"JAEMIN! IHHH, MANA COKLATNYA! NONO MAU MAKAN"- jeano
"ohh beb.. kamu selalu membeli coklat, itu tidak penting.."- jaemin
"ishh yaudh"- jeano
"lahh ngambek?"- jaemin
jeano yang ngambek itu berjalan ke arah berjalan ke arah kamar dan membanting pintu sangat keras.
GUBRAK
jaemin? dia hanya melihat pintu kamar yang dibanting jeano tadi, dan jaemin mendekati pintu itu.
oh tidak.. jaemin melihat kalau pintu itu seperti sudah retak, karna pintu itu terbuat dari besi yang sudah lama tidak ganti dan villa yang ditinggali mereka memang sudah lama berdirinya, sekitar emm.. 15 tahun?
"ini sudah retak, kenapa tidak di ganti saja? apakah mereka tidak memiliki cukup uang?"- jaemin
ayolah jaem.. itu hanya retak sedikit saja, tidak akan apa, kau nya saja yang seperti meremehkan pemilik villa itu.
jaemin turun kebawah dan menonton tv, jaemin seperti tidak memperdulikan jeano yang marah dengannya.
jam menunjukkan pukul 15.00, namun kekasih kesayangan jaemin tak kunjung keluar dari tempat persembunyiannya, semakin lama jaemin khawatir dengan keadaan kekasihnya, apalagi jeano sedang hamil.
jam menunjukkan pukul 16.00, sekarang juga sudah pukul 17.00 namun jeano tak kunjung keluar.
jaemin menjadi panik sangat panik, dia berlari menuju kamar dan membuka pintu.. "ohh ternyata tidak dikunci"- jaemin
jaemin melihat kalau jeano sedang tertidur lelap, matanya yang cantik.. membuat aghh.. seperti jaemin ingin melahap jeano sangking cantiknya jeano saat itu.
"samoyed kecil, seperti kamu masih marah dengan ku ya? maafkan aku"- jaemin
jaemin berjalan keluar sekaligus keluar rumah, niatnya ingin membeli makanan, coklat dan minuman untuk jeano agar tidak marah lagi dengannya.
*keadaan jeano*
jeano yang awalnya tertidur lelap, harus membuka matanya, mungkin waktu tidurnya sudah selesai? jeano tidak terlalu peduli dan segera pergi ke kamar mandi.
selesai mandi, jeano selalu saja memanggil nama jaemin.
"NANAA! NANA DIMANA? UDH IH SEMBUNYI NYA! NONO TAKUT TAU"- jeano
"NANA! NA JAEMIN! JAEMIN! NANA JAEMIN"- jeano
"JAEMIN NA!"- jeano
lelah memanggil nama jaemin, jeano duduk di sofa ruang tamu dan mulai menangis.. semakin lama tangisan itu menjadi sangat menyedihkan, (kalian pernah nangis sesenggukan? itulah yang jeano rasakan saat ini)
"hiks.. nana marah ya? sama nono.. hiks. hiks makannya ninggalin nono sendiri. hiks sendiri hiks disini.. hiks nono takut hiks"- jeano
10 menit jeano menangis, akhirnya jaemin sampai, dan yaa jaemin melihat jaemin yang sedang menundukkan kepalanya sambil menangis sesenggukan.
"nono?"- jaemin
jeano yang mendengar suara jaemin langsung melihat kearah sumber suara, melihat jaemin yang berada di depan pintu langsung berlari ke arah jaemin dan langsung memeluk jaemin sangat erat.
"hwaa nana! nana kemana? hiks hiks, nono takut"- jeano
"ya ampun samoyed, nana habis beli makanan buat nono makan, nihh nana sekalian beliin nono coklat"- ucap jaemin sambil memberi jeano coklat favorit jeano.
"hiks.. gausah.. asalkan ada nana, nono udh seneng"- jeano
"yaudh berarti coklatnya, nana makan ya?"- jaemin
"ihh jangan! yaudh mana sini coklat nya!"- jeano
jaemin memberikan coklat itu dan langsung di ambil oleh jeano, dan jeano duduk kembali sambil memakan coklat kesukaannya.
1 bulan kemudian
"no? kenapa ga packing baju?"- jaemin
"lohh emang kenapa? kita mau pergi?"- jeano
"iya no, kan kita di Bali cuman 1 bulan aja, ini udh 1 bulan"- jaemin
"ohh iya ya, yaudh bentar ya nono packing dulu"- jeano
"nana bantu ya? nono kan lagi hamil nanti baby na kenapa-napa"- jaemin
"yaudh bole kok"- jeano
selesai packing
"kalo boleh tau, kapan kita balik?"- jeano
"lusa sayang, kamu lebih perbanyak istirahat ya? kasian baby nya"- jaemin
"kamu sekarang lebih perhatian sama baby nya ih daripada aku"- jeano
"sayang? bukan gitu, nana gamau nanti nono sama baby nya kenapa-kenapa"- jaemin
"percaya"- jeano
•
•
•
•
"nana.. nono takut kalau nanti bakalan kenapa-kenapa"- jeano
"sstt, sudah sayang, gpp kok, pilotnya udh terlatih"- jaemin
di sepanjang jalan, jeano hanya mengatakan 'takut, takut dan takut' hanya itu yang bisa di ucapkan oleh jeano saat itu.
jaemin sudah berusaha untuk menenangkan jeano namun usaha itu hanya sebuah usaha yang sia-sia, sampai perjalanan mereka akhirnya tiba di tempat tujuan.
"sudah ya? kita sudah sampai jangan takut lagi"- jaemin
"emm.. iyaa"- jeano
TBC 💚
(OMAGAT GAYS, AKHIRNYA BISA POST JUGA! nihh ya S2 dari cerita MR.NA [JAEMJEN], sebenarnya ga ditagih sihh.. tapi cerita HYUCKJAEM ga terlalu rame tapi gapapa kok tetap aja nanti gwehj bakalan tetep post tu cerita, jangan lupa nonton ya)
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.NA [JAEMJEN] S2
Teen FictionS2 dari cerita 'MR.NA [JAEMJEN] Thank you for voting for this one story story maker is very happy and happy, don't forget to vote! Season 2 of MR. NA [JAEMJEN] dom: na jaemin sub: lee jeno (jeano) [LAPAK JAEMJEN! JANGAN SALPAK]