MinSang - Newspaper Boy

73 7 0
                                    

Warning : Kissing
Rate : Fluff
Plot :  Rich Boss X Poor Boy, Age Gap
Pair : Top Mingi, bottom Yeosang
Note : maaf kalo banyak typo dan grammar error

      "SAYA TIDAK MAU TAU, MINGGU DEPAN KAMU SUDAH LUNAS BAYAR KOS BULAN INI, TITIK!" Ucap wanita paruh baya yang dikenal sebagai ibu kos dari kos-kosan yang Yeosang tinggali.

    Sudah telat dua minggu semenjak jatuh tempo yang harus Yeosang bayarkan kepada wanita galak itu. Yeosang hanya berharap ibu kos dapat memberinya keringanan biaya kos namun nyatanya wanita tersebut tidak murah hati sama sekali.

   Bukannya apa, tapi pekerjaan Yeosang saat ini selain menjadi kasir supermarket adalah mengantarkan koran salah satu perusahaan tabloid yang ada di sekitar tempat tinggalnya, meskipun hasilnya kedengaran mencukupi tapi jika digunakan untuk membayar kos dan membiayai makan sehari-hari tentunya tidak cocok untuk pria seumuran Yeosang.

    Dia memiliki tubuh yang paling kurus diantara teman sebayanya, perbandingannya sangat jauh kalau ia berdiri bersebelahan dengan teman-teman satu geng nya. Sangking kurusnya, sering kali teman-temannya merasa iba dengan kondisi Yeosang, beberapa dari mereka sering mentraktir Yeosang atau membelikannya makanan.

   "Yeosang-ah makanlah dengan banyak, dan yang ini kau bawa pulang saja" ucap Seonghwa yang memberikan tiga box ayam Kentucky kesukaan Yeosang setelah mereka berdua dengan teman-teman lainnya makan di tempat ayam Kentucky tersebut, tentunya Yeosang tidak mengeluarkan biaya sepeserpun karena teman-temannya selalu membayar untuk dirinya.

   "Hyung tapi ini terlalu banyak!" tolaknya .

  "Tidak apa-apa Yeosang-ah, temen-temen lain udah setuju kok buat kasih ke kamu, udah ambil aja biar pusing beli makanan besok" ucap Seonghwa sembari memaksa Yeosang memegang kresek berisikan tiga box ayam tadi.

  "H-hyung.. makasih banyak, untuk temen-temen yang lain juga makasih banyak ya" ucap Yeosang sedikit terharu , Seonghwa hanya membalas dengan senyuman yang nampak sedih melihat kondisi temannya yang terlalu suci untuk dunia yang kejam ini.

   Yeosang pun pamit pulang dan beristirahat untuk hari esok.

   Seperti biasa, Yeosang bangun jam 5 pagi dan membersihkan tubuh serta berganti pakaian, ia sempat memakan satu potongan paha ayam semalam sembari berjalan keluar dan mengunci pintu kos-kosannya.

   Ia mengambil sepeda kesayangannya dan mulai berangkat ke tempat kerjanya dimana ia mengambil stok koran yang harus diantarkan hari ini ke pelanggan dari perusahaan tabloid tersebut, tetapi ada satu koran yang entah kenapa terbungkus oleh plastik putih, dan isi koran tersebut juga berbeda dari koran edisi hari ini yang ada di keranjang sepedanya.

   "Ahjussi, ini koran apa ya? Kenapa beda sama koran lain?" Tanya Yeosang pada Paman Jung yang merupakan atasannya di tempat pengambilan koran.

   "Ohh yang itu, itu koran edisi khusus untuk prioritas dari perusahaan tabloid ini, biasanya para boss atau direktur perusahaan yang menjadi prioritas perusahaan tabloid ini, kamu beruntung bisa mendapatkan satu untuk diantar hari ini, Yeosang-ah" ucap Paman Jung sembari tersenyum padanya.

   Yeosang hanya menjawab dengan anggukan meskipun ia masih kaget ada pelanggan prioritas juga di perusahaan koran. Tanpa menunda waktu lagi, ia segera berangkat mengantarkan koran sesuai alamat yang di tempel di halaman depan koran .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATEEZ PAIR SHORT STORY COMPILATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang