Tangis itu tidak perlu;
Kala kawan berkhianat,
Layakkah dia mendapat jatuhan air matamu?Tangis itu tidak perlu;
Kala sang ibu memarahimu
Mengapa menangis?
Bukankah harusnya kau bersyukur beliau peduli padamu?Tangis itu tidak perlu;
Kala sang kekasih mengakhiri hubungan
Bukankah semua memang akan berakhir?Tapi butiran air jatuh dari mata,
Bukan karena logika,
Ia jatuh sebagai luapan gejolak jiwaMenangislah
Meraunglah
Sepuasmu, biar dunia tak mampu menyakitimu dengan jalan yang sama.
YOU ARE READING
Abstrak
Historia CortaMungkin puisi Mungkin juga sekedar keluhan Potongan cerita dari hari lalu Toh, abstrak?