Chapter 11

862 110 9
                                    

Start......

Side Story B

Apakah kali ini Darren akan mendapat kebahagiaan.....

.

.

Author POV

Suara alarm mengisi keheningan sebuah unit apartemen yang dihuni oleh seorang pekerja.

Suara alarm itu membuat penghuni apartemen itu bangun untuk bersiap menghadapi dunia yang monoton.

"Kembali lagi ke rutinitas biasa." Ucap pemuda itu.

Pemuda itu atau kita panggil saja Darren kemudian bangun untuk melakukan peregangan dan olahraga ringan.

Kemudian dia akan memasak sarapan sekalian untuk bekal bekerja di siang hari nanti. Sesudah sarapan baru lah dia mandi dan berganti pakaian serta bersiap ke tempat kerja.

Pagi ini seperti biasa Darren akan berangkat naik bus ke kantor.

Meskipun pekerjaannya sebagai sekretaris entah kenapa dia masih miskin.

Uang yang selama ini dia hasilkan akan dia berikan setengah kepada kedua orang tua nya.

Saat bus datang dia langsung saja naik. Perjalanan hanya butuh waktu sekitar 30 menit jika tidak ada kemacetan.

Sesampainya di kantor dia langsung masuk untuk menuju ke ruangannya yang ada di sebelah ruangan milik direktur.

"Selamat pagi pak." Sapa cleaning service di depan pintu kaca yang terlihat sedang membersihkan noda di pintu tersebut.

"Pagi." Balas Darren ramah.

Darren memang terkenal ramah dan baik di kantor tersebut jadi tak heran banyak orang yang mengagumi dan juga menyukainya.

"Pagi Darren." Sapa salah satu pegawai yang juga merupakan kenalan Darren.

"Tumben kau sudah berangkat?" Ucap Darren karena temannya ini biasanya datang mepet dengan jam masuk kantor.

"Gue lembur karena harus nyelesain semua karena gue mau ambil cuti 2 hari untuk acara keluarga minggu depan."

"Ohh... semangat kalau begitu. Tapi jagan lupa istirahat."

"Okay, makasih Darren." Balasnya

Darren kemudian memilih melanjutkan aktivitasnya pergi ke ruangan direktur.

Banyak sapaan dari para pekerja dan juga teman Darren di kantor itu.

Darren membalas sapaan dengan ramah

Sebelum masuk ke ruangan kerjanya dia akan lebih dulu menyampaikan jadwal atasannya hari ini.

Saat mengetuk pintu tidak ada jawaban jadi Darren mengira tidak ada orang.

Dia berpikir lebih baik masuk dan menaruh jadwal kegiatan di meja atasannya lalu pergi ke ruangannya untuk memeriksa beberapa surat dan juga dokumen.

Saat dia membuka pintu terlihat pemandangan yang membuat jantung Darren hampir lompat ke perut.

Disana ada bos nya sedang berciuman panas dengan kekasihnya.

Kehadiran Darren tentu saja membuat mereka menghentikan aktivitas itu dan beralih menatap ke arah Darren.

"Maaf pak saya tidak tahu kalau anda ada di dalam."

"Kalau begitu saya pamit pergi dulu. Maaf sudah menganggu." Lanjut Darren.

"Tunggu..."

"Iya pak." Darren mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Kau membuat mood ku buruk. Kemarilah dan berikan jadwal itu."

It's Just A Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang