hal yang seharusnya tidak ia ketahui.
"Tapi kami jadi jarang berkumpul saat Yoongi hyung mengatakan kalau ia akan ke luar kota untuk waktu yang lumayan lama. Sebelumnya, ia tidak memberitau apa alasannya. Tapi karena aku memaksanya, ia akhirnya menceritakannya," lanjut Jungkook kembali mengangkat kepalanya, dan menatap kosong kedepan.
"Boleh aku tau, apa alasannya?" Tanya Soojun benar-benar penasaran.
"Eomma-nya meninggal bunuh diri karena putus asa menanggapi tingkah laku suaminya yang selalu pulang pagi dalam keadaan mabuk berat. Yoongi hyung sudah berkali-kali mencoba bertanya pada appa-nya tentang apa yang terjadi. Tapi percuma, appa-nya tidak mau menjawabnya. Dan saat hari dimana Tuhan menganbil nyawa eomma-nya, appa Yoongi hyung baru memberitau alasannya. Dan Yoongi hyung sangat terpukul dengan alasan yang menurutnya tidak logis itu." Ekspresi penasaran kembali tercetak jelas pada wajah Soojun. Ia benar-benar sangat ingin tau tentang apa yang sudah terjadi dengan teman-temannya dulu.
"Aku tidak akan memberi tau padamu alasannya sekarang. Karna kau pasti juga tidak akan berpikir sejauh itu saat mendengar apa alasannya." Jungkook memutuskan cerita panjangnya begitu saja.
"Baiklah, aku tidak memaksamu untuk memberitau apa itu alasannya. Tapi aku hanya minta, tolong menjelaskan apa yang dimaksut Zico tadi." Soojun kembali bersuara.
"Baiklah, intinya saja. Yoongi hyung sekarang menjadi seorang pemabuk berat karena masalalunya. V hyung, dia pernah menjadi narapidana waktu SMA. Dan dia menjadi sedikit trauma dengan yang namanya 'pacaran' atau sejenisnya. Namjoon hyung, ia menjadi penarkoba. Dan itu masih berlanjut hingga sekarang. Hoseok hyung, ia menjadi pemilik club di kota Gangnam, dan ia juga yang menjual beberapa wanita one night stand. Sedangkan Jimin hyung, ia menjadi maniak Sex setelah berpisah dengan kekasihnya dulu. Dan Jin hyung, ia memiliki restoran yang lumayan mewah di sekitar sini," Jelas Jungkook lagi. Soojun hanya sanggup menampakkan ekspresi terkejutnya setelah mendengar penjelasan Jungkook barusan. Apalagi saat nama 'Jimin' terlontar dari bibir tipis milik namja bergigi kelinci tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy [BTS Fanfiction] (HIATUS)
FanfictionAku benci dengan rokok, alkohol, apalagi sex. Tapi saat aku baru kembali ke Korea, aku di suguhkan dengan itu semua bersama namja namja berandal yang awalnya tidak aku kenal. Kalian tau? Salah satu dari mereka itu kelainan sexual!! Dan parahnya lagi...