Chapter 1

80 7 0
                                    

"Tuan Harbinger!"

"Tuan Harbinger, tolong, bangun!"

Tuan Harbinger? Siapa itu 'Tuan Harbinger'?

"Tuan Harbinger! Oh, terima kasih atas berkatmu Tsaritsa! Dia membuka matanya!"

"Apakah dia baik - baik saja? Apakah kita tahu dia baik - baik saja?"

"Tolong jangan mati. Tolong jangan mati. Jika dia mati, kepala kita taruhannya!"

'Tuan Harbinger' adalah seseorang?

"Oy! Daripada panik, pergi dan carilah dokter!"

"D-dokter yang mana?"

"Apa kamu bodoh? Dokter manapun yang mampu untuk menyembuhkan orang! Apa kamu ingin mati?"

Tunggu. Tuan Harbinger' itu aku?

Ajax menyadari dua hal ketika dia membuka matanya. Terasa begitu cepat, menghantam dadanya dengan pukulan beruntun, masing - masing pukulan itu membuat nafasnya terasa sesak dibanding pukulan sebelumnya. Dia berbicara secara metafora.

Dan secara fisik, kalau dipikir - pikir. Dia merasa seperti sampah. Sampah yang ditinggalkan membusuk dibawah sinar matahari, lalu disaat yang bersamaan,  dadanya terasa sakit. Seperti ada yang membelahnya dan membakar bagian dalamnya. Ooowww.

Jadi, itulah kesadaran pertamanya: Dia merasa sangat kesakitan.

Kesadaran nomor dua datang setelah matanya sepenuhnya fokus pada sekelilingnya. Langit - langit yang menghadap kearahnya menampilkan kisi - kisi redwood dan sutra biru muda indah yang digunakan untuk menciptakan kanopi yang indah dan berkelas. Dia juga berbaring diatas sesuatu yang terasa lembut seperti awan dan, oh, sangat nyaman saat disentuh -sial, apakah itu sutra? Apakah dia berbaring diatas seprai sutra?

Ini sangat jauh berbeda dari apartement studio kecilnya yang jelek dengan langit - langit putihnya yang membosankan dan catnya yang retak dan terkelupas, tempat tidur kembar IKEA kecilnya yang jelek dan hampir tidak muat untuk kerangka setinggi enam kakinya, dan seprai yang lebih tipis dan kurang mewah serta matras.

Kesadaran nomor dua: jelas dia sudah tidak berada di apartementnya lagi. Bukannya dia mengeluh, karena ini merupakan peningkatan yang signifikan.

"... Tuan Harbinger? Apakah Anda mendengar saya?"

Dia berkedip. Ada tiga orang asing bertopeng yang tengah menatap balik dirinya. Mereka bertiga menunjukan ekspresi panik yang identik, mata mereka melebar dibawah topeng aneh mereka yang mirip burung dan wajah mereka pucat, mungkin lebih pucat dibandingkan seragam hitam dan merah yang mereka kenakan.

Dan berbicara tentang seragam mereka, ada apa dengan desain itu? Mereka terlihat aneh dengan hiasan bulu gelap, sabuk logam hitam yang terlihat berat, dan bros mencolok dibagian dada, menampilkan permata merah yang dipoles dan terlihat bersinar, seperti api yang terperangkap di dalam kaca. Itu adalah pakaian fantasi aneh yang seharusnya tidak dikenakan diluar acara cosplay anime.

Seragam itu juga terlihat amat sangat familiar.

Dia membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, dia tidak yakin apa, mungkin protes kecil karena disana ada tiga orang asing yang mengenakan pakaian fantasi sedang menatapnya, tapi apa yang terjadi setelahnya adalah dia tersedak yang diikuti dengan sakit membakar di dadanya. Oh, Tuhan.

"Tuan Harbinger, tolong tenang," Orang asing 1 berkata, "Anda telah mengalami cedera yang parah. Kami sedang mencoba untuk membalut luka Anda dengan perban sebanyak yang kami bisa. Vlad sedang pergi mencarikan dokter untuk Anda."

"A-apa?" Ajax terkesiap.

"Apa yang membuat Anda terluka? Tuan, kami percaya Anda sedang melawan beberapa Ruin Guard, tetapi ada yang tidak beres. Orang - orang kita menemukan Anda terluka dipinggiran gunung Tianheng dan kami bergegas membawa Anda kembali secepat yang kami bisa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Entirely Out of Spite (IDN Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang