^Jumpa lagii kitaa^
"I HOPE U ALWAYS BE HAPPY YA"
Setelah sampai dirumah, Diza memarkirkan mobil nya ke garazi dan mulai melangkahkan kaki masuk kerumah megah nan besar itu. Saat membuka pintu masuk terlihat Abangnya yang sedang bermain Game diruang tamu.
Diza pun berjalan mengarah ke kamar karena tidak ingin menganggu quality time Abangnya.
Tapi saat hendak melangkahkan kaki menuju tangga pertama Abang menegur Diza. "Dari mana kamu?"Tanya nya santai.
membuat Diza membalikkan tubuhnya "baru balik dari rumah Raizel" ujarnya."Kenapa engga izin kalau mau pergi?" tanya nya mengintimidasi.
"lupa bang, hehe" balasnya kaku. Diza mendekati cowok itu dan duduk disampingnya.
"lain kali izin dulu kalau mau pergi" ingat cowok itu pada Adiknya.
"Siap Abang, ngomong-ngomong Ayah sama Bunda belum pulang kerja?" tanya nya
"Belum, tadi baru nelpon Abang katanya bakal ada meeting jadi pulangnya malam" jelasnya.
"oh gituuu.."
"Gimana, Udah milih SMA mana mau diambil?"
Diza yang ditanya hal itupun menjawab dengan santai " Udah, aku milih sekolahnya Abang."
"Lah bukannya kamu engga mau satu sekolah sama Abang? Kok sekarang malah niat banget?"
"Soalnya teman Diza maunya disana, yaudah deh Diza ngikut aja." jawabnya sambil memakan cemilan punya abangnya.
Semalam cowok itu memang berniat memasukkan gadis itu ke sekolahnya. Alasannya ia ingin bisa mengawasi Diza apalagi masa SMA sekarang remaja udah mulai bertingkah nakal bahkan bisa terjerumus ke hal yang tidak bisa ditoleransi lagi.
Tetapi gadis itu tidak mau satu sekolah yang sama, karena dia tidak ingin saja terus bertemu dengan Abangnya. Cukup dirumah saja dia terus melihat Abangnya. Bosan jika terus melihat laki-laki posesif itu. Bisa-bisa dia akan sulit menghabiskan waktu muda nya dengan aman dan nyaman.
Tapi karena temannya Becca dan Raziel ingin bersekolah disana dan banyak wisata yang tidak menguras dompet mereka. (apa mereka lupa kalo mereka orang kaya raya ya? )
Mau tidak mau dia ikut, bagaimanapun mereka sudah bersahabat cukup lama jadi tanpa mereka tidak akan seru.
Lagipun sekolah SMA Mardawangsa sangatlah bagus dan berakreditas A."Bang, ga niat cari cewek?" Diza yang masih makan cemilan pun kembali bertanya, membuat cowok beralis tebal itu mengerutkan alisnya heran dengan pertanyaan adiknya itu "kenapa kamu tiba-tiba nanya itu?."
"soalnya nih ya, dari dulu Abang ngga pernah bawa cewe kerumah buat dikenalin. Secara abang Diza ganteng, tinggi, alisnya perfect, pintar? Jangan ditanya sih klo itu mah" ungkapnya dengan lantang.
Seketika Diza sedikit menyipitkan matanya sambil melihat kearah abangnya seperti mengintimidasi "Abang ga suka cewek ya? Abang homo?" tanyanya penasaran.
Apa selama ini Abangnya penyuka sesama jenis? Sehingga tidak pernah mengenali satu cewekpun ke adiknya. Heran.
Zean memutar bola matanya malas, mengapa adiknya bisa berpikiran bahwa dia tidak menyukai cewek. Bukan berarti kalau tidak mengenalkan cewek padanya dianggap homo bukan?
Zean menoyor kepala adiknya pelan
"Sembarangan aja, Abang ngga seperti apa yang kamu pikirkan.""Lagian abang, masa udah mau lulus masih aja gaada pacar" ujar Diza heran "Diza kan juga pengen ngerasain punya kakak cewek" Diza sangat mengharapkan adik cewek tapi Ibunya tidak ingin hamil lagi karena ia rasa memiliki sepasang sudah cukup. (program kb lebih baik)
"Nanti kalau udah waktunya, lagipun Abang males pacaran, ngga ada yang menarik"
Ujarnya."Nah, kalo gitu Abang pacaran aja sama Raizel, Sahabat aku. Kebetulan dia jomblo juga" Diza pun mempromosikan Raziel kepada Zean.
"kamu jodohin abang Ke sahabat kamu?"
Zean kaget dengan penuturan adiknya itu, bagaimana bisa dia menjodohkan Raziel kepadanya. "Abang ga mau" tolaknya."Kenapa sih abang, Raziel baik kok cantik lagi" kembali mendikte sahabatnya itu kepada Zean.
"Abang ga tertarik" Zean tidak peduli tentang gadis itu.
belum juga kenalan udah bilang ga tertarik aja""Biarin" jawabnya acuh.
Mengapa susah sekali membujuk lelaki ini untuk mau mendekati sahabatnya itu.
"oke kalo lo ga mau, gue sendiri yang bakal buat lo tertarik sama Raziel, bang." final sudah perkataan Diza yang ingin menjodohkan mereka. Bagaimana pun Diza harus tetap mendekatkan Raziel dengan Abangnya karena dia merasa bahwa kedua nya sangat cocok jika menjadi pasangan.
Finally. 23.38 PM
kelar part two (YEAYY) hari ini sesuai jadwal ya.
Perjalanan kita masih jauh, ayo sama-sama melwatinya.
sampai jumpa di perjalanan berikutnya.
SAYONARA
baybay
KAMU SEDANG MEMBACA
Raizel.||
Teen FictionRaizella Ganna Ivory Gadis cantik yang disukai Abang sahabatnya sendiri. ini kisah ku saksikan dan amati ^^