Jeon Jung Kook, seorang murid kelas 2 SMA. Dia sangat pemalu, dan cenderung pendiam. Dia jarang bergaul dengan teman sebayanya, dia terbiasa menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca buku di perpustakaan ataupun di apartmentnya. Dia tinggal seor...
Setelah libur panjang musim panas yang membosankan bagi Ji Hyo, karena dia harus pindah sekolah, dan melakukan adaptasi lagi. Ji Hyo baru saja pindah ke SMA Gyeonggi, dia harus pindah dari sekolahnya yang lama karena dia sudah banyak melanggar aturan sekolah.
Orang tua nya meminta Ji Hyo untuk mengundurkan diri, dan pindah ke sekolah lain, sebelum sekolah itu mengeluarkannya.
Seorang gadis nakal yang tidak pernah merasa dirinya salah, itulah Park Ji Hyo.
Sudah lebih dari 10 aturan sekolah yang ia langgar dalam waktu kurang dari 1 tahun. Ini adalah ketiga kalinya dia pindah sekolah, padahal dia baru tingkat 2 SMA.
Hari pertamanya pindah ke sebuah apartment studio bertingkat dua dekat halte bis yang akan dia datangi setiap hari untuk berangkat sekolah.
"Apa aku ini anak yatim piatu? Aku harus datang sendiri kesini, dan pindah seorang diri..." Ji Hyo mengangkat seorang diri sebuah kardus besar yang berisi pakaiannya, karna kardus besar yang dia angkat, dia tidak dapat melihat ke depan dengan benar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia melangkah perlahan ke depan pintu apartmentnya, namun tiba-tiba seseorang menabraknya. Kardus berisi pakaian itu pun jatuh berantakan ke lantai Conblock.
"Hei.... dimana kamu letakan kedua matamu....!!!! yang indah....." Ji Hyo yang semula ingin memarahi orang yang menabraknya, malah terkesima dengan orang itu.
Seorang laki-laki yang lebih tinggi darinya, kulitnya putih bersih, badannya tegap gagah, dan memakai seragam SMA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia adalah JEON JUNG KOOK. "Maaf, aku tidak sengaja...aku buru-buru ingin ke toilet" Anak laki-laki itu menyilangkan kedua tangannya dibawah perutnya, dia juga melompat lompat kecil menahan keinginannya untuk buang air kecil.
"Tidak, tidak apa-apa. Apa kamu tinggal disini juga?" Jawab Ji Hyo cepat, sambil menyingkap rambutnya ke belakang telinga.
"Iya, aku tinggal diatas, maaf tapi aku sudah tidak tahan...." dengan cepat anak laki-laki itu melewati Ji Hyo, menendang kardus baju dan menaiki tangga dengan berlari.
