Part 12: it's you Sunghoon?

480 33 14
                                    

enjoy...<3















Jake membuka mata secara perlahan. Cahaya menusuk dimata dan tercium bau obat obatan

"aku dimana?" batin Jake

Jake merasa tangan kanan nya hangat sedangkan disebelah kiri terasa dingin. Penglihatan Jake masih sangat buram tapi ia bisa melihat seorang laki laki menggenggam tangan nya

Yups bener sekali, park Sunghoon lah yang memegang tangannya. Sunghoon tertidur di sebelah Jake dan tangan satu nya dijadikan bantal olehnya

"apakah aku sedang bermimpi Tuhan?"

Kalau memang ini mimpi tolong jangan bangunkan Jake dari mimpi indah ini. Ini adalah momen yang sangat langka

"H-hoon..." panggil Jake pelan, tenggorakan nya masih sangat kering

Untung nya Sunghoon terbangun ketika mendengar suara Jake

"Jake? udah sadar? aku panggilkan dokter ya" belum sempat Sunghoon berdiri, Jake lebih dulu mempererat genggaman nya

"m-minum.."

Sunghoon dengan segera menuangkan air ke dalam gelas dan membantu Jake duduk agar Jake lebih mudah minum

"Nih pelan pelan"

Jake meneguk air dengan pelan dan kembali bersandar. Jake meraba raba perutnya

"Ba-bayiku???" tanya Jake dengan panik

"Aman hanya saja kandungan mu terlalu lemah" jawab Sunghoon dengan santai

"Ahh syukur Tuhan...." Jake sangat takut dengan keadaan buah hati yang ada di dalam

Suasana seketika canggung, hanya saja Sunghoon dan Jake jarang melakukan interaksi

"ekhm masih sakit?" tanya Sunghoon tapi pandangan nya masih ke arah lain

Jake hanya menggangguk habis itu hening kembali

"setelah infus nya habis kita langsung pulang dan kamu harus istirahat"

Seketika Jake ngebug. Ngebug dikit gak ngaruh

"Hoon...?" panggil Jake untuk memastikan 

"Hmm?" Sunghoon menjawab panggilan Jake

"C-coba cubit aku" Jake masih tak percaya

Sunghoon mencubit pipi tirus Jake

"Akh! sakit tau" Jake memukul tangan Sunghoon

"Lah kamu yang minta kok" ucap Sunghoon

"Yaaaa Tuhan, aku tidak mimpi kan" Batin Jake dengan muka yang planga plongo

"Oii awas lalat masuk baru tau rasa" ucap Sunghoon ketika melihat mulut Jake menganga

"Kata dokter setelah ini kamu boleh pulang"

"ah-emm iya" Jake tersadar akan lamunan nya

Setelah itu, ruangan kembali hening

****

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang